Sistem Peredaran Darah pada Cacing (Vermes) - Sistem gastrovaskuler atau juga sistem peredaran darah merupakan cara yang dipakai cacing untuk mengedarkan zat-zat dalam tubuhnya. Sistem gastrovaskuler dilakukan oleh cacing (pipih)Planaria, sedangkan sistem peredaran darah dilakukan cacing tanah. Dalam sistem gastrovaskuler, alat-alat pencernaan masakan cacing Planaria juga berfungsi sebagai alat peredaran darah. Sistem gastrovaskuler ini mempunyai cabang yang banyak jumlahnya. Sehingga, peredaran zat masakan ke seluruh badan berjalan lebih cepat. Lihat Gambar 1. (Baca juga : Sistem Peredaran Darah pada Hewan Invertebrata)
Gambar 1. Sistem gastrovaskuler pada Planaria |
Sementara itu, pada cacing tanah (Lumbricus terestris) memiliki sistem peredaran darah yang terdapat coelomb dengan alat peredaran darah, ibarat pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah cacing ini, terdapat tiga bagian, yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah kapiler. Masing-masing pembuluh darah ini mempunyai fungsi yang beragam. Pembuluh darah punggung/dorsal berfungsi sebagai pengangkut darah biar masuk ke jantung. Pembuluh darah perut (pembuluh darah ventral) berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sementara, antara pembuluh darah punggung/dorsal dan pembuluh darah perut dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Pembuluh darah kapiler ini terdiri atas 5 pasang lengkung aorta, yang berperan sebagai jantung. Peredaran darah pada cacing tanah dimulai dari jantung yang memompa darah menuju seluruh pembuluh darah. Darah yang diedarkan ini mengandung hemoglobin. Kemudian, darah menga lir kembali ke jantung dengan membawa zat sisa metabolisme. Karena darah beredar melalui pembuluh darah, maka sistem peredaran darah cacing tanah disebut sistem peredaran darah tertutup. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Sistem peredaran darah cacing tanah |
Anda kini sudah mengetahui Sistem Peredaran Darah pada Cacing. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
No comments:
Post a Comment