Wednesday, March 4, 2020

Pintar Pelajaran Struktur Dan Fungsi Lisosom - Gambar


Struktur dan Fungsi Lisosom - Gambar - Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh, merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Lisosom adalah organel berbentuk agak lingkaran dan dibatasi membran tunggal. Umumnya berdiameter 1,5 μm, walaupun kadang-kadang ditemukan lisosom berdiameter 0,05 μm. Lisosom terdapat hampir pada semua sel eukariotik, terutama sel-sel yang bersifat fagositik menyerupai leukosit. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik menyerupai protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain. Perhatikan Gambar 1. di bawah.
berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Lisosom - Gambar
Gambar 1. Struktur lisosom
Enzim lisosom yaitu suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan lalu masuk ke RE. Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran lalu dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu dibungkus membran lalu dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi. Jadi, proses pembentukan lisosom sanggup dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.

Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan kuman secara fagositosis. Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera dihampiri lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke dalam vakuola dan mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.

Secara rinci lisosom memiliki fungsi sebagai berikut.
  1. Melakukan pencernaan intrasel.
  2. Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, contohnya organel lain yang sudah tidak berfungsi.
  3. Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
  4. Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, contohnya terjadi pada ketika berudu menginjak sampaumur dengan menyerap kembali ekornya.
  5. Menghancurkan senyawa karsinogenik.
Dari uraian di atas sanggup diketahui bahwa lisosom mempunyai peranan penting dalam sel. Bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan dalam proses pencernaan oleh lisosom sanggup menyebabkan
penyakit silikosis dan rematik.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

No comments:

Post a Comment