Tuesday, November 6, 2018

Yuk Berguru Bahan Matematika Sma Kelas Xi : Statistika

multimedia pembelajaran interaktif matematika cuilan statistika Yuk Belajar Materi Matematika Sekolah Menengan Atas Kelas XI : Statistika
Berikut ini ialah Materi Matematika kelas XI cuilan Statistika. Silahkan anda cermati dan pelajari sendiri tayangan di bawah ini, lalu sehabis itu anda sanggup mendiskusikannya bersama teman-teman anda atau, anda sanggup eksklusif menuju ke soal-soal uji kompetensi di sini.
Jika anda ingin berguru di sini berikut saya sajikan bahan statistika secara ringkas. Silahkan dibaca dan dipelajari.

Statistika

Statistika ialah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menafsirkan parameter.
Kegiatan Statistika meliputi:
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun data
3. Menyajikan data
4. Mengolah dan Menganalisis data
5. Menarik kesimpulan
6. Menafsirkan

1. Pengertian Datum dan Data
Perhatikan rujukan berikut:
Misalkan hasil pengukuran berat tubuh 5 murid ialah 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun tingkat kesehatan dari kelima murid itu ialah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam bentuk angka. Adapun hasil investigasi kesehatan, yaitu baik dan jelek disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan data.
 2. Pengertian Populasi dan Sampel 
Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi tubuh rata-rata siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal. Kemudian, ia kumpulkan data perihal tinggi tubuh seluruh siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal. Data tinggi tubuh seluruh siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal disebut populasi. Namun, sebab ada beberapa hambatan ibarat keterbatasan waktu, dan biaya, maka data tinggi tubuh seluruh siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan pengambilan tinggi tubuh dari beberapa siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal yang sanggup mewakili keseluruhan siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Tegal. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan, sedangkan sebagian siswa Sekolah Menengan Atas yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum maka dalam pengambilan sampel, diusahakan semoga sampel sanggup mewakili populasi.
3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
1)  Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.
     a) Data cacahan (data diskrit) ialah data yang diperoleh dengan cara membilang. Misalnya, data tentang
         banyak anak dalam keluarga.
     b) Data ukuran (data kontinu) ialah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang
         ukuran tinggi tubuh murid.
2)  Data kualitatif ialah data yang bukan berbentuk bilangan.
     Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau citra dari kualitas objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan, yaitu baik, sedang, dan kurang. Cara untuk mengumpulkan data, antara lain ialah melaksanakan wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melaksanakan pengamatan (observasi), atau memakai data yang sudah ada, contohnya rataan hitung nilai rapor.
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan memakai diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya dipakai untuk menyajikan data statistik yang diperoleh menurut pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
2. Diagram Batang
Diagram batang umumnya dipakai untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menawarkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran ialah penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari kawasan lingkaran menawarkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk menciptakan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut sentra sektor lingkaran.
 1. Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
2. Distribusi Frekuensi Kelompok 
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih sempurna disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi ialah sebagai berikut.
  • Langkah ke-1 memilih Jangkauan (J) = Xmax - Xmin
  • Langkah ke-2 memilih banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n dengan n ialah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bundar positif hasil pembulatan ke bawah.
  • Langkah ke-3 memilih panjang interval kelas (I) dengan memakai rumus:
                  J
          I = ––––
                 K
  • Langkah ke-4 memilih batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval kelas pertama atau data terbesar ialah batas atas interval kelas terakhir.
  • Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan memilih nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
3. Histogram 
Dari suatu data yang diperoleh sanggup disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
4. Poligon 
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
5. Distribusi Frekuensi Kumulatif 
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
6. Ogive (Ogif)
Grafik yang menawarkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibentuk mulus, yang jadinya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Demikianlah sedikit uraian bahan perihal rumus-rumus statistika. Anda sanggup mempelajari dan berguru lebih lanjut di sini
Atau bila anda menginginkan rumus-rumus ringkasnya dan ingin mendownload rumus-rumus statistika di atas, anda sanggup menuju ke sini
Untuk peta bahan secara keseluruhan silahkan ke halaman ini
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Semoga ada manfaatnya.

No comments:

Post a Comment