Friday, October 18, 2019

Pintar Pelajaran Produksi Hidrogen Memakai Oksida Besi, Air, Dan Cahaya Matahari

Produksi Hidrogen Menggunakan Oksida Besi, Air, Dan Cahaya Matahari - Bagaimana cara menyimpan energi surya sehingga energi ini sanggup tersedia setiap saat, siang atau malam, atau ketika matahari bersinar atau tidak? Ilmuwan EPFL sedang mengembangkan sebuah teknologi yang sanggup mengubah energi cahaya menjadi materi bakar higienis yang mempunyai emisi karbon netral, yaitu hidrogen. Bahan dasar dari teknologi yaitu air dan logam oksida, menyerupai oksida besi, atau lebih dikenal sebagai karat. Kevin Sivula dan rekan-rekannya sengaja memfokuskan studinya untuk memakai materi murah dan proses produksi yang gampang serta metode yang dianggap hemat untuk memproduksi hidrogen surya. Perangkat yang masih dalam tahap percobaan ini dijelaskan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature Photonics.

Ide mengubah energi matahari menjadi hidrogen bukanlah sesuatu yang baru. Para peneliti telah melaksanakan penelitian selama lebih dari empat dekade. Selama tahun 1990-an, EPFL ikut bergabung pada penelitian penelitian Michaël Grätzel mengenai DSSC. Grätzel dan seorang rekannya dari University of Geneva, menemukan fotoelektrokimia (PEC) sel surya, suatu teknik untuk memproduksi hidrogen secara pribadi dari air. Prototipe mereka membuatkan prinsip dasar yang sama: Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (DSSC) – yang juga diciptakan oleh Michael Grätzel – dikombinasikan dengan semikonduktor berbasis oksida.
Produksi Hidrogen Menggunakan Oksida Besi Pintar Pelajaran Produksi Hidrogen Menggunakan Oksida Besi, Air, Dan Cahaya Matahari
Para ilmuwan berhasil memproduksi hidrogen dari sinar matahari, air dan karat. Teknik ini sanggup menjadi solusi ekonomi dan ekologi untuk menyimpan energi terbarukan. (Credit: Image courtesy of Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne)
Perangkat ini benar-benar mandiri. Elektron yang dihasilkan dipakai untuk memecah molekul air dan mereformasinya menjadi oksigen dan hidrogen. Pada cairan yang sama, dua lapisan yang berbeda dalam perangkat tersebut mempunyai fungsi untuk menghasilkan elektron ketika distimulasi oleh cahaya. Selain itu perangkat ini juga mempunyai sebuah semikonduktor oksida, yang berfungsi untuk melaksanakan reaksi evolusi oksigen, dan Sel Surya Pewarna Tersensitisasi, yang berfungsi untuk membebaskan hidrogen.

Plat kaca, Bagian Perangkat yang Paling Mahal

Prototipe terbaru difokuskan untuk menuntaskan duduk perkara utama teknologi PEC, yaitu biaya. ”Tim peneliti dari AS telah berhasil mencapai efisiensi biaya yang mengesankan yaitu mencapai 12,4%,” kata Sivula. ”Sistem ini sangat menarik dari perspektif teoritis, tetapi dengan metode yang mereka lakukan biaya untuk menghasilkan permukaan dengan luas 10 sentimeter persegi masih terhitung mahal, yaitu sekitar 10.000 dolar.”

Oleh lantaran itu, para ilmuwan terus berusaha untuk mencari teknik dan materi yang memungkinkan untuk memproduksi perangkat tersebut secara murah. Tentunya ini bukanlah kiprah yang mudah. Namun, pada studi ini, sepertinya upaya mereka memperlihatkan gejala keberhasilan.

“Bahan yang paling mahal dari perangkat ini yaitu pelat kaca. Meskipun teknologi ini memliki potensi besar, namun efisiensinya masih rendah, yaitu antara 1,4 % sampai 3,6 %, tergantung pada prototipe yang digunakan. Studi terbaru kami telah berhasil menciptakan konsep yang lebih murah, yaitu berbasis oksida besi. Kami berharap untuk sanggup mencapai efisiensi sebesar 10 % pada beberapa tahun mendatang dengan biaya produksi kurang dari $ 80 per meter persegi. Pada kisaran biaya ini, maka kami akan sanggup bersaing dengan metode produksi hidrogen konvensional.” Kata Sivula.

Pada studi ini, semikonduktor yang bertugas melaksanakan reaksi evolusi hodrogen hanyalah oksida besi. Bahan ini merupakan materi yang stabil dan ketersediannya juga berlimpah.

Semikonduktor, yang melaksanakan reaksi evolusi oksigen, hanya oksida besi. ”Ini yaitu materi yang stabil dan berlimpah Tidak ada cara itu akan berkarat lebih jauh!. Tapi itu salah satu semikonduktor terburuk yang tersedia,” mengakui Sivula.

Nano-karat yang diperkuat Silikon

Itulah sebabnya mengapa oksida besi yang dipakai oleh tim peneliti sedikit lebih maju dibandingkan dengan karat besi yang ditemukan pada paku tua. Oksida besi ini berstruktur nano, diperkuat dengan oksida silikon, dilapisi dengan lapisan nanometer berlapis tipis berupa oksida aluminium dan kobalt oksida. Konsep ini sanggup mengoptimalkan sifat elektrokimia dari materi tersebut, namun gampang untuk diterapkan. Para peneliti terus berupaya untuk mengembangkan metode perakitannya menjadi lebih gampang dan sederhana.

Bagian kedua dari perangkat tersebut terdiri dari pewarna dan titanuim dioksida (bahan dasar DSSC). Lapisan kedua ini memungkinkan elektron sanggup ditransfer oleh oksida besi sehingga tersedia energi yang mencukupi untuk mengekstrak hidrogen dari air.

Potensi yang Luar Biasa – Efisiensi Mencapai 16%

Hasil yang disajikan pada jurnal Photonics Nature merupakan terobosan untuk meningkatkan kinerja perangkat energi melalui adanya kemajuan pada studi ini yaitu penggunaan oksida besi dan dye-sensitized titanium dioksida. Sivula memprediksi bahwa teknologi sel tandem ini pada alhasil akan bisa mencapai efisiensi 16% dengan memakai oksida besi, sementara itu biaya yang dikeluarkan juga akan murah, sehingga temuan ini akan menawarkan daya tarik tersendiri. Dengan adanya temuan yang memungkinkan untuk menyimpan energi surya dengan biaya yang murah, maka sistem yang dikembangkan tim peneliti EPL ini akan sanggup meningkatkan potensi energi surya sebagai sumber energi surya terbarukan yang layak dikembangkan di masa depan.

Referensi Jurnal :

Jeremie Brillet, Jun-Ho Yum, Maurin Cornuz, Takashi Hisatomi, Renata Solarska, Jan Augustynski, Michael Graetzel, Kevin Sivula. Highly efficient water splitting by a dual-absorber tandem cell. Nature Photonics, 2012; DOI: 10.1038/nphoton.2012.265

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne via Science Daily (11 November 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Khasiat Memakan Buah Apel Setiap Hari

Khasiat Memakan Buah Apel Setiap Hari - Setiap orang tentunya pernah mendengar pepatah usang yang menyampaikan bahwa “memakan sebutir apel setiap hari akan menjauhkan kita dari dokter”. Namun, kita juga tentu mengetahui bahwa bukan hanya apel yang harus kita konsumsi, masih banyak buah-buahan yang tentunya memperlihatkan manfaat bagi kita. Pertanyaanya, mengapa apel begitu istimewa? Manfaat istimewa menyerupai apa yang kita dapatkan dari mengkonsumsi apel?

Menurut Dr. Bahram H. Arjmandi, PhD, RD, Margaret A. Sitton, Professor dan kepala Department of Nutrition, Food and Exercise Sciences di The Florida State University, selain kaya serat, apel benar-benar merupakan “buah ajaib” dengan bermacam-macam manfaat. Penelitian memakai binatang sebagai model telah memperlihatkan bahwa petin dan polifenol pada apel sanggup meningkatkan metabolisme lemak dan menurunkan produksi molekul pro-inflamasi atau peradangan.

Salah satu penelitian mengenai manfaat buah apel telah dilakukan oleh Arjmandi. Studinya bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kardioprotektif jangka panjang dari konsumsi harian apel pada perempuan pasca menopause.
 Setiap orang tentunya pernah mendengar pepatah usang yang menyampaikan bahwa  Pintar Pelajaran Khasiat Memakan Buah Apel Setiap Hari
Buah apel. ((Credit: © Edyta Pawlowska / Fotolia)
Penelitian ini dibiayai oleh USDA dan akan dipresentasikan pada Experimental Biology 2011 di Washington, DC. (12 April 2011).

Penelitian ini dilakukan secara acak pada 160 perempuan berusia antara 45-65 tahun. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok diberi konsumsi apel (75 gram) setiap hari selama setahun, sedangkan kelompok lain diberi konsumsi buah plum (purne.prem). Buah plum yaitu buah berbiji keras yang sedikit menyerupai anggur dengan daging buah yang tebal. Rasanya anggun bercampur asam dan mengandung banyak air. Umumnya buah plum di Asia mempunyai warna hijau kekuningan, sementara buah plum di Eropa yang berwarna keunguan.

Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel darah pada bulan ke-3, 6, dan 12. Hasilnya sangat mengejutkan Dr. Arjmandi. Dia menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan yang luar biasa pada perempuan yang mengkonsumsi apel dimana pada bulan ke-6 telah terjadi penurunan kolestrol LDL, atau dikenal sebagai kolestrol jahat sebesar 23 %. Konsumsi apel harian juga mengakibatkan terjadi penurunan tingkat hidroperoksida lipid dan protein C-reaktif.

“Saya tidak mengira bila konsumsi apel sanggup mengurangi kolesterol jahat sebanyak itu, bahkan konsumsi apel juga sanggup meningkatkan kolestrol HDL atau kolesterol baik sebesar 4 %. Keuntungan lainnya yaitu bahwa perhiasan 240 kalori per hari dari apel yang dikonsumsi ternyata tidak mengakibatkan kenaikan berat tubuh pada wanita, bahkan mereka rata-rata mendapat pengurangan berat tubuh sebanyak 3,3 lbs (1 lbs = 0,454 kg). Penurunan berat tubuh ini merupakan manfaat perhiasan dari asupan buah apel harian. Penyebab terjadinya penurunan berat tubuh yaitu pektin yang terdapat di buah apel mempunyai pengaruh mengenyangkan sehingga mengurangi nafsu makan. Langkah selanjutnya untuk mengkonfirmasi hasil studi ini yaitu melaksanakan studi multi-investigator skala nasional.” Kata Arjmandi.

