]
Orang yang menkonsumsi kuliner yang mengandung boraks tidak akan pribadi mencicipi akibatnya. Racun atau toksin boraks akan diserap dalam badan dan akan disimpan secara kumulatif (bertambah) pada ginjal, hati, jaringan lemak dan bahkan pada otak.
Lantas bagaimana semoga kita dapat terhindar dari memakan atau menkonsumsi kuliner (kue, masakan) yang mengandung boraks? Bila ingin deteksi boraks secara detail baik kualitas maupun kuantitas yang terkandung dalam kuliner mau tidak mau kita harus mengujinya di laboratorium kimia. Meskipun demikian, secara mudah kita dapat mengenali atau mengetahui ciri kuliner yang mengandung boraks menyerupai berikut :
- Baso . Ciri-ciri Baso yang mengandung formalin/boraks yaitu terasa sangat kenyal. Warna baso tidak kecoklatan menyerupai daging akan tetapi warna akan cenderung keputihan.
- Mie basah . Tekstur mie berair yang mengandung formalin atau borak akan sangat kenyal. Ciri-ciri lainnya yaitu mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat putus.
- Lontong/Ketupat . Ciri-ciri lontong atau ketupat yang mengandung boraks juga akan sangat kenyal. Selain itu biasanya mempunyai rasa tajam dan ada rasa getir.
- Kerupuk . Kerupuk, gendar, atau kuliner sejenis lainnya, yang mengandung boraks akan mempunyai rasa sangat renyah dan ada rasa getir.
No comments:
Post a Comment