Selain di dalam nukleus, DNA sanggup ditemukan pada organel mitokondria, plastida, dan sitoplasma (dalam jumlah yang sedikit).
DNA merupakan komponen yang ditemukan secara ekslusif di dalam kromosom dan mempunyai sifat dan fungsi, antara lain:
- Merupakan material kromosom sebagai pembawa gosip genetik, melalui acara pembelahan sel (lihat point 3).
- Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å = 10 -10 meter).
- Dapat melaksanakan replikasi, yakni membentuk turunan atau menggandakan diri. DNA hasil replikasi ( DNA anak) mempunyai urutan basa yang identik dengan yang dimiliki oleh heliks ganda parental ( DNA induk).
- Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai tunggal. Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai) ganda.
- Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim (kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami denaturasi (membuka). Jika lingkungan dikembalikan ibarat semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda, disebut renaturasi.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
No comments:
Post a Comment