Ada beberapa kebenaran mengenai ungkapan atau pepatah lama, dan pada masalah “konsumsi apel setiap hari” Dr. Arjmandi telah memperlihatkan bahwa ungkapan atau pepatah sanggup menjadi landasan bagi ilmu gizi. Semua orang sanggup memperoleh laba dari mengkonsumsi apel.” Tambahnya.

Referensi Jurnal :

Sheau C Chai, Shirin Hooshmand, Raz L Saadat and Bahram H Arjmandi. 2011. Daily apple consumption promotes cardiovascular health in postmenopausal women. he FASEB Journal, 25:971.10.

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Federation of American Societies for Experimental Biology, via EurekAlert! dan Science Daily (3 Mei 2011). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Dua Lapisan Es Terbesar Di Bumi Menghilang Dengan Cepat

Dua Lapisan Es Terbesar Di Bumi Menghilang Dengan Cepat - Dua lapisan es terbesar di planet ini telah telah kehilangan massanya secara cepat selama beberapa dekade terakhir. Hal ini mengakibatkan kebingungan dan kekhawatiran yang semakin meluas. Sebuah studi internasional terbaru telah menyediakan data mengenai keadaan kedua lapisan es tersebut dan seberapa banyak hilangnya lapisan es ini berkontribusi terhadap kenaikan permukaan air laut.

Ada puluhan ilmuwan di bidang iklim telah menyatukan dan membandingkan data mengenai perubahan lapisan es di Antartika dan Greenland selama dua dekade terakhir. Hasilnya diterbitkan tanggal 29 November di jurnal Science.

“Apa yang kami lakukan ialah suatu awal observasi dari data pengamtan yang sudah ada,” kata co-author Ian Jouhin, yang juga merupakan seorang glaciologist di Universitas Washington.” Pengamatan ini akan membuat sebuah data jangka panjang.”

Makalah ini mengevaluasi tiga metode dan pada tempat pengamatan yang dipakai secara umum oleh kelompok-kelompok yang terpisah. Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuang beberapa pengamatan pada kawasan terpencil dan menghilangkan pengamatan dengan metode yang belum pasti.
Dua Lapisan Es Terbesar Di Bumi Menghilang Dengan Cepat Pintar Pelajaran Dua Lapisan Es Terbesar Di Bumi Menghilang Dengan Cepat
Keadaan di kawasan Fyord Ilulissat. Fyord sepanjang 60 km ini sering tersumbat dengan gunung es. (Credit:. Ian Joughin, Univ of Washington)
Hal tersebut akan menawarkan citra yang lebih sederhana,” kata co-author Benjamin Smith, seorang ilmuwan di UW Applied Physics Laboratory. “Pada 1990-an, tidak terlalu banyak yang terjadi. Pada sekitar tahun 1999, lapisan es mulai kehilangan lebih banyak massa, dan mungkin telah kehilangan massa lebih cepat dari waktu ke waktu semenjak dikala itu.”

Upaya, yang dipimpin oleh Andrew Shepherd dari University of Leeds di Inggris, menyatukan pandangan dari tiga cara yang ada untuk mengukur “kerugian” ini. Metode pertama mengambil pendekatan perhitungan, menggabungkan model iklim dan pengamatan terhadap penghitungan atas penambahan atau pengurangan lapisan es. Dua metode lain memakai satelit khusus untuk secara sempurna mengukur tinggi dan tarikan gravitasi dari lapisan es, sehingga sanggup dihitung seberapa banyak es yang ada.

Setiap metode mempunyai kekurangan dan kelebihan. Sampai sekarang, para ilmuwan memakai setiap metode tersebut secara independen. Ini ialah untuk pertama kalinya mereka semua membandingkan metode mereka pada waktu dan lokasi yang sama.

“Hal ini membawa semua orang secara bersamaan,” kata Joughin.

Sejak tahun 1998, para ilmuwan telah menerbitkan setidaknya 29 asumsi yang berbeda dari seberapa banyak hilangnya lapisan es yang telah menawarkan bantuan terhadap kenaikan permukaan air laut, mulai dari 1,9 mm (0,075 inci) per tahun menjadi 0,2 mm (0,0079 inci) penurunan per tahun. Perkiraan adonan terbaru pada penelitian ini memperkirakan bahwa lapisan es semenjak tahun 1992 telah menawarkan bantuan rata-rata 0,59 mm (0,023 inci) untuk kenaikan permukaan air  laut per tahun. Permukaan air bahari secara keseluruhan telah meningkat sekitar 3,3 mm per tahun selama jangka waktu tersebut, hal tersebut banyak disebabkan oleh meluasnya perairan air bahari yang semakin hangat.

“Menetapkan asumsi yang lebih konsisten dari bantuan lapisan es terhadap permukaan air bahari seharusnya sanggup mengurangi kebingungan, baik di antara komunitas ilmiah maupun di antara masyarakat,” kata Joughin.

Pemahaman mengenai mengapa lapisan es telah kehilangan massa yang banyak dengan lebih cepat dalam beberapa dekade terakhir merupakan kawasan penelitian intens. Hilangnya es yang semakin cepat tidak sanggup diprediksi oleh model. Hal ini membuat Panel Internasional ihwal Perubahan Iklim tidak menempatkan adanya batas atas estimasi untuk hilangnya lapisan es di masa depan.

Joughin ialah penulis utama dari sebuah artikel yang meninjau faktor-faktor yang mengakibatkan lapisan es kehilangan lebih banyak massa. Secara khusus, ia melihat apa yang terjadi ketika air bahari hangat mencapai potongan bawah lapisan besar es Antartika yang mengambang atau berbatasan dengan gletser pada fjord di Greenland.

Joughin dan rekan-rekan penulisnya, Richard Alley dari Pennsylvania State University dan David Holland dari New York University, menyarankan cara yang lebih baik untuk memantau dan memahami perubahan-perubahan tersebut. Mereka menyebarkan model yang lebih baik untuk mempelajari interaksi antara lapisan es dan air laut, dan meningkatkan pemantauan lapisan es.

Mengambil pengukuran di tepi lapisan es sangatlah berbahaya, lantaran bongkahan es seukuran gedung pencakar langit secara tiba-tiba sanggup menghantam instrumen yang digunakan, dan gletser yang meleleh sanggup merusak instrumen yang ditambatkan ke dasar laut.

Pemahaman mengenai lapisan es merupakan sentra pemodelan iklim global dan prediksi mengenai kenaikan permukaan air laut. Bahkan perubahan kecil pada permukaan air bahari sanggup mempunyai dampak yang sangat besar pada gelombang angin ribut dan banjir yang dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat di kawasan pesisir dan kepulauan.

Lapisan es di Antartika Barat bisa memicu perubahan global secara tiba-tiba bila lapisan es tersebut menjadi tidak stabil.

Joughin percaya kegiatan yang ada baru-baru ini merupakan hal yang harus diperhatikan, tapi jangan hingga menjadikan kepanikan.

“Kami belum sepenuhnya memahami mengapa hal itu terjadi dengan tingkatan yang lebih cepat,” kata Joughin. “Semakin banyak pengamatan jangka panjang yang kita miliki, kita akan bisa membuat prediksi yang lebih akurat mengenai hal ini.”

Referensi Jurnal :

I. Joughin, R. B. Alley, D. M. Holland. Ice-Sheet Response to Oceanic Forcing. Science, 2012; 338 (6111): 1172 DOI: 10.1126/science.1226481

A. Shepherd, E. R. Ivins, G. A, V. R. Barletta, M. J. Bentley, S. Bettadpur, K. H. Briggs, D. H. Bromwich, R. Forsberg, N. Galin, M. Horwath, S. Jacobs, I. Joughin, M. A. King, J. T. M. Lenaerts, J. Li, S. R. M. Ligtenberg, A. Luckman, S. B. Luthcke, M. McMillan, R. Meister, G. Milne, J. Mouginot, A. Muir, J. P. Nicolas, J. Paden, A. J. Payne, H. Pritchard, E. Rignot, H. Rott, L. S. Sorensen, T. A. Scambos, B. Scheuchl, E. J. O. Schrama, B. Smith, A. V. Sundal, J. H. van Angelen, W. J. van de Berg, M. R. van den Broeke, D. G. Vaughan, I. Velicogna, J. Wahr, P. L. Whitehouse, D. J. Wingham, D. Yi, D. Young, H. J. Zwally.A Reconciled Estimate of Ice-Sheet Mass Balance.Science, 2012; 338 (6111): 1183 DOI: 10.1126/science.1228102

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh University of Washington, via  Science Daily (29 November 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Vitamin D Bekerjasama Dengan Kemampuan Kognitif Wanita

Vitamin D Berhubungan Dengan Kemampuan Kognitif Wanita - Dua studi terbaru yang muncul di Jurnal Gerontology Seri A: Biological Sciences dan and Medical Sciences  menunjukkan bahwa, vitamin D mungkin menjadi komponen penting bagi kesehatan kognitif perempuan seiring dengan bertambahnya usia mereka. Kognisi ialah istilah ilmiah untuk “proses pikiran.” yaitu bagaimana insan melihat, mengingat, berguru dan berpikir perihal informasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Cedric Annweiler, MD, PhD, di Angers University Hospital di Perancis, asupan masakan dengan kandungan vitamin D yang tinggi dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko menderita penyakit Alzheimer.

Hal yang serupa juga terjadi pada penelitian yang dipimpin oleh Yelena Slinin, MD, MS, di VA Medical Center di Minneapolis. Penelitian ini menemukan bahwa rendahnya kadar vitamin D pada perempuan usia lanjut dikaitkan dengan kemungkinan dan risiko yang lebih tinggi dari penurunan kemampuan kognitif.
Vitamin D Berhubungan Dengan Kemampuan Kognitif Wanita Pintar Pelajaran Vitamin D Berhubungan Dengan Kemampuan Kognitif Wanita
Dua studi terbaru yang muncul di Jurnal Gerontology Seri A: Biological Sciences dan and Medical Sciences mengatakan bahwa, vitamin D mungkin menjadi komponen penting bagi kesehatan kognitif perempuan seiring dengan bertambahnya usia mereka. (isagenixhealth.net)
Penelitian yang dipimpin oleh Yelena mendasarkan temuannya dari analisis kadar vitamin D terhadap 6.257 perempuan usia lanjut. Sedangkan kemampuan kognitif mereka diukur dengan uji kognitif.

Kadar vitamin D yang sangat rendah (kurang dari 10 nanogram per mililiter serum darah) pada perempuan usia lanjut dikaitkan dengan kemungkinan penurunan kognitif yang lebih tinggi, dan kadar vitamin D yang rendah (kurang dari 20 nanogram per mililiter) di antara para perempuan dengan gangguan kognitif dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari penurunan kemampuan kognitif yang diukur dengan uji kognitif.

Sedangkan temuan tim peneliti yang dipimpin oleh Annweieler menurut pada data dari 498 perempuan yang berpartisipasi pada studi Epidemiologi Osteoporosis di Toulouse.

Di antara populasi ini, perempuan dengan perkembangan penyakit Alzheimer mempunyai asupan vitamin D yang rendah (rata-rata 50,3 mikrogram per minggu) dibandingkan dengan perempuan dengan perkembangan penyakit demensia lainnya (rata-rata 63,6 mikrogram per minggu) atau tidak mengalami demensia sama sekali (rata-rata 59,0 mikrogram per minggu).

Kedua temuan penelitian ini mengikuti sebuah makalah yang diterbitkan sebelumnya  pada Jurnal Gerontology Seri A di awal tahun ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa, baik laki-laki dan perempuan yang tidak mendapat cukup vitamin D (baik dari diet, suplemen, atau paparan sinar matahari) mempunyai kemungkinan peningkatan risiko menderita keterbatasan mobilitas dan cacat.

Referensi Jurnal :

D. K. Houston, R. H. Neiberg, J. A. Tooze, D. B. Hausman, M. A. Johnson, J. A. Cauley, D. C. Bauer, M. K. Shea, G. G. Schwartz, J. D. Williamson, T. B. Harris, S. B. Kritchevsky. Low 25-Hydroxyvitamin D Predicts the Onset of Mobility Limitation and Disability in Community-Dwelling Older Adults: The Health ABC Study. The Journals of Gerontology Series A: Biological Sciences and Medical Sciences, 2012; DOI: 10.1093/gerona/gls136

C. Annweiler, Y. Rolland, A. M. Schott, H. Blain, B. Vellas, F. R. Herrmann, O. Beauchet. Higher Vitamin D Dietary Intake Is Associated With Lower Risk of Alzheimer’s Disease: A 7-Year Follow-up. The Journals of Gerontology Series A: Biological Sciences and Medical Sciences, 2012; 67 (11): 1205 DOI: 10.1093/gerona/gls107

Y. Slinin, M. Paudel, B. C. Taylor, A. Ishani, R. Rossom, K. Yaffe, T. Blackwell, L.-Y. Lui, M. Hochberg, K. E. Ensrud.Association Between Serum 25(OH) Vitamin D and the Risk of Cognitive Decline in Older Women. The Journals of Gerontology Series A: Biological Sciences and Medical Sciences, 2012; 67 (10): 1092 DOI: 10.1093/gerona/gls075

Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh The Gerontological Society of America, via Science Daily (30 November 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Rekor Tertinggi Emisi Karbon Global

Rekor Tertinggi Emisi Karbon Global - Menurut analisa terbaru dari Global Carbon Project, dengan dipimpin oleh peneliti dari Tyndall Centre for Climate Change Research di university of East Anglia (UEA), karbondioksida (CO2) pada skala global akan meningkat lagi pada tahun 2012, mencapai rekor tertingi sebesar 35,6 miliar ton.

Analisis terbaru yang dilakukan oleh Global Carbon Project ini diterbitkan pada tanggal 2 Desember di jurnal Nature Climate Change dengan data lengkap yang dirilis secara bersamaan di jurnal Earth System Science Data Discussions.

Diproyeksikan akan terjadi  kenaikan sebesar 2,6 persen pada tahun 2012. Hal ini berarti emisi global dari pembakaran materi bakar fosil meningkat sebesar 58 persen semenjak tahun 1990, tahun yang dipakai sebagai patokan pada Protokol Kyoto.

Kontributor emisi karbon terbesar pada tahun 2011 yakni Cina (28%), Amerika Serikat (16%), Uni-Eropa (11%), dan India (7%).
 Menurut analisa terbaru dari Global Carbon Project Pintar Pelajaran Rekor Tertinggi Emisi Karbon Global
Shanghai. Penyumbang terbesar emisi global pada tahun 2011 yakni Cina (28 persen). (Credit: © Chungking / Fotolia)
Emisi di China dan India tumbuh sebesar 9,9 dan 7,5 persen pada 2011, sementara di Amerika Serikat dan Uni Eropa mengalami penurunan sebesar 1,8 dan 2,8 persen.

Emisi karbon per orang di Cina sebesar 6,6 ton, hampir setinggi mereka yang ada di Uni Eropa (7,3 ton), tetapi masih di bawah 17,2 ton karbon yang dipakai di Amerika Serikat. India mempunyai emisi terendah sebesar 1,8 ton karbon per orang.

Prof Corinne Le Quere, eksekutif Tyndall Centre for Climate Change Research dan profesor di UEA, yang memimpin publikasi data ini mengatakan: “Angka-angka terbaru dari emisi karbon tiba di tengah-tengah pembicaraan iklim di Doha. Dengan tingkat emisi yang terus meningkat, seperti tidak ada orang yang mendengarkan seluruh komunitas ilmiah.”

Kenaikan emisi pada tahun 2012 lebih membuka kesenjangan antara tingkat emisi di dunia dan emisi yang diharapkan untuk menjaga pemanasan global di bawah sasaran internasional sebesar dua derajat.

“Saya khawatir bahwa risiko perubahan iklim yang berbahaya akan terlalu tinggi pada tingkat emisi kita ketika ini. Kita perlu rencana yang radikal,” tambah Prof Corinne Le Quere.

Analisis yang diterbitkan di Jurnal Nature Climate Change menyampaikan bahwa, pengurangan emisi yang signifikan diharapkan pada tahun 2020 untuk menjaga suhu pemanasan global sebesar dua derajat sebagai tujuan yang realistis.

Sebelumnya telah dilakukan transisi energi di Belgia, Denmark, Perancis, Swedia, dan Inggris. Hal ini telah menjadikan pengurangan emisi sebesar 5 persen setiap tahun selama lebih lebih dari satu dekade.

Penulis utama, Dr Glen Peters, dari Pusat Iklim Internasional dan Penelitian Lingkungan di Norwegia, mengatakan: “Menaikkan transisi energi serupa di banyak negara sanggup memulai mitigasi global dengan biaya rendah. Untuk memperkuat dan mempertahankan transisi energy ini di banyak sekali negara membutuhkan dorongan kebijakan yang agresif.”

Co-author Dr Charlie Wilson, dari Tyndall Centre di UEA, menambahkan: “Kebijakan publik dan forum mempunyai tugas sentral untuk mendukung penyebaran penerapan emisi karbon rendah dan efisiensi energi memakai teknologi dan inovasi.”

Emisi dari penebangan hutan dan perubahan penggunaan lahan menambahkan nilai emisi sebesar 10 persen pada emisi pembakaran materi bakar fosil. Konsentrasi CO2 di atmosfer mencapai 391 parts per million (ppm) pada tamat tahun 2011.

Hasil pengukuran ini didukung oleh beberapa laporan yang ada sebelumnya dan memerlukan perhatian lebih, sebab emisi yang ada ketika ini sudah sangat tinggi dan sanggup menjadikan imbas yang serius pada masyarakat. Analisis lain yang ada didapatkan dari International Energy Agency, United Nations Environment Programme, World Bank, European Environment Agency, dan PricewaterhouseCoopers.

Referensi Jurnal :

Glen P. Peters, Robbie M. Andrew, Tom Boden, Josep G. Canadell, Philippe Ciais, Corinne Le Quéré, Gregg Marland, Michael R. Raupach, Charlie Wilson. The challenge to keep global warming below 2 °C. Nature Climate Change, 2012; DOI: 10.1038/nclimate1783

C. Le Quéré, R. J. Andres, T. Boden, T. Conway, R. A. Houghton, J. I. House, G. Marland, G. P. Peters, G. van der Werf, A. Ahlström, R. M. Andrew, L. Bopp, J. G. Canadell, P. Ciais, S. C. Doney, C. Enright, P. Friedlingstein, C. Huntingford, A. K. Jain, C. Jourdain, E. Kato, R. F. Keeling, K. Klein Goldewijk, S. Levis, P. Levy, M. Lomas, B. Poulter, M. R. Raupach, J. Schwinger, S. Sitch, B. D. Stocker, N. Viovy, S. Zaehle, N. Zeng. The global carbon budget 1959–2011. Earth System Science Data Discussions, 2012; 5 (2): 1107 DOI: 10.5194/essdd-5-1107-2012

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh  University of East Anglia, via  Science Daily (2 Desember 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Manfaat Minum Anggur Untuk Mencegah Osteoporosis Pada Wanita

Manfaat Minum Anggur Untuk Mencegah Osteoporosis Pada Wanita - Mengkonsumsi alkohol yang cukup sebagai bab dari gaya hidup sehat, sanggup meningkatkan kesehatan tulang perempuan dan mengurangi risiko terjadinya osteoporosis.

Sebuah studi gres menyampaikan mengenai dampak alkohol terhadap perempuan postmenopause. Para peneliti dari Oregon State University menemukan bukti bahwa, terjadi peningkatan pergantian tulang yang signifikan pada perempuan yang berhenti minum alkohol selama dua minggu.

Tulang merupakan jaringan hidup, dimana tulang yang sudah bau tanah akan dihilangkan dan diganti dengan tulang yang baru. Sedangkan pada penderita osteoporosis, tulang yang rusak lebih banyak dibandingkan dengan tulang yang diregenerasi. Sekitar 80% orang yang mengalami osteoprosis yakni wanita, dan perempuan yang mengalami postmenopause  memiliki risiko yang lebih tinggi menderita osteoprosis alasannya yakni mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Hormon estrogen mempunyai fungsi yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dengan menjaga keseimbangan pergantian tulang.

Studi sebelumnya telah menyampaikan bahwa, peminum alkohol moderat mempunyai kepadatan tulang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak minum alkohol atau peminum berat, tetapi masih belum menyediakan alasan yang jelas. Peneliti menduga bahwa, alkohol bertindak menyerupai estrogen dalam mengurangi proses pergantian tulang.

Pada studi yang dilakukan kini dan dipublikasikan 11 Juli 2012 di Jurnal Menopause, para peneliti dari Laboratorium Skeletal Biology OSU mempelajari 40 perempuan yang mengalami postmenopause tahap awal yang meminum alkohol satu sampai dua kali sehari. Para perempuan tersebut tidak sedang dalam terapi hormon dan tidak mempunyai riwayat patah tulang akhir osteoporosis.
Manfaat Minum Anggur Untuk Mencegah Osteoporosis Pada Wanita Pintar Pelajaran Manfaat Minum Anggur Untuk Mencegah Osteoporosis Pada Wanita
Mengkonsumsi alkohol yang cukup sebagai bab dari gaya hidup sehat, sanggup meningkatkan kesehatan tulang perempuan dan mengurangi risiko terjadinya osteoporosis. (Credit: photos.com)
Para peneliti menemukan bukti bahwa,terjadi peningkatan pergantian tulang (faktor risiko patah tulang akhir osteoporosis) pada ketika para partisipan berhenti minum alkohol selama 2 minggu. Hal yang lebih mengejutkan adalah, para peneliti menemukan bahwa, ketika para perempuan tersebut kembali meminum alkohol, dalam jangka waktu kurang dari sehari proses pergantian tulang mereka kembali pada tingkat sebelumnya.

“Meminum alkohol secara cukup sebagai bab dari gaya hidup sehat dan diet yang anggun serta berolahraga sangat menguntungkan untuk kesehatan tulang, terutama pada perempuan postmenopause,” kata Urzula Iwaniec, seorang associate professor di  College of Public Health and Human Sciences,OSU, yang juga merupakan salah satu penulis pada penelitian ini. “Merupakan hal yang sangat tidak terduga, ketika melihat efeknya terjadi hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.”

Penelitian ini penting, alasannya yakni menyampaikan prosedur seluler yang bekerjasama dengan peningkatan kepadatan tulang dari perempuan postmenopause yang merupakan peminum alkohol moderat.

Para peneliti mengatakan, banyak pengobatan untuk mencegah tulang keropos sangatlah mahal, belum lagi imbas samping yang ditimbulkan. Meminum alkohol secara berlebih sanggup menimbulkan imbas negatif pada kesehatan, di lain sisi, dengan meminum alkohol secara cukup dan teratur sanggup membantu perempuan post menopause untuk menjaga kesehatan tulang mereka.

“Semua orang kehilangan tulang mereka seiring dengan penuaan, tetapi tidak semua orang mengalami osteoporosis,” kata Turner, yang juga merupakan salah satu penulis pada studi ini. “Dengan mengetahui faktor yang mensugesti osteoporosis, menyerupai konsumsi alkohol secara moderat (cukup), sanggup menyediaka gosip kepada semua orang untuk meilih gaya hidupnya.”

Studi ini dibiayai oleh National Institutes of Health and the John C. Erkkila, M.D. Endowment for Health and Human Performance.

Referensi Jurnal :

Marrone, Jill A.; Maddalozzo, Gianni F.; Branscum, Adam J.; Hardin, Karin; Cialdella-Kam, Lynn; Philbrick, Kenneth A.; Breggia, Anne C.; Rosen, Clifford J.; Turner, Russell T.; Iwaniec, Urszula T. Moderate alcohol intake lowers biochemical markers of bone turnover in postmenopausal women. Menopause, 9 July 2012 DOI: 10.1097/GME.0b013e31824ac071

Arikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disedikan oleh Oregon State University, via Science Daily (11 Juli 2012).

Pintar Pelajaran Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan Mata

Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan Mata - Para peneliti telah menemukan bahwa, senyawa menyehatkan yang ditemukan pada teh hijau sanggup melaksanakan “penetrasi” hingga ke jaringan mata. Penemuan ini merupakan yang pertama kalinya mendokumentasikan bagaimana lensa, retina dan jaringan mata lainnya menyerap senyawa-senyawa dari teh hijau. Hasil penelitian ini meningkatkan kemungkinan bahwa, teh hijau sanggup melindungi mata dari glaucoma dan penyakit mata lainnya.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Agricultural and Food Chemistry.

Chi Chui Pang dan rekan-rekannya menunjuk senyawa pada teh hijau yang disebut “catechins” sebagai salah satu dari banyak sekali macam antioksidan yang sanggup melindungi mata. Senyawa lain yang juga berperan dalam melindungi mata ialah Vitamin C, Vitamin E, lutein dan zeaxanthin. Bagaimanapun juga, hingga ketika ini, belum ada yang tahu bahwa sesungguhnya catechin pada teh hijau bisa melewati perut dan terusan pencernaan menuju ke jaringan mata.
 senyawa menyehatkan yang ditemukan pada teh hijau sanggup melaksanakan  Pintar Pelajaran Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan Mata
Para peneliti telah menemukan bahwa, senyawa menyehatkan yang ditemukan pada teh hijau sanggup melaksanakan “penetrasi” hingga ke jaringan mata. (Credit: iStockphoto/Tjasa Maticic)
Analisis jaringan mata pada tikus laboratorium yang meminum teh hijau menawarkan bahwa, jaringan-jaringan pada mata bisa menyerap catechins pada jumlah yang signifikan. Retina, misalnya, menyerap jumlah gallocatechin paling tinggi, sementara bab aqueous humor lebih cenderung menyerap epigallocatechin.

Efek catechins dari teh hijau untuk mengurangi tekanan zat oksidatif berbahaya pada mata sanggup bertahan hingga 20 jam. “Hasil temuan kami menawarkan bahwa, konsumsi teh hijau sanggup membantu mata melawan zat-zat oksidatif yang merusak mata,” kata Chi Pui Pang, andal mata dari Chinese University of Hongkong dan Hongkong Eye Hospital.

Referensi Jurnal :

Chu et al. Green Tea Catechins and Their Oxidative Protection in the Rat Eye. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2010; 58 (3): 1523 DOI: 10.1021/jf9032602

Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh American Chemical Society, via Science Daily (20 Februari 2010)

Pintar Pelajaran Syarat Dan Ketentuan Lomba Komentar Terbaik Hardiknas 2013


Selamat Hari Pendidikan Nasional 2013. Dapatkan Hadiah Sepatu Brand Up milik fashion blogger Diana Rikasari dari Perpustakaan Cyber. Tulis Komentar Apa Makna Hardiknas 2013 Bagi Anda?
 Dapatkan Hadiah Sepatu Brand Up milik fashion blogger  Pintar Pelajaran Syarat dan Ketentuan Lomba Komentar Terbaik Hardiknas 2013
Sepatu dan sandal brand UP. (www.iwearup.com)
Masa Lomba Komentar Terbaik Hardiknas 2013 Telah Berakhir

Syarat dan Ketentuan Lomba Komentar Terbaik :
  1. Peserta wajib menunjukkan komentar perihal Makna dan Harapan HARDIKNAS 2013 di bab komentar blog di SINI.
  2. Komentar harus disampaikan dengan bijaksana dan tidak menyinggung SARA. Jika komentar dianggap tidak sesuai maka tidak akan ditampilkan.
  3. Batas waktu komentar maksimal tanggal 9 Mei 2013.
  4. Pemenang wajib me-like fanpage https://www.facebook.com/PerpustakaanCyber
  5. Pertanyaan sanggup disampaikan via kolom komentar di bawah artikel ini atau Fb : https://www.facebook.com/PerpustakaanCyber
  6. Format komentar : komentar (maksimal 500 huruf), Nama Lengkap_tanggal bulan tahun lahir (Misal : Agus_11-11-2011)
Syarat dan Ketentuan Pengambilan Hadiah :
  1. Pemenang diumumkan tanggal 12 Mei 2013. Pemesanan hadiah sanggup dilakukan mulai tanggal 13 Mei 2013.
  2. Hadiah hanya berlaku untuk 2 orang komentator terbaik (masing-masing pemenang menerima 1 hadiah sandal, sepatu, atau heel)
  3. Pemenang bebas menentukan jenis dan desain produk yang ada di http://www.iwearup.com.
  4. Pembayaran hadiah akan dilakukan oleh Pengelola blog perpustakaancyber.blogspot.com
  5. Pemilihan pemenang mutlak keputusan pengelola blog Perpustakaan Cyber menurut komentar terbaik.
  6. Jika hadiah telah diterima, maka pemenang wajib mengirimkan foto bersama hadiahnya disertai komentar.
  7. Hal-hal yang belum ada akan diatur kemudian.
Pengelola Blog Perpustakaan Cyber.

Pintar Pelajaran Makna Hardiknas 2013 Dan Impian Pendidikan Indonesia Di Kala Depan


Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2013. Pada sambutannya di Hari Pendidikan Nasional 2013 yang bertema "”Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan", Beliau menyampaikan beberapa hal, diantaranya :

Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Dasar 1945). Oleh alasannya itu, pemerintah sentra dan tempat bersamasama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di tempat 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di tempat 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui aktivitas Sarjana Mendidik di tempat 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada tahun 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp 7,8 triliun untuk BSM. 

Selama itu, semenjak dua tahun terakhir, telah dibuka beberapa sekolah tinggi tinggi negeri (termasuk Akademi Komunitas) di tempat perbatasan dan di beberapa tempat yang dinilai strategis. Di samping sebagai upaya penyebaran sentra unggulan sekolah tinggi tinggi tersebut, juga berperan sebagai sabuk pengaman sosial dan politik bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, telah disiapkan kebijakan-kesempatan khusus bagi putra-putri Papua, Papua Barat, dan tempat 3T lain untuk menjadi mahasiswa di banyak sekali sekolah tinggi tinggi terbaik di Indonesia melalui aktivitas afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).

Beliau juga menyampaikan bahwa ingin mengajak kepada semua pencinta dunia pendidikan untuk bahu-membahu membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan semoga belum dewasa kita sanggup melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah.

Sebagai bab dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, insya Allah mulai tahun pelajaran 2013/2014 akan diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara sedikit demi sedikit dan terbatas. Bertahap, berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7 (tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk Sekolah Menengan Atas dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya diadaptasi dengan tingkat kesiapan sekolah.

Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku secara utuh. Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi era 21 dan menyiapkan generasi emas 2045. 

Demikianlah, beberapa hal yang dia sampaikan. Meskipun pendidikan di negara kita masih mempunyai banyak kekurangan, namun kita harus tetap optimis bahwa suatu ketika nanti pendidikan di negara kita akan menjadi lebih baik.

Sampaikan makna Hardiknas 2013 dan impian anda bagi Pendidikan Indonesia Di Depan pada kolom komentar di bawah ini dan dapatkan hadiahnya. (Jangan lupa : Format komentar : komentar (maksimal 500 huruf), Nama Lengkap_tanggal bulan tahun lahir (Misal : Agus_11-11-2011. Cek dulu syarat dan ketentuan komentar di syarat dan ketentuan)

Masa Lomba Komentar Terbaik Hardiknas 2013 Telah Berakhir

Selamat kepada 2 komentator terbaik :

1. (AnnisaNotonagoro_4-5-2013)
2. (Nur Faiqoh_26-01-1998)

Silakan kirimkan no. HP melalui kotak komentar di bawah untuk mempermudah pengambilan hadiah.

Pemenangnya sanggup dilihat di laman Testimoni.

Pintar Pelajaran Inovasi Fosil Dinosaurus Pemakan Daging Di Cina

Penemuan Fosil Dinosaurus Pemakan Daging di Cina - Sisa fosil yang ditemukan oleh hebat biologi dari George Washington University di tempat barat bahari China, telah diidentifikasi sebagai spesies gres theropoda kecil, yaitu salah satu dinosaurus pemakan daging. Penemuan ini terjadi berkat penelitian yang dilakukan oleh James Clark, seorang Profesor Biologi, di Departemen Ilmu Biologi Universitas Kolumbia. Dr. Clark, bersama dengan rekannya, mahasiswa doktoral Yunus Choiniere dan tim peneliti internasional. Mereka menemukan spesimen dinosaurus ini di wilayah terpencil Xinjiang di Cina pada tahun 2006.

Pada makalah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Systematic Paleontology, Dr. Clark dan Choiniere menjelaskan mengenai rekonstruksi tengkorak, rahang bawah dan kerangka parsial dinosaurus. Theropoda jenis gres ini diperkirakan berukuran 1 meter sampai 3 meter dengan berat sekitar 3 pon.
Penemuan Fosil Dinosaurus Pemakan Daging di Cina Pintar Pelajaran Penemuan Fosil Dinosaurus Pemakan Daging di Cina
Fosil dinosaurus yang hidup pada masa jurassic awal dan diperkirakan berumur kurang dari satu tahun. (Credit: Photo courtesy of James Clark, George Washington University)
"Pada inovasi tersebut, awalnya kami hanya menemukan sebagian kecil dari kakinya saja yang kebetulan muncul di permukaan tanah” kata Dr Clark. "Selanjutnya, kami sangat terkejut alasannya yakni kami juga menemukan fosil tengkorak di area yang sama."

Dinosaurus ini diberi nama Aorun zhaoi, nama ini diambil dari Raja Naga dari dongeng epik Cina :Perjalanan ke Barat”. Dinosaurus ini belum tentu berukuran kecil, alasannya yakni Aorun masih muda ketika menjadi fosil.

"Kami bisa melihat rincian mikroskopis dari tulang Aorun dan hal ini mengatakan bahwa dinosaurus ini berumur kurang dari setahun sudah ketika meninggal di tepi sungai," kata Dr. Choiniere.

Dr. Choiniere, seorang peneliti senior di Evolutionary Studies Institute, Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan, yakni seorang mahasiswa doktor dalam bidang Biologi ketika inovasi itu dibuat. Dia juga merupakan anggota Kalbfleisch dan Gerstner Scholar di American Museum of Natural History.

Aorun hidup pada masa lebih dari 161 juta tahun yang lalu, di bab awal Periode Jurassic Akhir. Fosil giginya yang kecil dan banyak telah mengatakan bahwa dinosaurus ini memangsa hewan-hewan kecil menyerupai kadal, mamalia dan buaya kecil.

Dinosaurus ini merupakan jenis gres theropoda kelima yang ditemukan di wilayah Wucaiwan oleh tim, yang dipimpin oleh Dr. Clark dan Dr Xu Xing dari Chinese Academy of Sciences.

Penelitian ini dibiayai oleh National Science Foundation Divisi Ilmu Bumi dan Chinese National Natural Science Foundation.

Referensi Jurnal :

Jonah N. Choiniere et al. A juvenile specimen of a new coelurosaur (Dinosauria: Theropoda) from the Middle–Late Jurassic Shishugou Formation of Xinjiang, People's Republic of China A juvenile specimen of a new coelurosaur (Dinosauria: Theropoda) from the Middle–Late Ju. Journal of Systematic Palaeontology, 2013 DOI: 10.1080/14772019.2013.781067

Artikel ini merupakan bahan yang disediakan oleh George Washington University via Science Daily. (3 Mei 2013).

Pintar Pelajaran Teknik Eksplorasi Gres Untuk Mengurangi Pengaruh Dari Proyek Minyak Dan Gas Bumi Di Amazon

Teknik Eksplorasi Baru untuk Mengurangi Dampak dari Proyek Minyak dan Gas Bumi di Amazon - Eksplorasi dan produksi hidrokarbon terus menekan daerah-daerah paling terpencil di Amazon Barat, dimana wilayah ini merupakan salah satu daerah yang mempunyai keanekaragaman biologi dan budaya yang sangat tinggi di bumi. Untuk mengurangi imbas negatif terhadap lingkungan dari pembangunan tersebut maka diharapkan kerangka berpikir mudah gres yang menggabungkan kriteria rekayasa teknis dengan duduk kasus ekologi dan sosial. Kerangka pendekatan tersebut ada pada penelitian yang diterbitkan tanggal 1 Mei di jurnal PLoS ONE. Penelitian ini ditulis oleh Matt Finer dari Center for International Environmental Law dan rekan-rekannya dari institusi yang berbeda. 

Penelitian ini difokuskan di daerah Loreto, yaitu daerah di utara Peru yang baru-baru ini menjadi info utama dikala pemerintah Peru menyatakan keadaan darurat lingkungan sesudah terjadinya  kontaminasi pencemaran minyak secara luas di daerah tersebut. "Loreto menjadi studi masalah yang ideal sebab merupakan salah satu zona hidrokarbon yang terbesar dan paling dinamis di Amazon. Akibat adanya keadaan darurat pada daerah tersebut, maka perlu ada urgensi aksesori untuk menyebarkan metode yang sanggup meminimalkan imbas dari setiap acara eksplorasi ke depan," kata Finer.
Teknik Eksplorasi Baru untuk Mengurangi Dampak dari Proyek Minyak dan Gas Bumi di Amazon Pintar Pelajaran Teknik Eksplorasi Baru untuk Mengurangi Dampak dari Proyek Minyak dan Gas Bumi di Amazon
Peta Eksplorasi Minyak Bumi dan Gas di Daerah Sekitar Amazon. (Credit: Matt Finer, Clinton Jenkins, and Bill Powers)
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa penerapan pedoman pelaksanaan terbaik untuk teknik yang dipakai pada acara eksplorasi tersebut secara substansial tidak meningkatkan biaya yang dikeluarkan untuk acara tersebut. Hal ini tentunya merupakan planning yang lebih baik apabila dibandingkan dengan planning eksplorasi konvensional. Temuan lain yang penting yaitu bahwa, Extended Reach Drilling (ERD), yaitu teknik untuk mengeksplorasi daerah bawah permukaan yang lebih besar hanya dari satu titik permukaan lokasi pengeboran, sanggup mengurangi jumlah platform pengeboran dan terusan jalan yang dibutuhkan untuk eksplorasi. Menurut penelitian ini, penerapan ERD dengan komponen praktik terbaik lainnya, ibarat mengurangi panjang pipa dan pelarangan terusan jalan baru, sanggup mengurangi perusakan hutan lebih dari 75%.

Penelitian ini juga mengilustrasikan bahwa faktor ekologi dan sosial juga harus menjadi pertimbangan utama pada setiap acara eksplorasi.

"Sebagian besar perencanaan ini ditujukan untuk perencanaan sumur pengeboran, platform produksi, dan tumpang tindih rute pipa dengan daerah sensitif ibarat tempat lindung, wilayah adat, ekosistem kritis, dan DAS (daerah aliran sungai) penting," kata Clinton Jenkins dari NC State University. "Mengidentifikasi jenis potensi konflik awal yang tumpang tindih dengan proses perencanaan ,merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari adanya imbas negatif di masa depan."

Referensi Jurnal :

Matt Finer, Clinton N. Jenkins, Bill Powers. Potential of Best Practice to Reduce Impacts from Oil and Gas Projects in the Amazon. PLoS ONE, 2013; 8 (5): e63022 DOI: 10.1371/journal.pone.0063022

Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Public Library of Science via Science Daily. (1 Mei 2013)

Pintar Pelajaran Sel Otak Insan Berhasil Dikembangkan Di Laboratorium, Sel Eminensia Ganglionik Medial (Mge)

Sel Otak Manusia Berhasil Dikembangkan Di Laboratorium, Sel Eminensia Ganglionik Medial (MGE) - Sebuah jenis utama dari sel otak insan telah dikembangkan di laboratorium dan berhasil tumbuh dengan baik ketika ditransplantasikan ke dalam otak tikus. Temuan para peneliti dari UC San Francisco diperlukan sanggup meningkatkan impian bahwa sel-sel ini mungkin suatu hari nanti sanggup dipakai untuk mengobati orang yang menderita penyakit Parkinson, epilepsi, dan bahkan mungkin penyakit Alzheimer, serta komplikasi dari cedera tulang belakang menyerupai nyeri kronis dan spatisitas (kekakuan gila atau kontraksi tidak disengaja dari otot-otot tubuh).

