Mencari Garam Untuk Mengungkap Adanya Kehidupan Di Planet Mars - Baru-baru ini, Mark Schneegurt, Profesor dari Wichita State University mempublikasikan makalahnya di jurnal Astrobiology. Makalah tersebut membahas basil yang hidup di lingkungan yang asin, namun tidak mengandung natrium klorida yaitu jenis garam yang biasa kita gunakan. Garam yang dimaksud merupakan jenis magnesium sulfat atau biasa dikenal sebagai garam Epsom.
Selain telah telah menemukan bukti mengenai keberadaan air berbentuk cairan di Mars, para peneliti juga menemukan sejumlah besar magnesium sulfat.
Salah satu pertanyaan yang masih terbersit di benak Schneegurt ialah apakah mikroba yang hidup di bumi sanggup tumbuh dan berkembang pada konsentrasi tinggi magnesium sulfat.
Profesor Mark Schneegurt telah mempublikasikan makalahnya yang diterbitkan di jurnal Astrobiology wacana kehidupan mikrobia di Mars. (Credit: Image courtesy of Wichita State University) |
“Jawaban pertanyaan ini nantinya akan berdampak terhadap pemahaman kita mengenai kehidupan di planet Mars, baik itu kehidupan purba ataupun menyerupai ketika ini.” Kata Schneegurt.
Menemukan Kehidupan di Mars?
Pertanyaan lain yang ditulis di makalah tersebut meliputi:
- Apakah ada mikroba di Bumi yang mungkin sanggup bertahan hidup di Mars?
- Bagaimana cara kita mencegah masuknya mikrobia yang berasal dari pesawat luar angkasa ketika pesawat tersebut mendarat di Mars?
- Apakah mikrobia epsotoleran telah ditemukan di sistem kehidupan yang menyerupai dengan Mars?
Schneegurt menyampaikan bahwa pertanyaan tersebut telah menjadi pukulan terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa ada kehidupan pada level magnesium sulfat yang tinggi. Padahal hipotesis tersebut merupakan bab dari teori kehidupan di Planet Mars.
Penelitian ini juga berfokus pada pencarian kehidupan di danau yang mempunyai kadar magnesium sulfat yang tinggi dan juga mencari kehidupan serupa di ruang steril pada kemudahan perakitan pesawat ruang angkasa.
Schneegurt dan tim risetnya telah melaksanakan acara penelitiannya di Danau bersuhu panas, yaitu di Danau Washington dan Basque Danau, British Columbia. Mereka mempunyai ratusan mikrobia terisolasi yang ditumbuhkan pada konsentrasi magnesium sulfat yang tinggi. Tujuannya ialah untuk mengkarakterisasi mikroba tersebut dan melihat apakah mereka juga sanggup ditemukan di kemudahan perakitan pesawat ruang angkasa.
“Jika kita membawa kehidupan dari Bumi kemudian mereka bisa tumbuh di Mars, maka hal ini tentunya akan menyulitkan upaya untuk memastikan bahwa setiap kehidupan yang ditemukan di Mars, sebetulnya berasal dari Mars juga. Dengan kata lain, sangat mungkin bahwa ada kehidupan di Mars yang sebetulnya berasal dari bumi melalui pesawat ruang angkasa. Hal ini akan berimplikasi terhadap adanya upaya untuk memproteksi planet tersebut di masa mendatang akhir adanya pencemaran tanah Mars oleh kehidupan dari Bumi”. Kata Schneegurt.
Namun, NASA dan komunitas Astrobiologi justru berpikir sebaliknya. Mereka menanyakan seberapa penting penelitian ini terhadap teori mengenai kehidupan di Planet Mars.
Setelah mendapatkan hibah Kansas NASA EPSCoR (Experimental Program to Stimulate Competitive Research) pada tahun 2009, Schneegurt mendapatkan lagi hibah dari NASA melalui jadwal ROSES dan Planetary Protection group dari JPL (Jet Propulsion Laboratory).
Schneegurt menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukannya tersebut tidak hanya mengajarkan kepada kita mengenai kehidupan di Planet Mars, namun penelitian ini juga menunjukkan wawasan mengenai planet kita sendiri yaitu Bumi.
“Penelitian yang kami lakukan ini mempunyai relevansi dengan asal-usul kehidupan di Bumi, alasannya ialah ada kemungkinan bahwa kehidupan bermula dari kolam air asin yang mengalami pasang surut.” Katanya menambahkan.
Referensi Jurnal :
J.D. Crisler, T.M. Newville, F. Chen, B.C. Clark, M.A. Schneegurt. Bacterial Growth at the High Concentrations of Magnesium Sulfate Found in Martian Soils. Astrobiology, 2012; 12 (2): 98 DOI: 10.1089/ast.2011.0720
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Wichita State University via Science Daily (9 Agustus 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment