Macam-macam dan Mekanisme Gerak Refleks pada Manusia - Bersin, batuk, menguap, menggaruk bila gatal, kaget merupakan suatu agresi yang disebut refleks. Kita melaksanakan acara tersebut tanpa melalui proses pada otok terlebih dahulu. Refleks merupakan cara badan kita untuk menjaga dan melindungi diri dengan cepat dan aman. Gerak ini terjadi pada bagian badan yang terlibat, sehingga bab tubuh tersebut bergerak secara otomatis. Perhatikan Gambar 1. Refleks sentakan lutut misalnya, merupakan respons sederhana. Satu ketukan pada lutut akan menjadikan tarikan pada tendon yang berkaitan dengan otot paha (otot kuadrisep). Akibatnya, kaki bab bawah ikut tertarik. Reseptor regangan yang merupakan reseptor sensorik mendapatkan tarikan itu. Kemudian, reseptor sensorik mengirimkan isu ke sinapsis dengan neuron motorik pada sumsum tulang belakang. Selanjutnya, neuron motorik mengirimkan impuls / sinyal menuju otot kuadrisep untuk berkontraksi. Kontraksi ini menjadikan kaki bab bawah tersentak ke arah depan. (Baca juga : Sistem Saraf pada Manusia)
Gambar 1. Gerak refleks pada lutut ketika dipukul |
Sebenarnya, sentakan lutut hanya melibatkan dua neuron, yakni neuron sensorik dan neuron motorik. Namun, neuron sensorik pada kuadrisep berkomunikasi pula dengan interneuron pada sumsum tulang belakang. Interneuron ini menghambat neuron motorik yang mengirimkan sinyal ke otot fleksor (otot kaki yang berbeda), sehingga otot tersebut tidak berkontraksi. Secara sederhana, prosedur penghantaran sinyal/impuls pada gerak refleks sanggup kalian lihat pada sketsa berikut.
Berdasarkan daerah konektornya, refleks dibedakan menjadi dua yaitu refleks spinalis dan refleks kranialis.
a. Refleks tulang belakang (refleks spinalis) yaitu jikalau konektor terdapat di sumsum tulang belakang. Contoh: gerakan menarik tangan ketika menyentuh benda panas atau kaki terkena duri.
b. Refleks otak (refleks kranialis) yaitu jikalau konektornya terdapat di otak. Contoh: gerakan mata terpejam alasannya ialah kilat.
Rangsangan → reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor
Anda kini sudah mengetahui Mekanisme Gerak Refleks. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
No comments:
Post a Comment