"Kami berpikiran bahwa satu jenis sel ini mungkin mempunyai kegunaan untuk mengobati beberapa jenis gangguan perkembangan saraf dan neurodegeneratif dengan cara yang lebih baik," kata Arnold Kriegstein, MD, PhD, administrator Eli and Edythe Broad Center of Regeneration Medicine and Stem Cell Research di UCSF.

Para peneliti telah berhasil menghasilkan dan mentransplantasikan jenis progenitor sel saraf insan yang disebut sel eminensia ganglionik medial (MGE) pada percobaan yang dijelaskan di Jurnal Cell Stem Cell edisi 2 Mei 2013. “Pengembangan sel-sel MGE insan dalam otak tikus ini menjiplak apa yang terjadi pada perkembangan di otak manusia,” kata mereka.
Sel Otak Manusia Berhasil Dikembangkan Di Laboratorium Pintar Pelajaran Sel Otak Manusia Berhasil Dikembangkan Di Laboratorium, Sel Eminensia Ganglionik Medial (MGE)
Eminensia ganglionik medial. (Credit : Lavdas et al., 1999. The Journal of Neuroscience)
Kriegstein beranggapan bahwa sel MGE merupakan pengobatan yang potensial untuk menciptakan fungsi sirkuit saraf kontrol menjadi lebih baik. Sirkuit ini sanggup menjadi terlalu aktif bila mengalami gangguan neurologis tertentu. Tidak menyerupai sel-sel punca (induk) saraf lainnya yang sanggup membentuk banyak sekali jenis sel dan konsekuensinya berpotensi menjadi kurang terkendali, namun kebanyakan sel MGE sanggup dibatasi untuk hanya menghasilkan jenis sel yang disebut interneuron. Interneuron ini terintegrasi ke otak dan memperlihatkan penghambatan terkontrol untuk menyeimbangkan acara sirkuit saraf.

Untuk menghasilkan sel MGE di laboratorium, para peneliti telah berhasil mengarahkan diferensiasi sel punca pluripoten manusia, baik sel batang embrio insan atau sel punca pluripoten yang berasal dari kulit manusia. Kedua jenis sel punca ini  memiliki potensi yang hampir tak terbatas untuk menjadi semua jenis sel manusia. Ketika ditransplantasikan ke dalam jenis tikus yang sistem tubuhnya tidak menolak jaringan manusia, sel-sel MGE yang menyerupai sel insan tersebut berhasil tumbuh dan berkembang di dalam otak depan tikus dan terintegrasi ke dalam otak dengan membentuk relasi dengan sel saraf tikus, dan pada karenanya sehabis sel ini menjadi matang (dewasa) akan bermetamorfosis subtipe khusus interneuron.

“Temuan ini sanggup berfungsi sebagai model untuk mempelajari penyakit insan yang diakibatkan oleh kerusakan interneuron dewasa,”  kata Kriegstein. “Metode yang dipakai pada penelitian ini juga sanggup dipakai untuk menghasilkan sejumlah besar sel MGE insan dalam jumlah yang cukup untuk memulai uji klinis yang potensial masa depan,” tambahnya.

Kriegstein yaitu salah satu ketua sub penelitian dengan anggota timnya terdiri dari Arturo Alvarez-Buylla, PhD, profesor bedah saraf, UCSF, John Rubenstein, MD, PhD, profesor psikiatri UCSF, dan postdoctoral UCSF, yaitu Cory Nicholas, PhD, dan Jiadong Chen, PhD.

Nicholas memanfaatkan prosedur utama dari faktor pertumbuhan dan molekul lain untuk mengarahkan derivasi dan pematangan MGE yang menyerupai interneuron manusia. Dia mengatur waktu pengiriman faktor-faktor ini untuk membentuk jalur perkembangannya dan mengamati perkembangan yang terjadi sepanjang prosesnya. Chen memakai pengukuran elektrik untuk mempelajari sifat fisiologis dan perkembangan dari interneuron serta pembentukan sinapsis antara neuron secara cermat

Sebelumnya, para peneliti UCSF yang dipimpin oleh Allan Basbaum, PhD, ketua anatomi di UCSF, telah memakai transplantasi sel MGE tikus pada sumsum tulang belakang tikus untuk mengurangi nyeri neuropatik. Penelitian mengenai aplikasi sel tersebut di bab luar otak merupakan temuan yang sangat mengejutkan bagi banyak pihak. Saat ini, Kriegstein, Nicholas dan rekannya sedang mengeksplorasi penggunaan sel MGE insan di tikus percobaan yang menderita nyeri neuropatik dan spatisitas serta penyakit Parkinson dan epilepsi.

"Harapannya yaitu bahwa kita sanggup mengaplikasikan sel-sel ini ke banyak sekali kawasan di dalam sistem saraf yang telah terlalu aktif dan selanjutnya sel tersebut terintegrasi secara fungsional dan memperlihatkan penghambatan yang spesifik," kata Nicholas.

Para peneliti juga berencana untuk menyebarkan sel MGE dari sel induk pluripoten yang berasal dari sel kulit individu yang menderita autisme, epilepsi, skizofrenia dan penyakit Alzheimer, dengan tujuan untuk menilik bagaimana perkembangan dan fungsi interneuron yang kemungkinan mengalami abnormalitas. Hal ini sanggup memperlihatkan citra skala kecil pada setiap model kelainan yang ditarget.

Satu misteri dan tantangan untuk kedua studi klinis dan pra-klinis pada sel MGE insan yaitu bahwa sel tersebut berkembang secara lambat. Pada tikus yang perkembangannya lebih cepat dari manusia, sel-sel MGE tersebut masih butuh waktu tujuh hingga sembilan bulan untuk membentuk subtipe interneuron, padahal biasanya sel ini telah terbentuk ketika bayi mendekati kelahiran. Faktor yang mempengaruhinya kemungkinan bahwa ritme sirkadian insan dan tikus berbeda.

"Jika kita sanggup mempercepat ritme sirkadian di dalam sel manusia, maka itu akan sangat mempunyai kegunaan untuk banyak sekali aplikasi tersebut," kata Kriegstein.

Tim peneliti lainnya studi ini yaitu Yunshuo Caroline Tang, mahasiswa PhD, peneliti spesialis, Nadine Chalmers dan Christine Arnold, dan postdoctoral UCSF, Daniel Vogt, PhD, dan Ying-Jiun Chen, PhD, Stanford University neurosurgery resident, Derek Southwell, MD, PhD, profesor imunologi dan penelitian sel punca Monash University, Edouard Stanley, PhD, dan Andrew Elefanty, PhD, dan Yoshiki Sasai, PhD, dari RIKEN Center for Developmental Biology.

Penelitian ini dibiayai oleh California Institute of Regenerative Medicine, National Institutes of Health, dan Yayasan Osher. Arnold Kriegstein, Arturo Alvarez-Buylla, John Rubenstein, dan Cory Nicholas yaitu pendiri dan pemegang saham Neurona Therapeutics. Para peneliti di studi ini telah mengajukan paten dengan judul, " Produksi In Vitro Sel Prekursor Eminensia Ganglionik Medial,".

Referensi Jurnal :

Cory R. Nicholas, Jiadong Chen, Yunshuo Tang, Derek G. Southwell, Nadine Chalmers, Daniel Vogt, Christine M. Arnold, Ying-Jiun J. Chen, Edouard G. Stanley, Andrew G. Elefanty, Yoshiki Sasai, Arturo Alvarez-Buylla, John L.R. Rubenstein, Arnold R. Kriegstein. Functional Maturation of hPSC-Derived Forebrain Interneurons Requires an Extended Timeline and Mimics Human Neural Development. Cell Stem Cell, 2013; 12 (5): 573 DOI: 10.1016/j.stem.2013.04.005

Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh University of California, San Francisco (UCSF) via Science Daily

Pintar Pelajaran Referensi Daftar Pustaka Dari Internet, Makalah, Buku, Jurnal, Surat Kabar, Artikel, Online, Abstrak, Catatan Kaki, Komentar Pribadi, Sistem Vancouver, Cara Penulisan

Contoh Daftar Pustaka dari Internet, Makalah, Buku, Jurnal, Surat Kabar, Artikel, Online, Abstrak, Catatan Kaki, Komentar Pribadi, Sistem Vancouver, Cara Penulisan - Berikut ini cara penulisan daftar pustaka jurnal, buku, surat kabar, makalah, skripsi, tesis, disertasi, kaset audio, kaset video, CD-ROM, VCD, dan DVD, dokumen peraturan perundangan, peta, situs web dan paten.

I. Cara Pengacuan Pustaka

1.1. Sistem nama-nomor (sistem Vancouver)

1.1.1. Kriteria :
  1. Pengacuan dalam teks, tabel, dan keterangan gambar ditunjukkan dengan nomor secara berurutan.
  2. Pustaka pola diberi nomor dan dicantumkan dalam daftar pustaka dengan urutan sesuai urutannya diacu pertama kali (bukan berdasarkan urutan huruf nama penulisnya).
  3. Pengacuan berikutnya untuk rujukan yang sama memakai nomor yang sama menyerupai pengacuan pertama.
1.1.2. Contoh :

Berbagai jenis senyawa kumarin ditemukan sebagai metabolit sekunder pada flora hijau dan produk metabolisme pada basil dan cendawan [1–3]. Selain mempunyai sifat farmakologi dan pengobatan yang potensial [4–6], senyawa kumarin tertentu yang diisolasi dari flora telah diketahui beracun terhadap serangga [7–12].

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

diekstrak dan dimurnikan dari akar Mammea longifolia berdasarkan metode yang diuraikan oleh Joshi et al. [9].

1.1.3 Kelebihan sistem nama-nomor

Tidak terlalu mengganggu pembacaan teks.

Menghemat ruangan, kertas, dan biaya.

