Rumus Perhitungan Pemakaian Listrik
Secara umum rumus pemakaian listrik alat elektronik selama sebulan sanggup dihitung dengan cara :Contoh sederhana perhitungan pemakaian listrik.
Misalkan anda menggunakan lampu dengan daya 25 watt. Setiap hari lampu tersebut anda nyalakan selama 8 jam sehari (rata-rata) dan anda rutin melaksanakan hal tersebut selama 1 bulan (30 hari). Maka daya listrik yang digunakan untuk lampu tersebut selama sebulan yakni :25 watt/1000 x 8 x 30 = 6 KWH.
Rumus penting untuk menghitung daya listrik yang harus ingat yakni :
P = V x I
Dimana :
P yakni daya dalam satuan VA atau watt (W).
V yakni voltase dalam satuan Volt (V), kalau dirumah kita biasanya listrik PLN mempunyai tegangan 220V
I yakni arus listrik dalam satuan Ampere (A).
Contoh Perhitungan Pemakaian Listrik di Rumah
Untuk pemakaian listrik untuk barang elektronik dan mesin di rumah biasanya terdiri atas 3 bab besar: kelompok pertama yakni alat elektronik dengan konsumsi listrik terus menerus menyerupai kulkas, pompa udara akuarium, jam listrik, water dispenser, dan lain sebagainya. Kelompok kedua yakni alat-alat elektronik dengan pemakaian rutin/reguler menyerupai lampu, rice cooker/magic jar, dispenser, dsb. Selain itu ada pula yang masuk ke dalam kelompok ketiga, yakni alat-alat yang pemakaian tidak tentu atau tidak teratur menyerupai mesin bor listrik (sesuai kebutuhan), atau pun pemancar radio cb (tergantung mood)Selanjutnya kita coba hitung menyerupai teladan sederhana perhitungan listrik dengan menggunakan simulasi di Microsoft Excel. Untuk mempermudah, kita bagi alat-alat listrik sesuai dengan ruangan yang ada di dalam rumah kita, misalkan : Dispenser dan televisi di ruang keluarga, rice cooker dan blender di dapur, lampu berguru di ruang anak, dan seterusnya.
Penggunaan daya (Watt) pun kita bagi dua. Yang pertama ketika pelengkapan listrik tersebut menyala (aktif) dan ketika tidak digunakan/dimatikan. Perhitungan juga termasuk untuk sebagian perlengkapan yang masih tetap menkonsumsi listrik meskipun tidak digunakan (dalam keadaan idle), menyerupai dispenser dan kulkas. Konsumsi gres nol kalau memang tidak ada arus listrik yang mengalir, steker / colokan dicabut atau saklar dibentuk dalam posisi off.
Dari hasil simulasi yang saya buat melalui pendekatan alat-alat listrik yang ada dirumah selama 1 bulan (asumsi: 1 bulan = 30 hari), ternyata jumlahnya KWH yang dihasilkan sehabis dikali dengan harga per KWH ternyata tidak jauh berbeda. Listrik dirumah menggunakan daya 1.300 watt, dengan pengenaan tarif dasar listrik sebesar Rp 1.350,- per KWH. Angka tersebut mendekati dengan biaya bulanan yang saya gunakan, sekitar hampir Rp 200ribu. Memang tidak sama persis, alasannya yakni tidak setiap hari saya juga secara rutin melaksanakan yang sama persis dengan yang ada di dalam simulasi. Saya hanya menghitung rata-rata pemakaian harian saya kemudian dikali 30 (=1 bulan).
Berikut ini teladan tampilan hasil simulasi perhitungan pemakaian listrik dengan menggunakan microsoft excel.
Silahkan download dan gunakan file template menghitung pemakaian listrik yang sudah saya buat dengan menggunakan Microsoft Excel. Anda sanggup bereksperimen dengan item komponen/alat listrik, daya yang diharapkan ketika menyala (on) atau idle, maupun jumlah rata-rata jam pemakaian komponen listrik tersebut.
Download file Simulasi Menghitung Pemakaian Listrik (Microsoft Excel)
Tips Menghitung Pemakaian Listrik di Microsoft Excel
Untuk perhitungan biaya yang lebih mendekati hukum Tarif dasar Listrik silahkan lihat pada cara menghitung biaya listrik PLN.
No comments:
Post a Comment