Wednesday, April 15, 2020

Pintar Pelajaran Struktur Dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan

Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan - Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi menjadi 3 jenis, yakni kartilago hialin, kartilago elastis, dan kartilago fibroblas. Tulang rawan hialin mempunyai berwarna putih kebiruan dan transparan. Di dalam matriksnya terdapat serat elastis. Cermati Gambar 1. Jaringan ini banyak ditemukan dalam tubuh. Ketika masih embrio, tulang ini berfungsi sebagai rangka sementara. Sementara pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada persendian, ujung tulang rusuk, dan akses pernafasan. Di dalam tulang rawan lentur terdapat serat lentur berwarna kuning. Perhatikan Gambar 2. Selain itu, di dalamnya juga terdapat perikondrium. Serat lentur ini berfungsi memberi kelenturan dan menyokong jaringan tulang rawan. Tulang rawan ini terdapat pada embrio, laring, indera pendengaran luar, dan epiglotis. Pada tulang rawan fibroblas terdapat matriks yang tersusun atas kolagen dengan warna gelap dan keruh. Simaklah Gambar 3. Secara struktural, jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang terkuat. Biasanya terdapat pada relasi antar tulang belakang dan tendon. Fungsinya yakni sebagai pelindung dan penyokong jaringan. (Baca juga : Jaringan Tulang Rangka)
Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan
Gambar 1. Jaringan tulang rawan hialin
Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan
Gambar 2. Jaringan tulang rawan fibroblas.
Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan
Gambar 3. Jaringan tulang rawan elastis
Anda kini sudah mengetahui Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

No comments:

Post a Comment