Angin fohn yaitu salah satu insiden meteorologis yang bekerjasama dengan pemikiran udara suhu dan tekanan udara. Angin fohn mempunyai banyak nama antara lain angin terjun, angin bayangan hujan, dan lain-lain. Di banyak tempat di Indonesia, angin fohn mempunyai banyak nama lokal. Mungkin beberapa di antaranya familiar oleh sebagian orang dan beberapa lainnya oleh sebagian orang lain. Angin fohn dikenal dengan nama angin bahorok di tempat Sumatera Utara, angin kumbang di tempat Cirebon, angin Gending di tempat Pasuruan, angin Brubu di tempat Makassar, dan angin wambraw di Biak. Angin fohn dikenal juga di luar negeri sebagai snow-eater lantaran kemampuan angin yang kering dan panas ini mencairkan es dengan cepat.
Terjadinya
Angin fohn terjadi saat ada orographic lift atau pengangkatan orografis yang memaksa angin yang bertiup ke arah area gunung dipaksa untuk melewati gunung dan bergerak naik. Angin fohn cenderung terjadi di tempat yang mempunyai jalan masuk perairan di yang tidak terlalu jauh dari gunung tersebut. Oleh lantaran itu pemikiran udara yang mengalami orographic lift tadi cenderung mengandung kelembaban dan uap air dan membawanya ke atas gunung. Selagi bergerak ke atas gunung, pemikiran udara mengalami pendinginan adiabatik lantaran tempat gunung juga mengalami pendinginan. Lalu awan hujan terbentuk sebelum mencapai puncak gunung.
Semakin uap air membentuk uap air yang lebih besar dan berat serta pendinginan yang terjadi secara ekstrim hujan pun turun. Tetapi kelembaban akan habis sebelum dibawa angin hingga ke puncak. Ketika hingga ke puncak, udara yang kini kering akan bertiup menuruni gunung. Dalam perjalanannya ke bawah, angin yang kering tadi mengalami sekali lagi proses kompresi adiabatik, tetapi bukan pendinginan tetapi pemanasan lantaran lingkungan di bawah yang mempengaruhi pemikiran udara bersuhu lebih tinggi. Hasilnya angin yang bertiup di tempat sebaliknya menjadi sangat kering dan suhunya hangat. Inilah yang dinamakan angin fohn.
Penyebab
Untuk terjadi angin fohn, udara di sekitarnya haruslah kaya akan kelembaban dan uap air. Udara dengan abjad menyerupai ini cenderung gampang ditemukan di tempat yang banyak airnya menyerupai danau luas, laut, dan samudra. Contohnya saja Indonesia yang mempunyai banyak gunung dan mempunyai iklim kepulauan yang cenderung lebih lembab, atau tempat Eropa Tengah yang mempunyai pegunungan alpen dan bersahabat dengan maritim mediterania. Daerah Eropa Tengah seringkali mendapat suhu yang hangat walaupun berada di tempat yang seharusnya dingin, hal ini disebabkan lantaran angin fohn.
Udara yang lembab dari tempat bersahabat maritim cenderung bersifat hangat dan jenuh. Kejenuhan ini diratakan dan udara akan mengembang lantaran tekanan udara dataran tinggi lebih rendah dan faktor ketinggian juga. Faktor pengembangan udara inilah yang menjadikan proses adiabatik yang menjadikan hujan yang membuang kelembaban dan menyisakan udara kering yang masih hangat. Udara tersebut akan dikompresi lagi dalam proses adiabatik kebalikannya lantaran tekanan udara tinggi, udara dipaksa untuk mengempis dan jadilah topan yang kering dan panas.
Asal nama
Foehn atau Fohn berasal dari tempat pegunungan Alpen. Nama foehn berasal dari kata bahasa Latin turunan dari ventus (angin), yang jikalau dikonversi dalam budaya Roman Empire menjadi favonius. Di Suisse Romande, fon bantu-membantu mempunyai arti ganda, angin dan pengering rambut. Karakter tersebut yang mendasari penamaan angin fohn lantaran berupa angin dan bersifat kering dan panas.
No comments:
Post a Comment