Aplikasi Peluang Matematika Dalam Kehidupan
Baru saja negara kita melakukan perhelatan besar menentukan Presiden Republik Indonesia dan pada tanggal 24 Juli 2014 kemarin KPU secara resmi telah mengumumkan pemenang pemilu presiden yaitu Bapak Joko Widodo yang berpasangan dengan Bapak Muhammad Jusuf Kalla. Seperti biasanya, blog akan membahasnya dari sudut pandang ilmu matematika saja--lebih tepatnya peluang matematika.
Sudah kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 9 Juli kemarin kita dihadapkan pada dua pilihan calon presiden, yaitu Pak Prabowo dan Pak Joko Widodo. Persoalannya adalah, benarkah kita hanya punya dua pilihan saja?
Persoalan yang kedua, apakah peluang Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo terpilih sama-sama 50%?
Mari kita telaah.
Sebagai warga negara Indonesia ternyata kita punya beberapa option.
- Pilihan pertama yaitu menentukan Bapak Prabowo
- Pilihan kedua yaitu menentukan Bapak Joko Widodo
- Pilihan ketiga yaitu menentukan keduanya
- Pilihan keempat yaitu tidak menentukan keduanya
- Pilihan kelima yaitu tidak tiba di TPS
- ...
Terlepas dari etika, moral atau benar dan salah, itulah beberapa option yang saya dapati terjadi di lapangan. Anda sanggup menambahkan option lainnya sesuai dengan yang ada di lapangan masing-masing.
Maka terang bahwa peluang para kandidat terpilih tidak sama-sama 50%.
Beralih ke teladan lain. Sewaktu saya kecil dulu pernah saya ditanya pilih mainan ini atau itu? Jelas optionnya hanya ada dua. Tetapi saya menentukan kedua-duanya. Nah, ini kan tidak ada di option, atau dengan kata lain menjadi option ketiga.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita juga dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tampaknya dilematis padahal bekerjsama tidak. Sebagai teladan yaitu problem berikut:
"Anda yaitu seorang perempuan remaja yang sudah kebelet pengen nikah. Ada dua laki-laki yang ketika ini sudah melamar anda. Pria pertama yaitu seorang laki-laki kaya, mapan tetapi wajahnya tidak tampan. Pria kedua yaitu laki-laki yang ganteng menyerupai yang selama ini anda impikan tetapi sayangnya miskin dan pengangguran. Kira-kira, siapakah yang akan anda pilih?"
Oke, saya sanggup menebak yang anda pikirkan alasannya yaitu pertanyaan ini sudah jamak dan sering dilontarkan pada banyak sekali obrolan. Pasti anda akan menentukan laki-laki ganteng yang kaya dan mapan kan? :) Mungkin alasannya yaitu menentukan option di luar dari yang disediakan itulah yang mengakibatkan banyak perempuan belum menikah-menikah juga. Hehe.. kidding :)
Filosofi atau moral dari permasalahan di atas yaitu bahwa di antara pilihan-pilihan yang sudah tersedia untuk dipilih mestinya kita juga harus selalu mempertimbangkan option lain di luar yang sudah tersediakan. Karena, kadang justru option itulah yang menjadi alternatif terbaik untuk dipilih.
Jangankan untuk problem kehidupan yang sedemikian rumit dan kompleks, bahkan untuk problem matematika yang sederhana saja seringkali ada kejutan-kejutan di luar yang sudah diperkirakan. Anggapan bahwa ilmu matematika yaitu ilmu niscaya yang dari dulu hingga besok tidak akan berubah--di mana yang dipelajari hanya "itu itu" saja, 1 + 1 = 2, bekerjsama sudah tidak relevan lagi. Matematika kini juga mempelajari hal-hal yang bersifat peluang dan estimasi. Seperti pada cabang matematika statistika dan peluang dengan sempalan cabang-cabang yang beraneka ragam diubahsuaikan berdasarkan ragam kebutuhan.
Pernahkah dulu sewaktu masih sekolah anda mengerjakan soal matematika berbentuk pilihan ganda dengan pilihan A, B, C, D, atau E dan tidak ada jawabannya? Nah, ini juga teladan lain bahwa di antara 5 pilihan A, B, C, D, E kadang masih ada option lain yang justru yaitu option sempurna untuk dipilih, sebut saja pilihan F.
Di dalam kurikulum 2013 kini ini, khususnya terkait dengan evaluasi pengetahuan lebih menekankan semoga guru menunjukkan soal-soal berbentuk essay ketimbang pilihan ganda. Hal ini bertujuan antara lain semoga siswa terlatih untuk berpikir bebas dan kreatif serta nantinya sanggup dipakai untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dengan lebih akurat.
Baiklah, sebagai materi latihan silahkan anda jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
- Di tangan saya ada benda A dan benda B. Ada berapa option yang sanggup kau pilih?
- Ibu Titik sedang mengandung. Bentuk perutnya bulat dan nampak agak melorot ke bawah. Berapakah peluang Jenis kelamin dari bayi yang dikandung Bu Titik yaitu laki-laki?
- Setelah lulus Sekolah Menengan Atas ada dua pilihan, melanjutkan ke perguruan tinggi tinggi atau bekerja. Benar atau salah? Kalau salah berikan pernyataan yang benar.
Demikian postingan ihwal peluang matematika dikaitkan dengan problem kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca. Sebagai materi umpan balik dan penyemangat, mohon saran, ide, atau komentar lainnya yang sanggup anda tuliskan pada kolom komentar di bawah postingan ini. Salam.
No comments:
Post a Comment