Manfaat Sirih Merah untuk Kesehatan - Sebagai flora obat, manfaat sirih tak diragukan lagi. Jika selama ini orang lebih mengenal sirih berdaun hijau dengan kandungan antiseptiknya, kini ada jenis sirih merah yang dipercaya mempunyai manfaat kesehatan yang lebih beragam.
Selama ini, orang mengenal flora sirih berdaun hijau yang secara turun temurun dimanfaatkan untuk mengatasi bermacam-macam keluhan ibarat mimisan, mata merah, keputihan, menciptakan bunyi nyaring, dan banyak lagi. Khasiat daun sirih sudah teruji secara klinis. Hingga kini, penelitian perihal flora ini juga terus dikembangkan.
Secara tradisional, daun sirih digunakan sebagai komplemen dalam upacara adat, contohnya dalam perkawinan budbahasa Jawa. Daun sirih juga dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan gigi dan verbal dengan menyusurnya (makan sirih).
Namun, belakangan ini flora sirih merah (Piper betle L. Var rubrum), naik daun alasannya dipercaya mempunyai manfaat obat yang jauh lebih beragam. Bentuknya pun jauh lebih menarik daripada sirih biasa.
Meski belum diketahui dengan niscaya asal flora obat ini, sirih merah sering ditemui di aneka macam daerah. Contohnya di lingkungan keraton Yogyakarta dan lereng Gunung Merapi, Papua, Jawa Barat, Aceh, dan beberapa kawasan lainnya.
1. Obat Keputihan
Pada awal tahun 2002, di sebuah desa di lereng Gunung Merapi, herbalis Bambang Sadewo, penulis buku Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, secara tidak sengaja menemukan flora ini. Warna belahan bawahnya merah mengkilap dengan bentuk daun tidak berbeda dengan sirih hijau. Tamanannya menjulur memanjang dan beruas. Rasa daun sirih merah sangat pahit. Aromanya lebih tajam jika dibandingkan dengan sirih hijau.
Meski kandungan kimia flora ini belum diteliti secara detail, dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, dan minyak atsiri. Efek zat aktif yang terkandung daun sirih merah sanggup merangsang saraf sentra dan daya pikir.
Daun sirih merah mempunyai imbas mencegah ej*kulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, mengendalikan gula darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meredakan nyeri. Juga dipercaya bisa mengatasi radang paru, radang tenggorokan, radang gusi, hidung berdarah atau mimisan, dan batuk berdarah.
Ekstrak daun sirih merah juga bisa mematikan jamur Chandida albicans penyebab sariawan. Selain itu, mempunyai kegunaan mengurangi sekrasi pada liang vag*na, keputihan dan gatal-gatal pada alat kelamin, sekaligus sebagai pembersih luka (efek antiseptik).
Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dengan flora obat lain bisa membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula darah, peradangan akut pada organ tubuh, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, leukemia, TBC dan radang hati, wasir, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat.
Hasil penelitian Andayana Puspitasari, Apt., dari Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dengan teknik pengeringan menggunakan sinar matahari.
Herbalis Bambang Sadewo menjelaskan, rajangan dauh sirih merah yang telah 60 persen kering ditempatkan di tampah yang ditutup dengan kain hitam transparan. Penutupan dengan kain ini supaya daun tidak kabur terbawa angin.
Setelah kering benar, daun sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan atau bening. Tujuannya, supaya kualitas sirih merah tetap terjamin dan bisa bertahan hingga satu tahun.
2. Ramuan sirih merah, tunggal atau campuran
Untuk meramu daun sirih merah, berdasarkan herbalis Bambang Sadewo, sanggup secara tunggal atau dicampur dengan flora obat lain. Berikut beberapa pola ramuan daun sirih merah untuk bermacam-macam gangguan:
2.1. Jantung
Ramuan tunggal:
- Ambil daun sirih berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil 6-8 lembar. Cuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) hingga mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian saring. Ramuan ini diminum selagi hangat, dua kali sehari sebelum makan. Sekali minum satu gelas.
Ramuan dengan flora obat lain:
- Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 3-4 lembar, daun asam 30 gram, belimbing sayur 2 buah, umbi dea kering 3 gram dan daun gingseng 4 lembar. Semua materi dicuci bersih, diiris kecil-kecil, kemudian direbus dengan tiga gelas air (600 ml) hingga tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari selagi hangat. Bisa ditambah satu sendok teh madu. Sekali minum setengah gelas.
2.2. Diabetes
Ramuan tunggal:
- Petik tiga lembar daun sirih merah setengah bau tanah dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci higienis semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml) hingga mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum setengah gelas.
Ramuan dengan flora obat lain:
- Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram kulit kayu gayam yang sudah dibersihkan belahan luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas.
2.3. Organ mulut
- Daun sirih segar sebanyak 5 lembar, dicuci dan direbus dengan dua gelas (400 ml) hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Dinginkan, dan pakai untuk obat kumur tiga kali sehari.
- Catatan: Ramuan ini sangat baik untuk mengobati gusi berdarah, sariawan, gigi berlubang, bau mulut, dan radang tenggorokan.
2.4. Batuk atau penambah nafsu makan
- Siapkan daun sirih merah yang tidak terlalu bau tanah sebanyak 10 lembar, cuci, kemudian rendam dalam alkohol 70 persen selama 30 menit supaya basil yang melekat pada daun mati. Daun sirih merah ditambah gula putih 100 gram direbus dengan air 4 gelas (800 ml) hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, tuangkan ke dalam botol yang higienis dan steril. Ramuan ini bisa diminum tiga kali sehari, sekali minum satu sendok makan.
2.5. Organ kewanitaan
- Daun sirih merah bau tanah sebanyak 8 lembar dicuci bersih, kemudian diiris-iris selebar 1 cm. Rebus dengan air 800 ml hingga mendidih. Setelah dingin, digunakan untuk membersihkan organ kewanitaan dua kali sehari.
2.6. Radang mata
- Ambil daun sirih merah yang agak muda (daun kelima dari pucuk) sebanyak 4 lembar, basuh bersih. Rebus dengan air dua gelas hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, air tersebut digunakan untuk merendam mata yang sakit.
- Cara pemakaian: Mata dibersihkan (cuci muka) kemudian direndam dengan air rebusan sirih merah secukupnya menggunakan gelas khusus. Gunakan tidak lebih dari tiga kali sehari supaya tidak terjadi iritasi pada lapisan mata.
- Catatan: Sebelum digunakan, sebaiknya air rebusan diendapkan dulu. Gunakan air rebusan yang bening supaya tidak terjadi iritasi pada mata.
Anda kini sudah mengetahui Manfaat Sirih Merah untuk Kesehatan.
Sumber : Kompas (Kamis, 11 Maret 2010 | 15:34 WIB)