Struktur dan Fungsi Jaringan Saraf pada Hewan Vertebrata - Coklat dan susu manis, kalau kita nikmati ketika bersantai akan terasa nikmat di lidah, terutama rasanya yang manis. Sebaliknya ketika sakit, lidah akan terasa pahit terhadap semua makanan yang masuk ke mulut, lebih-lebih lagi kalau obat yang dimasukkan. Rasa elok atau pahit dapat dirasakan sebab pengecap terdapat jaringan saraf. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf berperan dalam mendapatkan dan meneruskan rangsangan dari kepingan satu tubuh ke kepingan tubuh yang lain. Sel saraf ini berbentuk unik, dengan sitoplasma yang menjulur dan memanjang. Sel saraf mempunyai bagian utama yaitu tubuh sel (perikarion) dan penjuluran sitoplasma (prosesus) yang mencakup dendrit dan neurit (akson).
Gambar 1. Struktur sel saraf |
Dendrit merupakan serabut pendek yang berperan dalam menerima dan memasukkan rangsangan ke tubuh sel. Adapun neurit (akson) yaitu serabut panjang, yang berfungsi menghantarkan impuls/ rangsangan dari tubuh sel ke neuron lain. Akson ini biasanya dibungkus oleh sel Schwann. Antara akson suatu neuron dengan dendrit neuron lainnya ditautkan oleh suatu kepingan yang disebut sinapsis. Berdasarkan fungsinya, neuron sanggup dibedakan menjadi neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. Neuron sensorik berfungsi mendapatkan dan meneruskan rangsang dari indera ke saraf pusat. Kemudian, neuron motorik berfungsi membawa atau memberikan impuls dari saraf sentra ke efektor. Sementara, neuron asosiasi memberikan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Gambar 2. Proses penyampaian impuls dari : panca indera → saraf pusat → efektor |
Anda kini sudah mengetahui Struktur dan Fungsi Jaringan Saraf pada Hewan Vertebrata. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
No comments:
Post a Comment