Perbedaan antara berdiri belah ketupat dan layang layang yaitu pada panjang sisi dan sudut yang saling berhadapan. Pada berdiri datar layang-layang terdapat dua pasang rusuk yang sama panjang (ada 2 ukuran panjang rusuk) sedangkan pada belah ketupat ada 4 rusuk yang sama panjang(hanya ada 1 ukuran panjang rusuk). Selain itu, pada berdiri layang-layang hanya ada satu sudut berhadapan yang sama besar, sedangkan pada belah ketupat ada dua pasang sudut berhadapan yang sama besar.
Ciri-Ciri Bangun Datar Belah Ketupat
Sebagian ciri-ciri belah ketupat telah dibahas diatas, selengkapnya ciri-ciri belah ketupat yaitu :- Mempunyai empat rusuk atau sisi yang sama panjang (lihat gambar diatas).
- Mempunyai dua pasang sudut yang sama besar
- Jumlah ke empat sudutnya yaitu 360 derajat.
- Mempunyai dua simetri lipat (horizontal dan vertikal, sesuai garis putus-putus).
- Mempunyai dua simetri putar.
Keliling Belah Ketupat
Untuk mendapat panjang keliling belah ketupat yaitu dengan menjumlahkan semua sisi atau rusuk belah ketupat. Rumus keliling belah ketupat adalah :
K = 4 s
Untuk lebih jelasnya lihat contoh soal keliling ketupat dan jawabannya berikut ini:
Contoh soal 1 : menghitung panjang keliling belah ketupat
Sebuah belah ketupat mempunyai panjang rusuk 5 cm.
Berapakah panjang keliling belah ketupat tersebut?
Jawab :
Panjang Keliling Belah Ketupat :
K = 4s = 4 x 5 cm = 20 cm.
Jadi panjang keliling belah ketupat yaitu 20 cm.
Contoh soal 2 : menghitung panjang sisi atau rusuk belah ketupat
Sebuah belah ketupat mempunyai panjang keliling 36 satuan.
Berapakah panjang rusuk belah ketupat tersebut?
Jawab :
Panjang rusuk belah ketupat :
K = 4s
36 = 4 s
s = 36 / 4 = 9 satuan
Jadi panjang rusuk atau sisi belah ketupat yaitu 9 satuan.
Luas Belah Ketupat
Untuk mendapat luas belah ketupat yaitu dengan mencari terlebih dahulu diagonal belah ketupat. Setelah kedua diagonal belah ketupat diketahui, selanjutnya dihitung memakai rumus luas belah ketupat :
L = 1/2 x d1 x d2
Untuk lebih jelasnya lihat contoh soal menghitung luas belah ketupat dan jawabannya berikut ini:
Contoh soal 3 : menghitung luas belah ketupat
Berapakah luas belah ketupat berikut ini kalau diketahui panjang satuan diagonalnya menyerupai gambar berikut ini ?
Jawab :
diagonal vertikal : d1 = 5 + 5 = 10 satuan
diagonal horizontal : d2 = 3 + 3 = 6 satuan
Luas Belah Ketupat :
L = 1/2 x d1 x d2
= 1/2 x 10 x 6
= 30 satuan luas
Contoh soal 4 : menghitung luas belah ketupat
Sebuah belah ketupat ABCD mempunyai tampak menyerupai pada gambar berikut :
a) Jika panjang AC = 3 satuan dan BD = 8 satuan, berapakah luas belah ketupat ABCD tersebut?
b) Jika panjang AC = 4 cm dan luas belah ketupat ABCD = 20 cm2 , maka berapakah panjang diagonal BD?
Jawab :
a) diagonal vertikal : d1 = panjang BD = 8 satuan
diagonal horizontal : d2 = panjang AC = 3 satuan
Luas Belah Ketupat :
L = 1/2 x d1 x d2
= 1/2 x 8 x 3
= 12 satuan luas
Jadi luas belah ketupat yaitu 12 satuan luas (bujursangkar).
b) diagonal horizontal : d2 = panjang AC = 4 cm
Luas Belah Ketupat : L = 20 cm2.
Panjang Diagonal Vertikal : panjang AD = d1
L = 1/2 x d1 x d2
20 = 1/2 x d1 x 4
20 = 2 x d1
d1 = 20 / 2 = 10 cm.
Jadi panjang diagonal vertikal d1 yaitu 10 cm.
Diagonal Belah Ketupat
Untuk mendapat luas belah ketupat diharapkan panjang diagonal horizontal dan diagonal vertikal, sebagaimana terlihat pada teladan soal menghitung luas belah ketupat di atas. Untuk mendapatkan panjang diagonal (tinggi atau lebar) biasanya dihitung dengan memakai rumus phytagoras ataupun trigonometri. Berikut ini contohnya.Contoh soal 5 : menghitung diagonal belah ketupat
Sebuah belah ketupat ABCD mempunyai tampak menyerupai pada gambar berikut :
Jika panjang AC = 6 cm, berapakah luas belah ketupat ABCD tersebut?
Jawab :
Untuk menghitung diagonal kita memerlukan titik bantu, yaitu titik E yang terletak diperpotongan diagonal AC dan BD. Yang harus diingat yaitu panjang AE = panjang EC, demikian juga panjang BE = panjang ED.
Dengan demikian, maka sanggup ditarik kesimpulan :
panjang AC = panjang AE + panjang EC = 2 x panjang AE = 2 x panjang EC
panjang BD = panjang BE + panjang ED = 2 x panjang BE = 2 x panjang ED
Karena panjang AC = 6 cm, maka sanggup dihitung panjang EC:
panjang AC = 2 x panjang EC
6 = 2 x panjang EC
Panjang EC = 6 / 2 = 3 cm.
Selanjutnya, alasannya yaitu DEC berbentuk segitiga siku-siku, maka untuk menghitung panjang BE kita pakai rumus phytagoras “ panjang sisi miring yaitu akar kuadrat dari penjumlahan kuadrat sisi tegaknya ”
CD2 = DE2 + EC2
52 = DE2 + 32
25 = DE2 + 9
DE2 = 25 – 9 = 16
DE = √16 = 4 cm
Dengan demikian panjang BD sanggup dihitung :
panjang BD = 2 x panjang DE = 2 x 4 = 8 cm.
Karena kita telah mempunyai nilai panjang diagonal horizontal d2 = panjang AC = 6 cm, dan diagonal vertikal d1 = panjang BD = 8 cm, maka luas belah ketupat L sanggup kita hitung sebagai berikut:
L = 1/2 x d1 x d2
= 1/2 x 6 x 8
= 24 cm2
Jadi luas belah ketupat ABCD yaitu 24 cm2.
Tips Menghitung Belah Ketupat
- ingat, bahwa perpotongan diagonal horizontal dan vertikal akan selalu membagi panjang diagonal menjadi dua bab yang sama besar
- Untuk menghitung diagonal sanggup memakai fungsi trigonometri
No comments:
Post a Comment