Friday, January 17, 2020

Pintar Pelajaran Tomat : Ciri-Ciri, Varietas, Nutrisi, Pemanfaatan, Pengolahan

Tomat : Ciri-ciri, Varietas, Nutrisi, Pemanfaatan, Pengolahan - Walaupun murah, tomat kaya gizi. Pada lapisan luarnya terdapat likopen, antioksidan yang sanggup mencegah aneka macam jenis kanker. Dapat juga diolah menjadi minuman segar dan bermacam-macam kuliner yang bisa menggoyang lidah. Tomat yang oleh para jago botani disebut sebagai Lycopersicum esculentum Mill, merupakan tumbuhan dari famili Solanaceae, yaitu berbunga mirip terompet. Tomat termasuk tumbuhan setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Bentuk batangnya segi empat hingga bulat. Bentuk daunnya bercelah menyirip tanpa daun penumpu.

 antioksidan yang sanggup mencegah aneka macam jenis kanker Pintar Pelajaran Tomat : Ciri-ciri, Varietas, Nutrisi, Pemanfaatan, Pengolahan
Buah Tomat (Foto: AMERICAN IMAGES, INC/GETTY IMAGES)
Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam. Ada yang bulat, lingkaran pipih, keriting, atau mirip bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari kuning, oranye, hingga merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan. Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya tersusun dalam tandan-tandan. Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air.

1. Aneka Varietas Tomat

Beberapa dasar yang digunakan untuk membedakan varietas tomat di antaranya ialah bentuk, tandan, ketebalan daging, dan kandungan airnya. Berdasarkan bentuk atau penampilannya, buah tomat digolongkan sebagai berikut:

1. Tomat Biasa (Lycopersicum commune)
Bentuk buahnya lingkaran pipih, lunak, tidak beraturan, dan sedikit beralur di bersahabat tangkainya.
2. Tomat Apel (Lycopersicum pyriforme)
Bentuk buah bulat, kompak, sedikit keras mirip buah apel.
3. Tomat Kentang (Lycopersicum grandifolium)
Buah berbentuk bulat, besar, kompak, dengan ukuran lebih kecil dari tomat apel.
4. Tomat Keriting (Lycopersicum validum)
Buah berbentuk agak lonjong, keras. Daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam.

2. Harus Dibersihkan 

Buah yang gres dipanen biasanya dipisah-pisahkan menurut ukuran dan mutunya (grading). Penentuan mutu buah didasarkan kepada kesehatan, ketegaran, kebersihan ukuran, bobot, warna, bentuk, kemasakan, kebebasan dari materi aneh dan penyakit, serta kerusakan oleh serangga dan luka-luka mekanik. Kategori mutu yang umum digunakan ialah kelas ekstra, kelas 1, dan kelas 2. 

Setelah disortir, tomat harus segera dibersihkan dan dicuci untuk membuang kotoran yang melekat pada buah. Kotoran umumnya berupa percikan tanah, debu, dan zat-zat kimia (obat-obatan dan pupuk semprot). Selain memberi kesan kotor, percikan tanah juga sanggup membawa penyakit dan sejumlah mikroba berbahaya. Zat-zat kimia yang melekat pada buah, khususnya pestisida, bila terdapat dalam jumlah berlebih sanggup menjadikan keracunan.

Penyimpanan buah tomat harus dilakukan pada suhu yang tidak terlalu tinggi, biasanya dilakukan pada suhu kamar. Namun, alangkah lebih baiknya bila tomat disimpan pada suhu yang lebih rendah, yaitu pada lemari pendingin. Suhu tinggi bisa merusak mutu simpan buah tomat. Proses penyimpanan masbodoh sanggup memperlambat kematangan, memperkecil kerentanan terhadap serangan mikroba, mengurangi kehilangan air, dan mempertahankan kadar vitamin C.

3. Pemanfaatan Tomat 

Tomat sanggup digunakan baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahannya. Dalam bentuk segar, tomat seringkali digunakan sebagai materi pemanis kuliner (sayur), untuk salad, sandwich, sambal, dan sebagainya.

Dalam bentuk olahan, tomat sanggup dibentuk menjadi aneka macam macam produk kalengan, mirip tomat utuh, potongan tomat, saus, dan puree. Selain itu, sanggup dibentuk sari buah dan dipekatkan untuk menghasilkan pasta tomat.

Selama ini hasil olahan tomat yang telah dikenal luas oleh masyarakat ialah sari buah dan saus tomat. Sari buah (fruit juice) ialah cairan yang tidak mengalami proses fermentasi, tetapi diperoleh dari proses pengepresan buah yang masih segar dan telah masak. Pengolahan buah tomat menjadi sari buah, selain sanggup menghasilkan produk yang lebih awet, juga merupakan minuman yang praktis, rasanya lezat dan menyegarkan, juga bermanfaat bagi kesehatan. 

Saus tomat digunakan sebagai materi penyedap makanan. Pembuatan saus dilakukan dengan cara menguapkan sebagian air buahnya sehingga diperoleh kekentalan sari buah yang diinginkan. Ke dalam pekatan sari buah tersebut ditambahkan aneka macam macam bumbu untuk menyedapkan. Agar saus menjadi lebih kental, sering juga ditambahkan pati dan materi pengental lainnya.

4. Kaya Vitamin C dan A   

Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, mempunyai komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10 persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin, dan lipid. 

Tomat sanggup digolongkan sebagai sumber vitamin C yang sangat baik (excellent) alasannya ialah 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih dari kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, mencegah penyakit Scurvy (skorbut), serta menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus. 

Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin A yang baik (good) alasannya ialah 100 gram tomat sanggup menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari kebutuhan vitamin A sehari. Vitamin A sangat diharapkan bagi kesehatan organ penglihatan, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin A dan C pada tomat juga mempunyai kegunaan sebagai antioksidan.

Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Dari 100 gram jus tomat akan diperoleh kalsium 7 mg, fosfor 15 mg, zat besi 0,9 mg, natrium 230 mg, dan kalium 230 mg. Vitamin yang terdapat dalam 100 gram sari buah tomat ialah vitamin A (1.050 IU), vitamin B1 (0,05 mg), vitamin B2 (0,03 mg), dan vitamin C (16 mg).

5. Kandungan Likopen Tinggi 

Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen ini merupakan pigmen yang menjadikan tomat berwarna merah. Seperti halnya betakaroten, likopen termasuk ke dalam golongan karotenoid. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat likopen terhadap kesehatan. 

Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dan sanggup melindungi badan terhadap aneka macam macam penyakit mirip kanker dan penyakit jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak merupakan sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat mentahnya. 

Sebagai contoh, jumlah likopen dalam jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada pada tomat segar. Para peneliti menduga, tomat yang dimasak atau dihancurkan sanggup mengeluarkan likopen lebih banyak, sehingga gampang diserap tubuh.  

Likopen terdapat pada bab dinding sel tomat. Oleh alasannya ialah itu, pemasakan dengan sedikit minyak sanggup melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan badan menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja et al., 2003). 

Komponen fenolik juga merupakan senyawa penting yang cukup potensial pada tomat, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen ini menawarkan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree tomat (hancuran tomat), mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin. Senyawa rutin tersebut sanggup diserap dan dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.

Penulis : Prof.DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi-IPB
Sumber : Health Kompas (Minggu, 12 Oktober 2008 | 16:12 WIB)

Anda kini sudah mengetahui Ciri-ciri Tomat, Varietas Tomat, Nutrisi Tomat, Pemanfaatan Tomat, dan Pengolahan Tomat. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment