Wednesday, March 25, 2020

Pintar Pelajaran Proses Dan Pengertian Metabolisme Lemak

Proses dan Pengertian Metabolisme Lemak - Hidrolisis lemak menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak akan mengalami beta-oksidasi menjadi asetil Co-A. Selanjutnya, asetil Co-A akan memasuki daur atau siklus Krebs. Sementara itu, gliserol akan diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehid (G3P) semoga sanggup memasuki reaksi glikolisis. Dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, lemak lebih banyak menghasilkan energi saat dioksidasi. Suatu contoh: satu molekul asam lemak dengan atom 6C (asam heksanoat) yang dioksidasi secara tepat sanggup menghasilkan 44 ATP. Sementara itu, glukosa yang juga memiliki 6 atom C hanya menghasilkan 36 ATP. Mengapa demikian? Asam lemak akan memasuki siklus Krebs sesudah diubah menjadi asetil Co-A melalui reaksi beta-oksidasi. Asam lemak dengan jumlah atom C = 2n, akan menghasilkan sejumlah n asetil Co-A. Dengan demikian, asam heksanoat (6C) menghasilkan 3 molekul asetil Co-A. Mula-mula, asam heksanoat yang telah teraktivasi (memerlukan 2 ATP) menjadi asil Co-A akan memasuki mitokondria. Asil Co-A dalam mitokondria mengalami beta-oksidasi. Pada reaksi ini asil Co-A yang berasal dari asam heksanoat (C = 6) mengalami dua kali siklus dan menghasilkan 3 asetil Co-A (C = 2). Siklus pertama menghasilkan 1 molekul asetil Co-A, 1 FADH, 1 NADH, dan butiril Co-A (4 atom C). Pada siklus 2 butiril Co-A dioksidasi menjadi 2 molekul asetil Co-A dengan menghasilkan 1 FADH2 dan 1 NADH. (Baca Juga : Metabolisme)

Hidrolisis lemak menghasilkan asam lemak dan gliserol Pintar Pelajaran Proses dan Pengertian Metabolisme Lemak
Gambar 1. Metabolisme lemak
Adapun jumlah ATP yang dihasilkan pada beta-oksidasi sanggup dihitung sebagai berikut.

2 FADH2 → 2 × 2 ATP = 4 ATP
2 NADH → 2 × 3 ATP = 6 ATP
–––––––––––––––––––––––––––
Jumlah                           = 10 ATP

Oleh alasannya ialah aktivasi asam heksanoat menjadi heksanoil Co- A memerlukan 2 ATP, maka hasil higienis ATP = (10 – 2) ATP = 8 ATP. Selanjutnya, 3 molekul asetil Co-A akan memasuki daur Krebs dan mengalami oksidasi tepat menjadi CO2 dan H2O. Pada oksidasi 3 molekul asetil Co-A ini dihasilkan 3 × 12 ATP = 36 ATP. Jadi, oksidasi asam lemak menghasilkan 44 ATP. Hal ini juga mengatakan bahwa makin panjang rantai karbon yang menyusun asam lemak, energi yang dihasilkan makin besar. Misalnya pada asam palmitat yang memiliki 15 atom C menghasilkan 129 ATP. Bukan hanya itu, senyawa lain hasil hidrolisis lemak yaitu gliserol sanggup memasuki jalur glikolisis setelah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat (PGAL). Selanjutnya, PGAL akan diubah menjadi PEP. PEP harus diubah menjadi asetil Co-A semoga sanggup memasuki daur Krebs. Dari reaksi oksidasi, gliserol juga dihasilkan cukup banyak energi yaitu sekitar (36 ATP). Perhatikan bagan pada Gambar 2 berikut.
Hidrolisis lemak menghasilkan asam lemak dan gliserol Pintar Pelajaran Proses dan Pengertian Metabolisme Lemak
Gambar 2. Jalur beta-oksidasi asam lemak
Anda kini sudah mengetahui Metabolisme Lemak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Sembiring, L dan Sudjino. 2009. Biologi : Kelas XII untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

No comments:

Post a Comment