Pendekatan Cara Identifikasi Mikroalga / Ganggang Mikro - Pendekatan identifikasi ganggang mikro dilakukan dengan mengacu pada Bold dan Wynne (1985) dalam “Introduction to The Algae Structure and Reproduction”. Identifikasi ganggang mikro yang utama didasarkan pada karakteristik morfologi serta sifat-sifat selular seperti: sifat pigmen fotosintetik; struktur sel dan flagela yang dibuat oleh sel-sel yang bergerak, serta lipid sebagai materi cadangan organik yang dihasilkan sel.
1. Karakteristik morfologi
Banyak spesies ganggang terdapat sebagai sel tunggal yang sanggup berbentuk bola, batang, gada atau kumparan. Ganggang mempunyai ukuran sangat beragam. Ganggang ada yang mempunyai flagela ada yang tidak. Bersifat uniseluler tetapi spesies tertentu membentuk koloni-koloni multiseluler. Beberapa koloni merupakan agregasi (kumpulan) sel-sel tunggal identik yang saling menempel sesudah pembelahan. Ganggang sebagaimana protista eukariotik yang lain, mengandung nukleus yang membatasi membran yang mengandung pati, tetesan minyak dan vakuola. Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas, yang sanggup berbentuk pita, di dalam matriks kloroplas terdapat gelembung-gelembung pipih bermembran yang dinamakan tilakoid. Membran tilakoid berisikan klorofil dan pigmen-pigmen tambahan yang merupakan situs reaksi cahaya fotosintesis.
2. Sistem pigmen
Pigmen terdapat dalam kloroplas. Kloroplas di dalam sel letaknya mengikuti bentuk dinding sel (parietal). Kloroplas kerap berisi masa protein cadangan, yang disebut pirenoid.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu:
- Fikosianin : warna biru
- Klorofil : warna hijau
- Fikosantin : warna coklat
- Fikoeritrin : warna merah
- Karoten : warna keemasan
- Xantofil : warna kuning
3. Sifat materi cadangan
Cadangan makanan ganggang umumnya merupakan amilum yang tersusun sebagai rantai glukosa tidak bercabang adalah amilosa dan rantai yang bercabang amilopektin. Seringkali amilum tersebut terbentuk dalam granula bersama dengan tubuh protein dalam plastida disebut pirenoid. Pirenoid umumnya diliputi oleh butiran-butiran pati, pirenoid ini berasal dari hasil asimilasi berupa tepung dan lemak (lipid) tetapi beberapa jenis tidak mempunyai pirenoid.
4. Struktur sel dan Flagela
Struktur tubuh ganggang sangat bervariasi. Beberapa spesies yang bersel tunggal sanggup bergerak atas kekuatan sendiri (motil), sedangkan sebagian lagi non motil. Koloni ganggang sanggup berupa benang-benang (filamen). Koloni yang tidak membentuk filamen biasanya merupakan kumpulan sel berbentuk lingkaran atau pipih tanpa alat lekat (holdfast).
Dua tipe pergerakan fototaksis pada gangang yaitu:
a. Pergerakan dengan flagela
Pada umumnya sel ganggang dijumpai adanya flagela. Flagela dihubungkan dengan struktur yang sangat luas disebut aparatus neuromotor, merupakan granula pada pangkal dari tiap flagela disebut blepharoplas. Flagela tersebut dikelilingi oleh selubung plasma.
b. Pergerakan dengan sekresi lendir
Beberapa divisi ganggang juga terdiri dari anggota bersel satu yang tidak mempunyai flagela atau tidak mempunyai alat gerak yang lain. Mekanisme daya pelopor disebabkan adanya stimulus cahaya yang diduga oleh adanya sekresi lendir melalui porus dinding sel pada pecahan apikal dari sel. Daya pelopor lain oleh modifikasi khusus gerak ameboid. Gerakan ditimbulkan oleh arus sitoplasmik yang terarah di dalam susukan rafe, yang mendorong sel diatas substrat (Stanier et al., 1982).
Berdasarkan uraian diatas maka divisi taksonomi ganggang utama menurut sifat-sifat seluler disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Divisi taksonomi ganggang utama menurut sifat-sifat seluler
Nama Umum (Divisi) | Sistem pigmen | Sifat Bahan Cadangan | Struktur Sel dan Flagela |
Ganggang Hijau (Chlorophyta) | Klorofil; karoten; xantofil | Pati, minyak | Kebanyakan non motil (kecuali satu ordo), tetapi beberapa sel reproduktif sanggup berflagela |
Ganggang Keemasan dan Diatom (Chrysophyta) | Karoten | Karbohidrat ibarat pati; minyak | Flagela: 1 atau 2 sama atau tidak sama; pada beberapa permukaannya tertutup oleh sisik-sisik khas |
Ganggang Merah (Rhodophyta) | Fikoeritrin; karoten dan xantofil | Pati floridean (seperti glikogen) | Nonmotil; biar dan keragen dalam dinding sel |
Ganggang Hijau Biru (Cyanophyta) | Fikosianin; fikoeritrin | Glikogen dan minyak | Nonmotil; selulosa dan pektin dalam dinding sel |
Euglenoid (Euglenophyta) | Klorofil; karoten; xantofil | Karbohidrat ibarat pati; minyak | Flagela: 1, 2, atau 3 yang sama, agak apikal ; ada kerongkongan; tidak ada dinding sel tetapi mempunyai pelikel elastik |
Ganggang Coklat (Phaeophyta) | Fikosantin | Laminarin dan lipid | Flagela: 2 lateral, tak sama; asam alginat dalam dinding sel |
Sumber : Pelczar dan Chan (1986) |
Anda kini sudah mengetahui Identifikasi Alga. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Bold HC, Wynne MJ. 1985. Introduction to the Algae. Structure and Reproduction. Ed ke-2. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.
Pelczar MJ, Chan MJ. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid 1. Jakarta: UI Press.
Stanier R, Adelberg EA, Ingraham J. 1982. Dunia Mikrobe I. Gunawan AW, Angka SL, Lioe KG, Hastowo, Lay B, penerjemah; Tjitrosomo SS, editor. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara.
No comments:
Post a Comment