Permainan Matematika Dalam Pembelajaran
Hal yang sering saya lakukan ketika pertama kali memasuki kelas yakni mengamati wajah/ekspresi para siswa. Sebagian besar memperlihatkan wajah ketidaktertarikan, terlebih kalau dikala itu yakni jam-jam terakhir. Begitulah kebanyakan penyikapan siswa terhadap pelajaran matematika. Tetapi ketika kemudian saya mengawalinya dengan sebuah dongeng atau memperlihatkan sebuah permainan mereka berkembang menjadi tampak antusias.
Dari hal itulah kemudian saya berpikir bagaimana meramu proses KBM matematika yang sifatnya tidak rutinitas, diantaranya dengan mencari wangsit dongeng dan memasukkan unsur permainan di dalamnya. Harapannya hal itu dapat menciptakan siswa lebih antusias dan merasa tertantang dalam berguru matematika.
Berikut ini yakni salah satu permainan sederhana yang pernah saya praktikkan ketika hendak memulai proses KBM matematika belahan permutasi.
Mengapa yang diambil yakni bolpoin?
Penjelasannya ibarat ini:
Jika pensil (P), bolpoin (B), dan spidol (S) disusun secara acak dari kiri ke kanan, maka akan ada enam kemungkinan susunan, yaitu:
PBS, BPS, BSP, PSB, SBP dan SPB.
Setelah melaksanakan langkah pertama, susunan akan berubah menjadi
PBS, PBS, BPS, PSB, SPB dan PSB
Setelah langkah kedua susunan menjadi
PSB, PSB, PBS, PSB, SPB dan PSB
dan sesudah langkah ketiga susunan menjadi
SPB, SPB, PSB, SPB, SPB dan SPB
Ternyata sesudah melaksanakan tiga langkah, bolpoin akan selalu terletak di paling sebelah kanan.
Susunan berbeda dari ketiga benda inilah yang dalam matematika disebut dengan Permutasi.
Demikianlah contoh permainan matematika sederhana yang berdasarkan pengalaman saya cukup efektif untuk menarik perhatian dan minat siswa dalam berguru matematika.
Untuk permainan matematika lain sebagai pengantar sekaligus trigger dalam pembelajaran kombinasi saya biasa memakai permainan bulat dan garis yang akan saya tuliskan pada postingan berikutnya.
Terima kasih sudah menyimak dan mohon tanggapannya sekiranya ada saran atau wangsit yang relevan dengan postingan di atas.
Dari hal itulah kemudian saya berpikir bagaimana meramu proses KBM matematika yang sifatnya tidak rutinitas, diantaranya dengan mencari wangsit dongeng dan memasukkan unsur permainan di dalamnya. Harapannya hal itu dapat menciptakan siswa lebih antusias dan merasa tertantang dalam berguru matematika.
Berikut ini yakni salah satu permainan sederhana yang pernah saya praktikkan ketika hendak memulai proses KBM matematika belahan permutasi.
Contoh permainan matematika sederhana dalam pembelajaran
Instruksinya pada siswa begini:
Sediakan Pensil, Bolpoin, dan Spidol masing-masing 1 buah setiap bangku.
Susunlah secara acak berdasarkan selera kalian dari kiri ke kanan.
Langkah pertama: angkat pensil dan tukarkan tempatnya dengan benda di sebelah kirinya. Jika di sebelah kiri pensil kosong maka biarkan.
Langkah kedua: angkat bolpoin dan tukar daerah dengan benda di sebelah kanannya. Jika di sebelah kanan bolpoin kosong maka biarkan.
Langkah ketiga: angkat spidol dan tukarkan dengan benda di sebelah kirinya. Jika di sebelah kiri spidol kosong, maka biarkan.
Sekarang, angkat asisten kalian dan ambil benda yang paling kanan. Mulailah menulis dengan bolpoin yang kalian pegang.
Mengapa yang diambil yakni bolpoin?
Penjelasannya ibarat ini:
Jika pensil (P), bolpoin (B), dan spidol (S) disusun secara acak dari kiri ke kanan, maka akan ada enam kemungkinan susunan, yaitu:
PBS, BPS, BSP, PSB, SBP dan SPB.
Setelah melaksanakan langkah pertama, susunan akan berubah menjadi
PBS, PBS, BPS, PSB, SPB dan PSB
Setelah langkah kedua susunan menjadi
PSB, PSB, PBS, PSB, SPB dan PSB
dan sesudah langkah ketiga susunan menjadi
SPB, SPB, PSB, SPB, SPB dan SPB
Ternyata sesudah melaksanakan tiga langkah, bolpoin akan selalu terletak di paling sebelah kanan.
Susunan berbeda dari ketiga benda inilah yang dalam matematika disebut dengan Permutasi.
Demikianlah contoh permainan matematika sederhana yang berdasarkan pengalaman saya cukup efektif untuk menarik perhatian dan minat siswa dalam berguru matematika.
Baca juga : tebak tebakan logika dan jawabannya
Untuk permainan matematika lain sebagai pengantar sekaligus trigger dalam pembelajaran kombinasi saya biasa memakai permainan bulat dan garis yang akan saya tuliskan pada postingan berikutnya.
Terima kasih sudah menyimak dan mohon tanggapannya sekiranya ada saran atau wangsit yang relevan dengan postingan di atas.
No comments:
Post a Comment