Struktur dan Fungsi Nukleus Inti Sel - Gambar - Nukleus atau inti sel merupakan bab penting sel yang berperan sebagai pengendali acara sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 μm. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bundar atau oval. Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang mempunyai lebih dari satu inti. Berdasar jumlah nukleus, sel sanggup dibedakan sebagai berikut.
- Sel mononukleat (berinti tunggal), contohnya sel hewan dan tumbuhan.
- Binukleat (inti ganda), contohnya Paramaecium.
- Multinukleat (inti banyak), contohnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa jenis jamur.
Di dalam nukleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleolus, RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. Perhatikan Gambar 1.
Gambar 1. Struktur nukleus inti sel. |
Setiap nukleus tersusun atas beberapa bab penting sebagai berikut.
1) Membran Nukleus (Selaput Inti)
Selaput inti merupakan bab terluar inti yang memisahkan nukleoplasma dengan sitoplasma. Selaput inti terdiri atas dua lapis membran (bilaminair), setiap lapis merupakan lapisan bilayer. Ruang antara membran disebut perinuklear atau sisterna. Pada membran ini terdapat porus yang berfungsi untuk pertukaran molekul dengan sitoplasma. Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dibedakan dua tipe sel yaitu sel prokariotik (tidak mempunyai selaput inti) dan sel eukariotik (memiliki selaput inti).
2) Nukleoplasma
Nukleoplasma ialah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan semisolid (kental). Nukleoplasma mengandung kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Pada dikala pembelahan sel, benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri (mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma.
3) Nukleolus
Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim. Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi, nukleolus bukan merupakan organel yang tetap.
Jadi, nukleus mempunyai arti penting bagi sel alasannya ialah mempunyai beberapa fungsi berikut.
- Pengatur pembelahan sel.
- Pengendali seluruh acara sel, contohnya dengan memasukkan RNA dan unit ribosom ke dalam sitoplasma.
- Pembawa informasi genetik.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
No comments:
Post a Comment