Perpustakaan Cyber (4/3/2015) - Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai keragaman budaya. Hal ini tercermin dari beberapa alat budaya yang dimilikinya, mirip bunga kebanggaan, makanan, dan pakaian tradisional masyarakatnya. Berbicara mengenai pakaian tradisional Jepang, yang terbayang dalam benak kita yakni kimono. Kimono merupakan pakaian tradisional masyarakat Jepang yang sangat populer di banyak sekali negara di belahan dunia lain juga. Akan tetapi, tahukan Anda kalau Jepang mempunyai ragam pakaian tradisional lainnya?
Hakama merupakan jenis pakaian tradisional Jepang selain kimono dan yukata. Istilah hakama jarang terdengar alasannya yakni hakama itu sendiri merupakan bawahan yang sanggup dikombinasikan dengan pakaian lainnya. Hal ini menciptakan gaungnya jarang terdengar meskipun sering digunakan oleh masyarakatnya. Hakama merupakan sebuah kain yang dijahit mirip rok dengan beberapa lipatan yang lebar. Jumlah lipatan yang terdapat dalam hakama ada 7 dengan 5 lipatan di depan dan 2 sisanya di belakang. Lipatan ini mewakili beberapa nilai yang diangkat oleh masyarakat Jepang, antara lain kasih sayang (jin), keadilan (gi), kesopanan (rei), keberanian (yuu), kejujuran (makoto), kehormatan (meiyo), dan kesetiaan (chuugi). Dengan demikian, diperlukan pada setiap pengguna hakama untuk selalu mengusung sejumlah nilai tersebut.
Pakaian tradisional negeri sakura yang satu ini mempunyai bermacam-macam fungsi. Biasanya hakama digunakan dalam upacara minum teh, upacara pernikahan, dan masih banyak lainnya. Hakama sanggup digunakan baik oleh wanita maupun laki-laki. Tentunya ada sejumlah perbedaan yang terlihat dalam bentuk hakama yang digunakan oleh wanita dan laki-laki. Hakama yang digunakan oleh wanita biasanya mempunyai warna yang merupakan sebuah kombinasi atau gradasi. Cara mengikat hakama yang dikenakan oleh wanita juga biasanya terlihat lebih unik dan bergaya. Perempuan hanya mengenakan hakama ketika upacara wisuda saja, jarang sekali mengenakannya ketika upacara minum teh. Sebaliknya, hakama akan lebih sering terlihat dikenakan oleh lelaki ketika datang upacara minum teh. Satu hal yang membedakannya lagi yakni lelaki mengenakan hakama di bawah pinggang, sedangkan wanita mengenakannya sempurna di pinggang.
Yang menarik yakni fakta penggunaan hakama sebagai salah satu pakaian tradisional yang dikenakan dalam bidang olahraga. Olahraga yang meggunakan hakama khususnya pada cabang bela diri, mirip aikido dan kendo. Tentunya hal ini juga menciptakan pembagian jenis hakama, alasannya yakni mustahil mengenakan pakaian yang sama untuk hadir ke banyak sekali upacara dan berlatih bela diri. Sejauh yang pernah diketahui oleh masyarakatnya, hakama mempunyai tiga jenis berbeda. Yang pertama yakni Umanoribakama. Hakama jenis satu ini mempunyai bentuk yang paling sederhana di antara jenis hakama yang lain. Lipatannya dibentuk biar pemakainya sanggup leluasa bergerak. Oleh alasannya yakni itu, jenis hakama yang satu ini biasa digunakan oleh mereka yang tengah berlatih kendo atau aikido.
Jenis hakama yang kedua yakni Andonbakama. Bentuk hakama berikut ini sangat bagus dan menawan, sehingga khusus dikenakan oleh kaum perempuan. Seperti yang sudah disebutkan bahwa kaum wanita menggunakannya ketika datang saatnya upacara wisuda. Biasanya hakama yang satu ini digabungkan dengan penggunaan koburisode, yang merupakan salah satu jenis kimono, biar penampilan terlihat menjadi lebih cantik. Kemudian masyarakat negeri sakura juga mengenal Nobakama. Jenis hakama satu ini hampir terlihat mirip Umanoribakama, alasannya yakni keduanya sama-sama membungkus kedua tungkai pemakainya. Hal inilah yang menyebabkan kedua jenis haka tersebut menciptakan pemakainya leluasa dan gampang untuk bergerak. Biasanya Nobakama digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan tidak memerlukan program khusus.
No comments:
Post a Comment