Tuesday, April 30, 2019

Pintar Pelajaran Golongan Darah Manusia

Golongan Darah Manusia - Darah insan sanggup dikelompokkan (digolongkan) berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah merupakan suatu bab berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B. Di dalam plasma darah terdapat antibodi yang disebut aglutinin. Aglutinin merupakan antibodi yang bereaksi dengan antigen dan terdapat pada permukaan sel darah merah. Sesuai jenis aglutinogen, ada dua jenis aglutinin yaitu aglutinin (anti-A) dan aglutinin (anti-B). Jika kedua aglutinin ini bereaksi dengan antigen, sel darah merah akan menggumpal satu sama lain atau mengalami lisis. Proses yang demikian dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah). Ahli ilmu ihwal kekebalan badan (imunologi) berkebangsaan Austria, Karl Landsteiner (1868-1943), mengelompokkan golongan darah insan menjadi golongan darah A, B, AB dan O atau 0 (nol). Penggolongan darah semacam ini dinamakan sistem ABO atau AB0, Selain sistem ini, darah sanggup juga digolongkan dalam sistem Rhesus (Rh). (Baca juga : Pengertian Darah)

1. Golongan Darah ABO

2. Golongan Darah Rhesus

Bagaimana cara memilih golongan darah berdasarkan ada tidaknya aglutinin dan aglutinogen? Perhatikan dengan saksama rambu-rambu berikut.
  • Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum darahnya sanggup menciptakan aglutinin b, maka rumus darah orang tersebut adalah (A, b) dan memiliki golongan darah A.
  • Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen B dan serum darahnya sanggup membuat aglutinin a, maka rumus darah orang tersebut adalah (B, a) dan memiliki golongan darah B.
  • Bila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, tetapi serum darahnya tidak sanggup menciptakan aglutinin, maka rumus darah orang tersebut yaitu (A, B) dan mempunyai golongan darah AB.
  • Bila di dalam sel darah seseorang tidak mengandung aglutinogen dan serum darahnya sanggup membuat aglutinin a dan b, maka rumus darah orang tersebut adalah (–, ab) dan memiliki golongan darah O.
Tabel 1. Macam Golongan Darah

No.
Golongan Darah
Aglutinogen dalam Sel Darah Merah
Aglutinin dalam Plasma Darah
1.
A
A
b
2.
B
B
a
3.
AB
A dan B
4.
O
a dan b

Anda kini telah mengetahui Golongan Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Sistem Golongan Darah A B O


Sistem Golongan Darah A B O - Sel darah merah ada yang mempunyai antigen A, antigen B, dan antigen A,B. Tetapi ada juga sel darah merah yang tidak memiliki antigen A maupun B. Sel darah ini hanya memiliki aglutinin pada plasma darahnya saja. Seseorang akan mempunyai golongan darah A, bila sel darah merahnya mempunyai antigen A dan plasma darahnya memiliki aglutinin β (anti-B). Seseorang akan bergolongan darah B, bila sel darah merahnya mempunyai antigen B dan plasma darahnya mempunyai aglutinin α (anti-A). Kemudian, orang akan bergolongan darah AB, kalau sel darah merahnya mempunyai antigen A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak mempunyai aglutinin α dan β. Sementara, orang akan bergolongan darah O atau 0, bila sel darah merahnya tidak mempunyai antigen A dan B, hanya dalam plasma darahnya mempunyai aglutinin α dan aglutinin β. Supaya kalian lebih paham, coba kalian perhatikan Tabel 1. berikut. (Baca juga : Golongan Darah)

Tabel 1. Golongan Darah, Aglutinogen, dan Aglutinin

No.
Golongan Darah
Aglutinogen dalam Sel Darah Merah
Aglutinin dalam Plasma Darah
1.
A
A
b
2.
B
B
a
3.
AB
A dan B
4.
O
a dan b

Apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum darahnya menciptakan aglutinin β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah A. Sebaliknya, apabila sel darah merah seseorang mengan dung aglutinogen B dan serum darahnya menciptakan aglutinin α, maka orang tersebut dikategorikan golongan darah B. Kemudian, apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darah tidak dapat membuat aglutinin α maupun β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah AB. Sebaliknya, bila sel darah merah seseorang tidak mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darahnya dapat membuat aglutinin α dan β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah O atau 0.

Anda kini sudah mengetahui Golongan Darah AGolongan Darah B, Golongan Darah AB dan Golongan Darah O.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Sistem Golongan Darah Rhesus


Sistem Golongan Darah Rhesus Positif dan Negatif - Selain sistem ABO, dalam penentuan golongan darah manusia dapat pula memakai sistem Rhesus (Rh). Reshus atau Rh merupakan antigen lain yang terdapat pada sel darah merah. Istilah Rh berasal dari “rhesus”, sebab antigen ini pertama kali ditemukan tahun 1940 oleh Landsteiner dan A.S. Wenner di dalam darah kera Mocacus rhesus. Sel darah yang mempunyai antigen Rh disebut Rh+ (Rhesus faktual ), sedangkan yang tidak mempunyai antigen Rh disebut Rh- (Rhesus negatif). Apabila orang yang mempunyai darah Rh negatif ditransfusi dengan darah Rh faktual (Rh+), orang bergolongan darah Rh negatif (Rh-) tersebut dengan segera akan membentuk antibodi anti-Rh, sehingga terjadi aglutinasi darah. (Baca juga : Golongan Darah)

Masalah akan timbul kalau seorang ibu berdarah Rh negatif mengandung bayi dengan darah Rh positif. Meskipun sistem peredaran darah ibu dan anak terpisah, namun acapkali ada sedikit sel-sel darah yang masuk pada sistem peredaran darah ibu melalui plasenta. Kejadian ini biasanya terjadi pada dikala terakhir kehamilan. Untuk merespons sel darah yang aneh tersebut, darah ibu akan membentuk antibodi. Antibodi tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah bayi melalui plasenta. Darah bayi merupakan protein asing (antigen) bagi antibodi, sehingga antibodi akan bereaksi terhadap darah bayi, risikonya terjadi aglutinasi. Adanya aglutinasi dalam sel darah akan mengakibatkan anemia, dan nama penyakit tersebut dinamakan eritroblastosis foetalis. Apabila penyakit ini tidak sanggup ditangani, bayi bisa mengalami kematian. Coba kalian perhatikan Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Golongan Darah Rhesus dengan Antigen/Aglutinogen dan Aglutinin/Antibodi

Golongan darah
Antigen/Aglutinogen
Aglutinin/Antibodi           
Rhesus faktual (Rh+)
ada antigen Rhesus
ada antibodi anti-Rh
Rhesus negatif (Rh -)
tidak ada antigen Rhesus
tidak ada antibodi anti-Rh

Anda kini sudah mengetahui Sistem Golongan Darah Rhesus Positif dan Golongan Darah Rhesus Negatif. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Monday, April 29, 2019

Pintar Pelajaran Manfaat Mengetahui Golongan Darah

Manfaat Mengetahui Golongan Darah - Mengetahui jenis golongan darah menjadi suatu hal yang penting terutama ketika akan melaksanakan transfusi darah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tranfusi darah pada pendonor darah yakni jenis aglutinogen dalam eritrosit, sedangkan pada resipien yakni jenis aglutinin dalam plasma darah. Orang yang menerima darah disebut resipien dan orang yang memberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien berupa senyawa protein. Apabila senyawa ini tidak sesuai, maka senyawa tersebut akan bersifat sebagai antigen. Sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Tiap-tiap orang mempunyai golongan darah tertentu, ini berarti bahwa sel darah seseorang mengandung zat aglutinogen tertentu dan plasma darahnya dapat menciptakan aglutinin tertentu pula. Jadi, mengetahui golongan darah diri sendiri merupakan sesuatu yang penting.

Anda kini sudah mengetahui Manfaat Mengetahui Golongan Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Pintar Pelajaran Fungsi Darah Bagi Badan Manusia


Artikel Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia - Keberadaan darah dalam tubuh memiliki arti penting bagi kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan darah memiliki beberapa fungsi penting sebagai berikut.

1. Mengangkut Oksigen dari Paru-Paru ke Seluruh Jaringan Tubuh

Kandungan oksigen dalam darah antara 0,36% – 20%. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah lantaran adanya ikatan oksigen dengan hemoglobin. Namun, hemoglobin juga mampu mengikat karbon monoksida yang bersifat racun. Gas ini biasa dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika gas ini terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, kandungan oksigen dalam darah menurun. Keadaan ini sanggup menawarkan pengaruh bagi kesehatan tubuh.

2. Mengangkut Sari-Sari Makanan dari Usus ke Jaringan Tubuh

Sari-sari masakan ibarat asam lemak, asam amino, dan monosakarida masuk ke dalam sistem sirkulasi melalui kapiler yang berada di villi usus halus. Sari-sari masakan ini diangkut menuju ke dalam sel-sel tubuh. Sari-sari makanan ini untuk metabolisme, aktivitas, dan membentuk sel-sel atau jaringan yang baru.

3. Mengangkut Karbon Dioksida dari Jaringan Tubuh ke Paru-Paru

Karbon dioksida hasil respirasi sel dilepas dari plasma dan masuk ke dalam dinding kapiler secara difusi, kemudian dibawa ke paru-paru untuk dibuang. Karbon dioksida yang ada dalam darah antara 2,7% sampai 60%. Sebagian karbon dioksida membentuk hidrogen karbonat atau bikarbonat berupa ion (HCO3) yang diangkut ke plasma dan sel darah merah. Di paru-paru, hidrogen karbonat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida. Karbon dioksida dalam pembuluh kapiler secara difusi masuk ke dalam alveolus paru-paru.

4. Mengangkut Hasil Ekskresi dari Jaringan Tubuh ke Ginjal

Tubuh dalam melaksanakan metabolisme menghasilkan zat-zat sisa yang bersifat racun, contohnya urea dan asam urat. Zat sisa ini oleh darah diangkut ke ginjal untuk menjalani beberapa proses supaya bisa dikeluarkan dari tubuh.

5. Mengatur dan Mengontrol Temperatur Tubuh

Tubuh ketika beraktivitas akan melepaskan panas. Panas yang dihasilkan diedarkan ke seluruh badan oleh darah sehingga di seluruh badan terdapat kesamaan temperatur. Jika udara di lingkungan dingin, maka pembuluh kapiler akan menciut untuk menghemat panas tubuh. Ketika udara di lingkungan panas, maka pembuluh kapiler akan melebar dan aliran darah semakin cepat sehingga panas badan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.

6. Mengatur Distribusi Hormon

Di dalam badan terdapat kelenjar yang menghasilkan hormon. Hormon ini diangkut oleh plasma dan dikirim ke bagian badan yang memerlukannya.

Anda kini sudah mengetahui Fungsi Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Pintar Pelajaran Pengertian Transfusi Darah

Makalah Artikel Prosedur Pengertian Transfusi Darah - Transfusi darah ialah proses memasukkan darah milik seseorang ke dalam badan orang lain. Saat seseorang kekurangan darah, baik alasannya ialah kecelakan atau pascaoperasi, membutuhkan aksesori darah dari orang lain sehingga jumlah darah dalam tubuhnya normal kembali. Karena itu, diharapkan proses tersendiri untuk memasukkan darah ke dalam badan orang tersebut. Pada proses transfusi darah, orang yang memperlihatkan darah kepada orang lain dinamakan donor. Sedangkan orang yang menerima darah dari orang lain dinamakan resipien. Sebelum dilakukan transfusi darah kepada resipien, golongan darah dari donor dan resipien perlu diketahui. Sebab, untuk melakukan transfusi darah, darah yang akan ditranfusikan tidak asal saja, namun harus sesuai dengan tipe darah si resipien. (Baca juga : Darah)

Apabila golongan darah resipien A, maka diberikan darah donor yang bergolongan darah A. Demikian pula golongan darah B, AB dan O atau 0, ketika transfusi darah semuanya diberi darah yang sesuai. Andaikan tidak lakukan, dikhawatirkan akan terjadi penggumpalan pada darah sehingga menjadikan maut bagi resipien. Namun demikian, dalam kondisi tertentu, seseorang bergolongan darah AB sanggup menjadi resipien dari semua golongan darah, baik tipe A, B, AB mapun O. Sebaliknya, orang yang bergolongan darah O atau 0 (nol) sanggup mendonorkan darahnya kepada semua golongan darah. Kondisi yang ibarat ini bagi orang bergolongan darah AB dinamakan resipien universal, sedangkan bagi orang yang mempunyai golongan darah O atau 0 (nol) dinamakan donor universal. Simak Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Aglutinasi Sel-Sel dari Berbagai Golongan Darah dengan Aglutinin anti-A dan Aglutinin anti-B.

Golongan darah
Aglutinin anti-A
Aglutinin anti-B
O atau 0 (nol)
-
-
A
+
-
B
-
+
AB
+
+

Untuk mengetahui kemungkinan transfusi darah berdasarkan golongan darah seseorang, kalian sanggup pula melihat diagram pada Gambar 1. berikut.

 Transfusi darah ialah proses memasukkan darah milik Pintar Pelajaran Pengertian Transfusi Darah
Gambar 1. Diagram kemungkinan transfusi darah
Anda kini sudah mengetahui Transfusi Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Sunday, April 28, 2019

Pintar Pelajaran Alat Peredaran Darah Insan Dan Fungsinya

Alat Peredaran Darah Manusia dan Fungsinya - Di dalam badan manusia, ada banyak sekali organ yang terkait dengan sistem peredaran darah. Organ yang menunjang dalam sistem peredaran darah yakni jantung (cor) dan pembuluh darah, menyerupai pembuluh darah balik (vena), pembuluh darah besar (arteri), dan pembuluh darah kecil (kapiler). Pahami struktur dan fungsi banyak sekali organ tersebut pada uraian berikut.

1. Jantung (Cor)



Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Fungsi Jantung Insan - Gambar

Artikel Bagian Gambar dan Fungsi Jantung pada Manusia - Jantung merupakan salah satu organ badan insan yang sangat penting. Sebab, jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah sehingga dapat tersalurkan ke seluruh tubuh. Jantung terletak di dalam rongga dada, di antara kedua paru-paru dan agak di sebelah kiri. Ukurannya sebesar kepalan tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Pada jantung terdapat tiga lapisan, mencakup endokardium, miokardium, dan perikardium. Endokardium ialah suatu lapisan yang berupa selaput dengan tugas pembatas ruangan jantung. Di dalamnya terdapat lapisan pembuluh, saraf, dan banyak sekali kapiler yang berasal dari sistem peredaran darah. Miokardium merupakan lapisan dalam jantung yang tersusun atas otot jantung. Perikardium merupakan lapisan yang berupa selaput dengan fungsi sebagai pembungkus jantung. Perikardium terbagi lagi dalam dua lapisan. Lapisan luar perikardium dinamakan lamina panistalis, kemudian lapisan dalam perikardium dinamakan lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat suatu cairan yang mencegah terjadinya goresan antara permukaan luar jantung dengan organ-organ lainnya, yang disebut cairan perikardi. Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Alat Peredaran Darah)
Jantung merupakan salah satu organ badan insan yang sangat Pintar Pelajaran Fungsi Jantung Manusia - Gambar
Gambar 1. Bagian-bagian Jantung

Jantung memiliki dua pompa yang berdampingan, dan setiap pompa memiliki dua bilik, yaitu atrium atas dan ventrikel bawah. Sehingga di dalam jatung terdapat empat bagian, yakni atrium atas meliputi atrium kanan (atrium dexter) dan atrium kiri (atrium sinister), kemudian ventrikel bawah mencakup ventrikel kanan (ventricle dexter) dan ventrikel kiri (ventricle sinister). Dua bilik jantung tersebut dipisahkan oleh sekat (septum) berupa otot padat. Saat masih bayi, di antara kedua bilik masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Kurang lebih 10 hari sesudah kelahiran, lubang ini akan tertutup.

Atrium merupakan ruangan jantung yang berperan sebagai tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Di antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula mitral atau katup valvula bikuspidalis. Saat jantung berkontraksi, katub ini akan mencegah darah dalam ventrikel kiri biar tidak mengalir kembali ke atrium kiri. Pada jantung, ventrikel memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan atrium. Sebab, darah yang berada dalam ventrikel, akan dipompa keluar jantung. Kemudian, antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat suatu katub yang disebut katup valvula trikuspidalis (katub berdaun tiga). Adanya katup ini menjadikan darah dalam ventrikel kanan tidak mengalir kembali ke atrium kanan. Sementara, katup-katup lainnya ialah katup semilunaris berbentuk bulan sabit, yaitu katup yang berada di antara atrium kiri dan pembuluh darah besar (aorta), dan katup antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis.

Dinding jantung tersusun dari otot-otot jantung (miokardium). Otot-otot ini tidak pernah lelah dan berkontraksi setiap detik atau lebih sering selama pemiliknya hidup. Karena itu, jantung memerlukan banyak energi yang berasal dari zat-zat masakan dan oksigen. Pemenuhan zat makanan dan oksigen ini dibawa oleh darah memasuki jantung melalui pembuluh koroner. Adanya penyumbatan atau penyempitan, kerja otot jantung terganggu atau bahkan terhenti. Sehingga, orang yang mengalaminya sanggup meninggal mendadak. Keadaan ini dinamakan penyumbatan koroner atau serangan jantung (infrak miokard).

Pada dinding jantung atas sebelah kanan terdapat nodus sinoartrial (Nodus S-A) dan berfungsi memicu jantung untuk berdenyut setiap detik. Jaringan ini dinama kan. Impuls yang ditimbulkan nodus S-A akan menyebar ke seluruh otot atrium. Otot-otot atrium berkontraksi sehingga darah dari atrium masuk ke ventrikel. Impuls dari nodus S-A, secara perlahan mencapai nodus artrioventrikular (Nodus A-V) yang berada pada potongan bawah sekat atrium. Selanjutnya, impuls diteruskan melalui berkas His menyebabkan otot ventrikel berkontraksi. Peristiwa ini disebut sistole, yaitu kondisi jantung mengempis sehingga mengakibatkan darah terpompa keluar dari jantung. Saat ventrikel berkontraksi, tekanan darah di dalam ventrikel meningkat, karenanya darah mendesak katub trikuspidalis dan katub bikuspidalis menutup. Sementara desakan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan ventrikel kanan ke arteri pulmonalis menjadikan katupkatup semilunaris terbuka. Untuk memahami proses peredaran darah yang melalui jantung, cermati Gambar 2. di bawah ini.
Jantung merupakan salah satu organ badan insan yang sangat Pintar Pelajaran Fungsi Jantung Manusia - Gambar
Gambar 2. Proses peredaran darah pada jantung manusia
Ketika darah keluar dari ventrikel kiri melewati katup semilunaris, masih ada sebagian darah di dalam aorta yang belum dialirkan. Tekanan darah ketika kondisi demikian dinamakan tekanan sistole. Dalam keadaan normal, besar tekanan sistole berkisar 120 mmHg. Setelah pengosongan ventrikel, otot-otot ventrikel mengalami relaksasi atau disebut diastole, yaitu kondisi jantung mengembang yang mengakibatkan darah mengalir menuju jantung. Ini terjadi disebabkan tekanan di dalam ventrikel lebih rendah daripada tekanan di dalam aorta, sehingga mengakibatkan darah dari aorta mendesak kembali ke jantung. Akibatnya, katub semilunar menutup. Sementara, darah di dalam aorta sebagian dialirkan menuju banyak sekali arteri. Sehingga, tekanannya pada keadaan normal menurun hingga 80-mmHg dan kondisi ini disebut tekanan diastole.
Jantung merupakan salah satu organ badan insan yang sangat Pintar Pelajaran Fungsi Jantung Manusia - Gambar
Gambar 3. Menggunakan sphigmomanometer dalam mengukur tekanan darah
Tekanan darah sanggup diukur dengan mengguna kan tensimeter atau sfigmomanometer. Tekanan darah pada orang normal antara 120 mmHg pada sistole dan 80 mmHg pada diastole (120/80 mmHg). De ngan mengetahui tekanan darah seseorang, kita akan mengetahui contoh kekuatan jantung saat memompa darah. Jantung akan terus-menerus memompa darah dengan cara berkontraksi, sehingga jantung sanggup mengembang dan mengempis. Adanya kontraksi jantung ini, timbullah denyutan yang dapat kita rasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Dengan pengukuran frekuensi denyut nadi, tingkat kesehatan jantung seseorang sanggup diketahui.