1.1.4 Kekurangan sistem nama-nomor :
  1. Setiap kali harus melihat daftar pustaka bila ingin mengetahui nama penulis pustaka yg diacu. Bila ada pengacuan yg perlu ditambahkan atau dihilangkan, harus dilakukan pengaturan dan penomoran ulang pustaka dalam daftar pustaka.
  2. Nama penulis kurang dikenal bila hanya muncul pada daftar pustaka, tetapi tidak pernah disebut dalam teks.
1.2. Sistem nama-tahun

1.2.1. Kriteria
  1. Pengacuan dlm teks, tabel, dan keterangan gambar ditunjukkan dgn nama penulis dan tahun penerbitan dari pustaka yg diacu.
  2. Nama penulis dan tahun ditulis dlm tanda kurung bila nama penulis bukan merupakan bab dari pernyataan yg mengandung pengacuan.
  3. Bila nama penulis menjadi bab dari pernyataan yang mengandung pengacuan, hanya tahun penerbitan yang ditulis dalam tanda kurung.
  4. Pustaka dicantumkan di dalam daftar pustaka berdasarkan urutan huruf nama penulisnya.
1.2.2. Kelebihan sistem nama-tahun :
  1. Penambahan atau pengurangan pengacuan tidak mengakibatkan pengaturan dan penomoran ulang pustaka di dalam daftar pustaka.
  2. Dalam beberapa hal, pembaca sanggup segera mengetahui jenis pustaka yang diacu hanya dgn mengetahui nama penulis pada pengacuan.
  3. Tahun penerbitan pada pengacuan memperlihatkan citra sejarah mengenai perkembangan konsep dan metode yang dibahas.
1.2.3. Kekurangan sistem nama-tahun :
  1. Bila rujukannya banyak, deretan pengacuan pada teks sanggup mengganggu kelancaran membaca.
  2. Aturan penulisan pengacuan dan pustaka pada sistem ini lebih rumit dibandingkan dengan sistem nama-nomor.
1.2.4. Contoh cara pengacuan (sistem nama-tahun):

1.2.4.1. Penulis tunggal

Penggunaan insektisida yang intensif telah mengakibatkan berkembangnya resistensi pada Liriomyza trifolii terhadap hampir semua jenis insektisida yang terdaftar (Leibee, 1981).

1.2.4.2. Nama organisasi/lembaga sebagai pengarang

Salah satu komponen penting dari jadwal pengelolaan resistensi insektisida pada Liriomyza trifolii ialah rotasi antara abamektin dan siromazin, dan pada dua aplikasi yang berurutan tidak dipakai insektisida yang sama (FFVA, 1991).

1.2.4.3. Nama penulis sebagai bab teks

Hasil penelitian Achmad (1996) memperlihatkan adanya penurunan acara polifenoloksidase dan peroksidase pada bibit pinus dari umur 1 hingga 2 bulan.

Bila rangkaian kajian yang dilakukan Smith (1958, 1963, 1967) dipelajari dengan cermat . . .

Nama penulis tidak dicantumkan maka tuliskan kata pertama dari judul diikuti tanda elipsis

Lebih dari 100 formulasi insektisida terdaftar untuk mengendalikan hama kubis (Pestisida, . . . 2009).

Kutipan di atas didasarkan pada informasi yang terdapat dalam buku Pestisida Untuk Pertanian dan Kehutanan, yang diterbitkan pada tahun 2009 oleh Direktorat Pupuk dan Pestisida, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Deptan, tanpa disertai nama pengarang serta perlu dibedakan antara nama pengarang dan penerbit.

1.2.4.4 Pengacuan terhadap pustaka oleh penulis yang sama dengan tahun penerbitan berbeda

Aktivitas insektisida ekstrak Meliaceae bermacam-macam bergantung pada spesies tumbuhan dan serangga uji (Nugroho, 1997; 1999).

1.2.4.5. Pengacuan pustaka oleh penulis yang sama dan tahun penerbitan sama

Hasil penelitian oleh Nugroho (1999a, 1999b) mengenai sifat insektisida tumbuhan Meliaceae di Indonesia memperlihatkan bahwa . . . .

1.2.4.6. Pengacuan pustaka oleh penulis berbeda dengan nama keluarga sama dan tahun penerbitan sama

Hasil survei baru-baru ini (Nasution IP 1999; Nasution RN 1999) memperlihatkan bahwa . . .

1.2.4.7. Pengacuan pustaka oleh dua pengarang

Hasil survei baru-baru ini (Nasution dan Harahap 1999) memperlihatkan bahwa . . .

1.2.4.8. Pengacuan pustaka oleh tiga atau lebih pengarang

. . . tetapi kajian yang lebih final (Dawson et al., 1987) memperlihatkan bahwa . . .

Bila nama pengarang pertama & tahun penerbitan sama pada beberapa pustaka (untuk 3 atau lebih pengarang)

(Smith et al. 1990a)

(Smith et al. 1990b)

1.2.4.9. Pengacuan ganda (pengacuan pada 2 atau lebih pustaka dengan pengarang berbeda)

Jenis-jenis Aglaia yang sifat insektisidanya telah diketahui antara lain A. edulis, A. elaeagnoidea, A. elliptica, A. harmsiana, A. lawii, A. odorata, A. oligophylla, A. perviridis, dan A. tomentosa (Mikolajczak et al., 1989; Satasook et al., 1994).

dituliskan berdasarkan urutan waktu penerbitannya dari yang awal hingga yang mutakhir, bukan berdasarkan abjad.

sebagai pembeda antara sumber pola tersebut dipakai tanda baca titik koma (;).

… (Suhardjito, 2008; Hutagaol, 2009; Mandang, 2010).

1.2.4.10 Pengacuan sekunder (dianjurkan utk dihindari, cari pustaka aslinya)

Thung (1932 dalam Trisusilowati, 1989) membedakan tanda-tanda pada tumbuhan tembakau yang terinfeksi virus krupuk tembakau menjadi tiga tipe, yaitu krupuk biasa, keriting, dan krupuk jernih. atau

Gejala pada tumbuhan tembakau yang terinfeksi virus krupuk tembakau sanggup dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu krupuk biasa, keriting, dan krupuk jernih (Thung, 1932 dalam Trisusilowati, 1989).

1.2.4.11 Komunikasi langsung (dengan pakar, bukan sembarang orang)

Cendawan endofit pada tumbuhan kubis mempunyai prospek yang baik untuk dipakai dalam pengendalian penyakit akar gada (Widodo, 2004 April 5, komunikasi pribadi)

1.2.4.11. Pengacuan pada catatan kaki

Sumber: Smith (1989).

1.2.4.12. Artikel siap terbit (artikel sudah disetujui untuk diterbitkan)

… (Priyarsono, siap terbit) atau Priyarsono (siap terbit) …

… (Priyarsono, forthcoming) atau Priyarsono (forth- coming) …

1.2.4.13 Tahun penerbitan tidak dicantumkan

… (Lederer [tahun tidak diketahui]) atau Lederer [tahun tidak diketahui] …

1.2.4.14 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi tetapi belum ada persetujuan penerbitannya: tidak sanggup diacu dalam karya ilmiah.

II. Cara Penulisan Pustaka

2.1 Artikel jurnal bentuk cetak

Format :

Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah. Volume (edisi):halaman.

Contoh :

2.2. Pengarang tunggal

Lord J. C. 2010. Dietary stress increases the susceptibility of Tribolium castaneum to Beauveria bassiana. J Econ Entomol. 103(5) :1542-1546.

2.3 Artikel jurnal daring (dalam jaringan) [online]

Bila artikel jurnal di atas diunduh dari internet, formatnya ialah sbb (tidak perlu tanggal pengunduhan):

Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah [Internet]. Volume (edisi):halaman. Tersedia pada: URL. Nomor DOI.

Contoh :

Lord J.C. 2010. Dietary stress increases the susceptibility of Tribolium castaneum to Beauveria bassiana. J Econ Entomol [Internet]. 103(5):1542-1546. Tersedia pada : [url ditulis lengkap]. DOI: 10.1603/EC09311.

2.4. Artikel jurnal daring (dalam jaringan) [online]

Artikel jurnal yang diunduh dari internet, tetapi tidak ada nomor DOI-nya, formatnya ialah sebagai berikut:

Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah [internet]. [diunduh tahun bulan tanggal]; Volume (edisi):halaman. Tersedia pada: URL.

Contoh :

Suryaningsih, E. 2008. Penggunaan pestisida biorasional untuk mengendalikan hama dan penyakit penting pada tumbuhan kentang. J Hort. [internet]. [diunduh 2011 Mar 13];18(4):435-445. Tersedia pada: [url ditulis lengkap].

2.5. Artikel jurnal, 2 orang pengarang (tanpa kata “dan” atau tanda “&” sebelum nama penulis kedua)

Maria, P. D, Widodo. 2004. Potensi basil rizosfer dan endofit pada akar pisang dalam pengendalian penyakit layu Fusarium. Hayati J. Biosci. 11(2):67-72.

2.6 Artikel jurnal, 3-10 orang pengarang (tanpa kata “dan” atau tanda “&” sebelum nama penulis terakhir)

Herlinda S, Rosalina LP, Pujiastuti Y, Sodikin E, Rauf A. 2003. Populasi dan serangan Liriomyza sativae (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae), serta potensi parasitoidnya pada pertanaman ketimun. JHPT Trop. 6(2):73-81.

2.7 Artikel jurnal, 3-10 orang pengarang

Ni XZ, Da KD, Buntin GD, Cottrell TE, Tillman PG, Olson DM, Powell R Jr, Lee RD, Wilson JP, Scully BT. 2010. Impact of brown stink bug (Heteroptera: Pentatomidae) feeding on corn grain yield components and quality. J Econ Entomol. 103(6):2072-2079.

2.8 Artikel jurnal, > 10 orang pengarang (ditulis 10 orang kemudian et al.)

vanEngelsdorp D, Speybroeck N, Evans JD, Nguyen BK, Mullin C, Frazier M, Frazier J, Cox-Foster D, Chen YP, Tarpy DR et al., 2010. Weighing risk factors associated with bee colony collapse disorder by classification and regression tree analysis. J Econ Entomol. 103(5):1517-1523.

2.9. Organisasi sebagai pengarang

[NC-IUB] Nomenclature Committee of the International Union of Biochemistry. 1989. Nomenclature for multienzymes: recommendations 1989. Eur J Biochem. 185(3):485-486.

2.10. Artikel khusus

Galvin R. 1998. Science roadmaps [editorial]. Science 280(5365):803.

2.11. Artikel dengan halaman terputus

Crews D. and Gartska WR. 1982. The ecological physiology of a garter snake. Sci Am. 247:158-164; 166-168.

2.12. Artikel pada bab aksesori (supplement) dalam suatu nomor penerbitan

Gardos G., Cole J.O., Haskell D., Marby D., Paine S.S., and Moore P. 1988. The natural history of tardive dyskinesia. J. Clin Pharmacol. 8(4 Suppl):31S-37S.

2.13. Artikel pada bab aksesori (supplement) dalam suatu volume

Magni F., Rossoni, G. and Berti, F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis. Pharm Res Commun. 20 Suppl 5:75-78.

2.14 Artikel dalam bahasa lain

Nemoto, H.K., Kiritani, K. and Ono, H. 1984. [Enhancement of the intrinsic rate of natural increase induced by the treatment of the diamondback moth (Plutella xylostella (L.)) with sublethal concentration of methomyl] [dalam bahasa Jepang]. Jap J Appl Entomol Zool. 28(3):150-155.

2.15. Penerbitan berseri dengan nomor volume

Format :

Pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama penerbitan volume: halaman.

Contoh :

Hagler J.R. and Jackson, C.G. 2001. Methods for marking insects: current techniques and future prospects. Annu Rev Entomol. 46:511-543. [nama editor dan penerbit tidak perlu dicantumkan]

2.16. Buku

Format :

Pengarang [atau editor]. Tahun. Judul Buku. Ed ke-n (untuk edisi ke-2 dst.) Tempat publikasi: Nama penerbit.

Contoh :

2.16.1. Buku dengan pengarang perorangan

Shriner, R.L., Hermann, C.K.F., Morrill, T.C, Curtin D.Y., and Fuson R.C. 2004. The Systematic Identification of Organic Compounds. 8th ed. New York (US): J Wiley.

2.16.2. Buku dengan editor

Coats, J.R. and Yamamoto, H, editor. 2003. Environmental Fate and Effects of Pesticides. Washington DC (US): Am. Chem. Soc.

Rifai, M.A dan Sakri A, editor. 1992. Bunga Rampai Metodologi Penelitian. Jakarta (ID): DP3M, Ditjen Dikti, Depdikbud.

2.16.3. Buku dengan forum sebagai pengarang

[CSE] Council of Science Editors, Style Manual Committee. 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. 7th ed. Reston, VA (US): CSE.

2.16.4. Buku terjemahan

Format :

Pengarang [atau editor]. Tahun. Judul Buku Terjemahan. Ed ke-n (untuk edisi ke-2 dst.) Nama penerjemah, penerjemah. Tempat penerbitan: Nama penerbit. Terjemahan dari: Judul Buku Asli.

Contoh :

Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta (ID): Ichtiar Baru- van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie.

2.16.5. Bab atau bab dari buku dengan pengarang berbeda-beda dan disertai editor

Format :

Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, kata “editor”. Judul Buku. Ed ke-n untuk edisi ke-2 dst.). Tempat publikasi: Nama penerbit. nomor halaman artikel.

Contoh :

Mondal, K.K. and Verma J.P. 2002. Biological control of cotton diseases. Di dalam: Gnanamanickam SS, editor. Biological Control of Crop Diseases. New York (US): Marcel Dekker. hlm 87-109.

2.17. Artikel dalam prosiding pertemuan ilmiah

Format :

Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, kata “editor”. Judul Publikasi. Nama Pertemuan Ilmiah; tanggal pertemuan; kawasan pertemuan. Tempat publikasi: Nama penerbit. nomor hlm artikel.

Contoh :

Zulyusri, Santoso, T. dan Sudirman L.I. 2006. Keefektifan banyak sekali isolat Beauveria bassiana terhadap larva Crocidolomia pavonana. Di dalam: Arifin M et al., editor. Entomologi dalam Perubahan Lingkungan dan Sosial. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI); 2004 Okt 5; Bogor. Bogor (ID): PEI. hlm 345-356.

2.18. Skripsi, tesis, disertasi

Format :

Pengarang. Tahun. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama institusi.

Contoh :

Octavianty, Y. 2004. Preferensi peneluran Oxya spp. (Orthoptera: Acrididae) pada lima varietas talas (Colocasia esculenta [L.] Schoot) [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

2.19. Surat kabar

Format :

Pengarang. Tahun bulan tanggal terbit. Judul. Nama surat kabar. Informasi seksi (jika ada):nomor halaman awal dari artikel tsb (nomor kolom).

Contoh :

Maryoto, A. 2005 Maret 19. Kebijakan pertanian di tengah arus perdagangan dunia. Kompas. Rubrik Opini:43 (kolom 1-9).

2.20. Bila penulis tidak dicantumkan, judul artikel diletakkan sebelum tahun terbit.

Pendidikan karakter mendesak: Penjiplakan, dampak dari politisasi pendidikan. 2010 Feb 20. Kompas. Berita Utama:1 (kolom 3-7).

(artikel ini bersambung ke hlm 15, tetapi hanya halaman awal dari artikel tsb yang dicantumkan)

Pembangunan karakter bangsa. 2010 Feb 20. Kompas. Editorial:6 (kolom 1-2).

2.21. Kaset audio, kaset video, CD-ROM, VCD, dan DVD

Format :

Pengarang atau editor. Tahun. Judul [jenis media]. Tempat terbit: Nama penerbit. Deskripsi fisik. Bahan penunjang (bila ada).

Contoh CD-ROM :

Lawrence, J.E, Hastings, A.M, Dallwitz, M.J, Paine, T.A, and Zurcher, E.J. 2002. Beetles of the world [CD-ROM]. Collingwood, Vic (AU): CSIRO. 1 CD-ROM dengan penuntun di dalamnya.

Contoh kaset video

Hanging, B.C. and Campbell, C.L. 1997. Healthy plants – our future [kaset video]. St. Paul, MN (US): APS. 1 kaset video: 23 menit, bersuara, berwarna.

2.22. Artikel dari jurnal daring (online)

Format :

Pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal Volume (nomor): halaman atau nomor artikel [tipe media]. Alamat web [tanggal, bulan, dan tahun akses].

Contoh :

Doyon, J. and Boivin, G. 2005. The effect of development time on the fitness of female Trichogramma evanescens. J. Insect. Sci. [Internet]. [diunduh 2005 Mar 21]; 5:4. Tersedia pada: http://www.insectscience.org/5.4.

2.23. Publikasi bukan jurnal dari situs web

Format

Pengarang. Tahun. Judul artikel [internet]. Tempat terbit: Nama penerbit; [diunduh pada tahun bulan tanggal]. Tersedia pada: alamat URL.

Contoh

Daniells, J., Geering, A. and Thomas, J. 2004. Banana streak disease [Internet]. Brisbane (AU): Queensland Department of Primary Industries and Fisheries; [diunduh 2005 Mar 21]. Tersedia pada: http://www. dpi.qld.gov.au/horticulture/5047.html.

2.24. Paten

Format :

Nama penemu paten, kata “penemu”; forum pemegang paten. Tanggal publikasi (pendaftaran) paten [thn bln tgl]. Judul paten. Nama Negara yang memperlihatkan paten Nomor paten.

Contoh :

Mattjik, N.A., Purwito, A. and Wattimena, G.A, penemu; Institut Pertanian Bogor. 2000 Nov 3. Komposisi zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan produksi umbi mini kentang. Paten Indonesia. ID 0 000 412 S.

2.30. Peta

Format

Area yg diwakili. Tahun terbit. Judul [jenis peta]. Tempat terbit: nama penerbit. Deskripsi fisik.

Contoh :

Asia. 2000. Distribution maps of plant pests: Cricula trifenestrata [peta persebaran]. Map 601. Walling- ford (UK): CABI. 1 lembar, berwarna.

2.31. Dokumen peraturan perundangan

Format :

Nama lembaga. Tahun terbit. Judul peraturan perundangan. Tempat terbit: nama penerbit. Contoh

[RI] Presiden Republik Indonesia. 1995. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 wacana Perlindungan Tanaman. Jakarta (ID): RI.

2.32. Abstrak

Format penulisan diadaptasi dg jenis pustakanya dg aksesori keterangan “[abstrak]” sesudah judul artikel dan nomor ajaib di final pustaka.

2.33. Format ajaib makalah pertemuan ilmiah

Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel [abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judul Publikasi dan/atau Nama Pertemuan Ilmiah; Tahun bulan tanggal pertemuan ilmiah; Tempat pertemuan. Tempat publikasi: Nama penerbit. Nomor hlm abstrak. Nomor abstrak.

Contoh ajaib makalah pertemuan ilmiah

Sumarni, G. 2005. Rayap perusak kayu dan upaya pencegahannya [abstrak]. Di dalam: Buku Panduan Seminar Nasional dan Pameran Pestisida Nabati III; 2005 Jul 21; Bogor. Bogor (ID): Balittro. hlm 2. Abstrak MU-02.

Format ajaib artikel jurnal dari internet

Pengarang. Tahun. Judul artikel [abstrak]. Nama Jurnal. [internet]. [diunduh tahun bulan tanggal]; volume(nomor):halaman. Tersedia pada: alamat URL.

Contoh ajaib artikel jurnal di internet :

Zhang, Y.G, Xu, H.H., Huang J.G., and Chiu, S.F. 2000. The antifeeding activity of Tephrosia vogelii Hook. f. against species of Lepidoptera [abstrak]. J. South China Agric Univ [Internet]. [diunduh 2007 Mar 21]; 21(4):26-29. Tersedia pada: http://www.wanfang- data. com.cn/gikan/periodical.Articles/hnnydxxb/ hnny2000/0004/000408.htm.

Referensi :

[CSE] Council of Science Editors. 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. 7th ed. Reston, VA (US): CSE. hlm 490-575.

[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Ed ke-3. Bogor (ID): IPB.

Demikian artikel mengenai cara penulisan daftar pustaka jurnal, buku, surat kabar, makalah, skripsi, tesis, disertasi, kaset audio, kaset video, CD-ROM, VCD, dan DVD, dokumen peraturan perundangan, peta, situs web dan paten. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.