Varises ialah suatu kelainan sistem transportasi darah di mana pembuluh vena di cuilan badan penderita mengalami perbesaran dan menjadi sangat menonjol dan terlihat jelas. Varises seringkali diabaikan oleh orang-orang, meskipun begitu seharusnya disadari bahwa kelainan ini tidaklah asimptomatik dan butuh penanganan medis.
Kondisi fisiologis yang terjadi pada seorang penderita varises ialah meilputi reflux atau pemompaan balik darah di vena lantaran ketidakmampuan katup yang berada di vena yang nantinya menciptakan vena lebih besar dan menonjol. Pembuluh vena mempunyai katup yang berfungsi untuk mencegah dari fatwa balik atau reflux. Otot kaki memompa vena semoga darah kembali menuju jantung melawan gravitasi, disebut prosedur pompa betis.
Ketika varises terjadi, lembaran-lembaran katup vena tidak bisa menutup secara tepat sehingga fungsi katup tidak bekerja dengan baik. Hal ini menyebabkan darah mengalir kembali dan fatwa darah balik ini menyebabkan perbesaran. Varises seringkali terjadi pada vena yang paling mayoritas untuk mendapat tekanan saat seseorang berdiri.
Selain dilema tampilan kaki anda, varises bisa menyebabkan rasa sakit saat berdiri. Dari situ, pembengkakan kaki bisa terjadi. Dermatitis dan penebalan kulit bisa terjadi mengiringi varises tersebut. Varises seringkali dianggap sebagai thrombosis vena dalam yang bisa mematikan penderitanya. Meskipun begitu varises tidaklah mempunyai komplikasi yang membahayakan nyawa.
Varises juga bisa terjadi pada cuilan badan lain seorang manusia. Bagian bawah lidah, oesophagus, di dalam perut, di dalam usus, skrotum, vulva, panggul, dan rectum. Varises yang terjadi tidak pada kaki biasanya memerlukan penanganan yang serius lantaran tolong-menolong terdapat resiko menyerupai rusaknya organ badan atau pendarahan internal yang bisa berbahaya. Selain pendarahan internal, terdapat beberapa komplikasi lain yang menciptakan penanganan medis menjadi sangat diperlukan.
Berikut ialah tanda-tanda varises yang bisa anda rasakan atau lihat.
1. Gejala Kosmetik
Anda bisa melaksanakan diagnosis awam dengan melihat pada cuilan belakang tempurung lutut dan menelusurinya sampai ke cuilan betis. Jika anda menemukan bahwa terdapat alur-alur menonjol yang merupakan vena yang menghitam. Itu berarti anda mengalami reflux di vena cuilan kaki yang menerangkan varises. Jika anda menemukan cuilan kulit yang lebih bersinar dan berwarna kuning atau cokelat, pembesaran vena yang terjadi sudah lebih parah.
2. Dermatitis
Jika anda mengalami kulit yang agak kering dan terasa gatal yang dibarengi dengan kemerahan, kemudian muncul pembengkakan pada kulit anda di area sekitar belakang tempurung lutut sampai ke cuilan betis, besar kemungkinan anda mengalami varises. Gejala dermatitis memang tidak selalu menerangkan varises, tetapi jikalau terjadi di area betis, bisa dijadikan dasar diagnosis. Pembengkakan biasanya terjadi secara kronis atau akut. Pada kasus akut, pembengkakan terjadi umumnya pada sore hari. Eksim yang terjadi ini disebabkan lantaran zat sampah yang harusnya dibawa vena menumpuk di sekitar betis, Selain itu lemak di bawah kulit yang terpengaruh menjadi mengeras menyebabkan kulit agak mengeras dan kering.
3. Keram dan Rasa Sakit
Ketika anda bangun secara tiba-tiba, anda bisa mengalami keram pada cuilan lutut. Selain itu saat anda terlalu usang bangun kaki anda akan terasa berat dan sakit sekali. Kejadian ini terkadang menjadi lebih parah saat malam hari.
4. Sulit Sembuh Ketika Terluka
Jika anda terluka pada cuilan belakang lutut atau betis, biasanya darah akan lebih sulit membeku dan menyebabkan luka lebih usang sembuh. Pendarahan yang terjadi juga terkadang lebih banyak dibandingkan biasanya lantaran terdapat darah yang mengalir balik juga selain darah yang terpompa.
Diagnosis lebih lanjut perlu dilakukan untuk memilih apakah terjadi kegagalan fungsi vena dalam yang berbahaya. Ketika muncul tanda-tanda menyerupai yang tersebut di atas terutama tanda-tanda visual, anda perlu segera mengunjungi dokter dan melaporkan keluhan yang terjadi.
No comments:
Post a Comment