Waktu yang diharapkan otot-otot selama sistole dalam istirahat ± 0,27 detik, sedangkan ketika diastole sekitar 0,52 detik. Sehingga, satu denyut jantung memerlukan kira-kira 0,80 detik. Frekuensi denyut jantung dalam keadaan istirahat ± 70 kali per menit. Dalam melakukan kerjanya, frekuensi denyut jantung ini sanggup bekerja lantaran dikendalikan oleh saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

Anda kini sudah mengetahui Fungsi Jantung Manusia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Darah Manusia

Artikel Makalah Pengertian Fungsi Pembuluh Darah pada Manusia - Selain jantung sebagai alat pemompa darah, darah juga memerlukan pembuluh darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berbentuk bulat, dengan ukuran yang beragam. Diameternya sekitar 0,01 sampai 20 mm. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi 3 macam adalah pembuluh nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena), dan pembuluh darah kapiler. Simak penjelasannya berikut. (Baca juga : Alat Peredaran Darah)

1. Pembuluh Nadi (Arteri)

2. Pembuluh Vena (Vena)


Anda kini sudah mengetahui Fungsi Pembuluh Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Saturday, April 27, 2019

Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Nadi Arteri

Letak Gambar Pengertian Fungsi Pembuluh Nadi Arteri - Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh. Bisa saja diartikan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Diameter pembuluh nadi bervariasi, mulai dari yang paling besar adalah aorta (± 20 mm ) hingga ke cabangcabang yang paling kecil adalah arteriol (± 0,2 mm ). Kebanyakan pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung oksigen. Pada pembuluh nadi terdapat dinding yang bersifat elastis (kenyal) dan bisa berkontraksi. Dinding pembuluh nadi ini terdiri atas 3 macam jaringan, mencakup jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan otot yang tebal, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam arteri. Penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh dan hilangnya kekenyalan dinding. Kondisi demikian disebut arteriosklerosis. (Baca juga : Pembuluh Darah)

Arteri yang membawa darah dari ventrikel kiri jantung menuju seluruh badan disebut aorta. Sementara, arteri bercabang-cabang membentuk pipa yang lebih kecil disebut arteriola. Arteriola ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan eksklusif dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang inilah yang dinamakan kapiler. Lihat Gambar 1.
Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh darah Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Nadi Arteri
Gambar 1. Struktur pembuluh nadi arteri
Di dalam sistem peredaran darah, arteri terdiri atas 2 macam, yakni arteri pulmonalis dan arteri hepatica. Arteri pulmonalis (arteri paru-paru) merupakan pembuluh nadi yang membawa darah kotor atau mengandung CO2 keluar dari jantung menuju paru-paru (pulmo). Adapun arteri hepatica merupakan pembuluh nadi yang membawa darah higienis (kaya O2) menuju ke hepar (hati).

Anda kini sudah mengetahui Pembuluh Nadi Arteri. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Vena Manusia

Artikel Makalah Ciri-ciri Pengertian Gambar Fungsi Pembuluh Vena pada Manusia - Pada dasarnya, fungsi pembuluh balik berkebalikan dengan pembuluh nadi. Pembuluh balik (vena) berfungsi mengalirkan darah dari seluruh badan menuju jantung. Bisa juga disebut, pembuluh balik ialah pembuluh darah yang berasal dari tubuh menuju jantung. Diameter pembuluh balik lebih besar daripada pembuluh arteri, yakni berkisar 25 mm. Pada badan manusia, kebanyakan pembuluh nadi terletak pada permukaan tubuh. Sehingga, pembuluh ini terlihat kebiru-biruan pada permukaan kulit. Pembuluh nadi mempunyai dinding arteri, sementara pembuluh balik terdapat dinding vena. Dinding vena juga tersusun atas 3 jaringan, mencakup jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan otot yang sangat tipis dan kurang elastis/kurang kenyal di tengahnya, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam vena. Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Fungsi Pembuluh Darah)

 fungsi pembuluh balik berkebalikan dengan Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Vena Manusia
Gambar 1. Struktur pembuluh darah vena
Pada vena terdapat cabang yang dinamakan venula. Venula bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi, yang disebut kapiler. Selain itu, terdapat vena yang berafiliasi secara langsung dengan jantung dan paru-paru. Pembuluh balik demikian dinamakan vena cava. Pada umumnya, darah yang mengalir pada vena mengandung banyak darah kotor kaya CO2. Kecuali vena pulmonalis, vena yang keluar membawa oksigen dari paru-paru. Oksigen yang dibawa vena pulmonalis ini akan dibawa kembali menuju jantung. Selain aneka macam pembuluh vena tersebut, berdasarkan letaknya, terdapat pula jenis pembuluh balik yang lain. Khususnya vena cava yang mempunyai dua jenis pembuluh, yakni vena cava superior dan vena cava inferior. Vena cava superior ialah pembuluh vena yang berasal dari organ-organ badan bab atas, menyerupai kepala, leher, dan rambut-rambut. Sedangkan vena cava inferior adalah pembuluh vena yang berasal dari organ-organ badan bagian bawah, menyerupai lambung, usus, hati, pankreas, paru-paru, ginjal, kaki, dan lain sebagainya.

Anda kini sudah mengetahui Pembuluh Vena. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Kapiler Darah Manusia

Artikel Makalah Ciri-ciri Pengertian Fungsi Pembuluh Kapiler Darah Manusia - Pembuluh kapiler yakni pembuluh darah berbentuk kecil/halus yang berasal dari percabangan pembuluh arteriol dan venula. Pada percabangan pembuluh arteriol, pembuluh kapiler memiliki diameter ± 0,10 mm. Sedangkan pada percabangan venula, pembuluh kapiler mempunyai diameter + 0,2 mm. Pada pembuluh kapiler terdapat sebuah dinding yang bersifat per meabel. Sehingga, cairan badan dan zat-zat terlarut yang melewatinya dapat keluar masuk melalui dinding sel tersebut. Selain itu, pada pembuluh kapiler juga terjadi pertukaran oksigen, karbondioksida, dan zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler darah. Lihat Gambar 1. (Baca juga : Pembuluh Darah)

Pembuluh kapiler yakni pembuluh darah berbentuk Pintar Pelajaran Fungsi Pembuluh Kapiler Darah Manusia
Gambar 1. Struktur pembuluh kapiler
Oleh sebab kondisi suhu lingkungan dan materi kimiawi seperti histamin, diameter pembuluh kapiler ini sanggup berubah-ubah. Pengaruh efek temperatur/suhu lingkungan yang rendah, pembuluh kapiler sanggup mengalami penyempitan. Sebaliknya, apabila suhu lingkungan tinggi (naik) pembuluh kapiler sanggup membesar kembali. Nah, dari klarifikasi tersebut kita ketahui bahwa antara arteri, vena dan kapiler saling bekerja sama dalam mengedarkan darah. Ketiganya akan membentuk sistem organ dalam tubuh yang dinamakan sistem peredaran darah.

Anda kini sudah mengetahui Pembuluh Kapiler. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Friday, April 26, 2019

Pintar Pelajaran Macam-Macam Peredaran Darah Manusia

Artikel dan Makalah Skema Contoh Macam Peredaran Darah pada Manusia - Selama kita hidup, darah akan senantiasa beredar setiap saat. Darah itu akan beredar dari jantung ke seluruh tubuh, baik siang maupun malam, tanpa berhenti hingga final hayat. Sembari beredar, darah membawa sari-sari makanan, air, gas oksigen (O2), karbondioksida (CO2), hormon, dan garam-garam mineral. Sementara, gas dan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menuju alat-alat pengeluaran/pembuangan melalui sistem ekskresi. Di dalam badan manusia, darah beredar pada pembuluh darah. Oleh alasannya itu, peredaran darah manusia dinamakan sistem peredaran darah tertutup. Perhatikan Gambar 1.

dan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menuju Pintar Pelajaran Macam-macam Peredaran Darah Manusia
Gambar 1. Skema peredaran darah manusia
Setiap kali beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali. Sehingga, peredaran darah manusia termasuk peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Peredaran darah besar (peredaran darah pulmonari) ialah peredaran darah dari atrium kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke (atrium kanan) jantung lagi. Cermati Gambar 2.
dan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menuju Pintar Pelajaran Macam-macam Peredaran Darah Manusia
Gambar 2. Skema peredaran darah besar
Sedangkan peredaran darah kecil (peredaran darah sistemik) adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung, tepatnya atrium kanan menuju paru-paru, kemudian kembali ke jantung tepatnya ventrikel kiri. Simaklah Gambar 3.
dan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menuju Pintar Pelajaran Macam-macam Peredaran Darah Manusia
Gambar 3. Skema peredaran darah kecil
Anda kini sudah mengetahui Macam Peredaran Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Pintar Pelajaran Penyakit Peredaran Darah : Gangguan Dan Kelainan

Artikel dan Makalah Penyakit Peredaran Darah : Gangguan dan Kelainan Sistem - Pada sistem sirkulasi darah sering terjadi gangguan yang di antaranya disebabkan oleh contoh hidup yang tidak sehat dan kerusakan organ ataupun keturunan. Uraian berikut ini akan menjelaskan mengenai beberapa gangguan yang sering menghipnotis sistem sirkulasi darah.

1. Anemia

Anemia dikenal sebagai penyakit kurang darah. Namun sebenarnya anemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang. Anemia ada yang bersifat genetis dan dapat menyebabkan kematian, di antaranya yaitu anemia sickle cell dan talasemia. Anemia sickle cell ditandai dengan bentuk eritrosit menyerupai bulan sabit. Talasemia adalah anemia yang disebabkan gagalnya pembentukan hemoglobin jawaban rusaknya gen globin. Namun, umumnya anemia disebabkan kekurangan ion besi atau vitamin B12 yang sanggup membantu pematangan sel eritrosit.

2. Blue Baby

Blue baby yaitu penyakit bayi ketika lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Penyakit ini disebabkan foramen ovale tidak tertutup.

3. Hemofilia

Hemofilia yaitu kelainan dimana darah penderita sukar membeku. Apabila penderita mengalami luka, darah akan mengucur terus. Keadaan ini sanggup mengakibatkan kekurangan darah dan mengakibatkan kematian. Penyakit ini bersifat genetis dan berpeluang besar diturunkan bagi anak laki-laki. Hal ini lantaran gen pembawa hemofilia terkait pada kromosom X, sehingga perempuan hemofilia tidak pernah dijumpai lantaran bersifat letal.

4. Leukimia

Leukemia dikenal sebagai kanker darah, yaitu pertumbuhan leukosit yang melebihi jumlah normal sehingga leukosit ini membinasakan sel darah merah dengan cara memakannya.

5. Sklerosis

Sklerosis yaitu penyakit yang dikarenakan oleh pengerasan pembuluh darah. Jika pengerasan ini disebabkan oleh kolesterol, dinamakan aterosklerosis dan jikalau disebabkan oleh endapan kapur dinamakan arteriosklerosis. Sklerosis ini sanggup mempersempit pembuluh sehingga sanggup menaikkan tekanan darah. Pengerasan pembuluh ini sanggup terjadi di kepingan otak dan sanggup menimbulkan stroke.

6. Koronaria Trombosis

Koronaria trombosis yaitu terbentuknya gumpalan darah dalam arteri koronaria sehingga pedoman darah terganggu dan berkurang. Akibatnya, otot jantung kekurangan O2 serta kontraksinya menjadi lemah sehingga sanggup menimbulkan serangan jantung. Keadaan ini kalau tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan kematian.

7. Varises

Varises yaitu pelebaran vena, umumnya terjadi di daerah betis. Kalau terjadi di sekitar anus disebut hemoroid atau ambeien.

8. Embolus

Embolus yaitu jenis penyakit jantung jawaban tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. Trombus adalah darah yang membeku.

Anda kini sudah mengetahui Penyakit Peredaran Darah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.