Sejarah Asal Usul Saus Tomat - Orang Indonesia paling tak bisa berpisah dengan segala bumbu penyedap rasa, ibarat kecap atau saus tomat. Makanan yang kurang enak bisa diselamatkan berkat pertolongan kedua saus penyedap ini. Namun meski bumbu ini menciptakan segalanya terasa lebih lezat, namun penggunaan saus tomat secara rutin bahwasanya harus dihindari. Penyebabnya, kandungan dalam saus tomat ternyata tak cuma tomat. Ada juga bahan-bahan lain yang kurang baik bagi kesehatan.
Manfaat saus tomat tidak selalu lebih berarti daripada risiko yang ditimbulkan. (Foto: SHUTTERSTOCK) |
Nah, untuk mengenal lebih jauh perihal saus tomat, silakan menyimak fakta-fakta berikut:
1. Selama Perang Dunia II, produksi tomat di Filipina berkurang. Hal ini menciptakan orang Filipina memutar otak untuk mencari materi pengganti tomat. Akhirnya digunakanlah pisang, yang cukup melimpah dikala itu. Hasilnya ialah saus berwarna kuning kecoklatan yang rasanya jauh lebih manis, dan kemudian diberi pewarna merah. Orang Filipina amat menyukai saus pisang ini, sehingga penjualannya melampaui saus tomat semenjak dikala itu. Bahkan mereka tak akan menikmati spageti atau hot dogs tanpa saus pisang ini.
2. Lain lagi dengan orang Inggris. Favorit mereka ialah saus jamur, yang sudah dipakai selama ratusan tahun. Warnanya coklat tua, dengan tekstur kasar, dan cita rasa yang kaya. Orang Inggris biasanya mengoleskannya pada roti (yang sering disajikan dengan telur mata sapi), dicampur dengan nasi atau pasta, atau ditambahkan pada sup untuk meningkatkan cita rasanya.
3. Bahan lain yang juga dipakai untuk menciptakan saus penyedap ialah blueberry. Hasilnya ialah saus yang rasanya bagus dan tajam, dengan sedikit rasa buah yang terasa belakangan. Cara membuatnya sama ibarat saus tomat, yaitu dengan bumbu rajangan bawang putih, merica, rempah-rempah, dan cuka.
4. Bahan utama dalam saus tomat tentunya buah tomat, yang intinya baik untuk kesehatan. Tomat mengandung beberapa vitamin dan mineral yang penting biar tubuh sanggup berfungsi dengan semestinya. Selain itu, tomat mempunyai kandungan serat yang tinggi. Serat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular, stroke, dan beberapa jenis kanker. Selain itu juga cukup bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan.
5. Masalahnya, saus tomat juga mempunyai kandungan sodium yang cukup banyak. Garam biasanya dihindari untuk mencegah retensi air. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan. Antara lain menjadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi, dan kerusakan dinding pembuluh darah. Kedua kondisi ini bisa menjadikan penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung, dan dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim, bisa menjadikan kematian. Sebisa mungkin, hindari konsumsi garam yang berlebihan.
6. Saus tomat juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa. Namanya mungkin tidak begitu Anda kenal, atau bagaimana materi ini sanggup memengaruhi kesehatan Anda. Sesuai namanya, sirup jagung dibentuk dari jagung, dan biasanya dipakai sebagai pengganti gula. Sirup jagung ini tinggi kalori, dan kesannya memicu kenaikan berat tubuh dan obesitas (bila dikonsumsi terlalu sering). Karena gula dalam produk ini dicerna dengan cepat, ia juga menciptakan kadar gula darah melonjak dengan cepat, dan dengan cepat pula turun kembali. Kondisi ini bisa menciptakan Anda merasa pusing, mual, dan lelah.
7. Dengan fakta tersebut, bisa dibilang manfaat saus tomat tidak lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan. Kandungan sodium dan sirup jagungnya bisa mengacaukan kesehatan Anda. Bila Anda memang sangat menggemari saus tomat, perlahan kurangi konsumsinya dan coba ganti dengan salsa atau saus barbekyu yang rendah sodium. Atau, Anda bisa mencari resep saus tomat dan membuatnya sendiri dengan mengurangi kandungan garamnya. Paling baik sih, kurangi saja konsumsi saus tomat. Jika hanya mengonsumsinya sesekali sih, tentu tak akan ada problem serius yang mengancam kesehatan Anda.
Sumber : Female Kompas (Selasa, 8 Mei 2012 | 18:44 WIB)
Anda kini sudah mengetahui Sejarah Saus Tomat dan Asal Usul Saus Tomat. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment