Sel Saraf (Neuron) Manusia - Sistem saraf tersusun atas miliaran sel yang sangat khusus yang disebut sel saraf (neuron). Setiap neuron tersusun atas tubuh sel, dendrit, dan akson (neurit). Lihat Gambar 1. Badan sel merupakan bab sel saraf yang mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel, nukleolus (anak inti sel), dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut memiliki struktur berkelompok yang disebut tubuh Nissl. Pada tubuh sel terdapat bab yang berupa serabut de ngan penjuluran pendek. Bagian ini disebut dendrit. Dendrit mempunyai struktur yang bercabang-cabang (seperti pohon) dengan banyak sekali bentuk dan ukuran. Fungsi dendrit yaitu mendapatkan impuls (rangsang) yang tiba dari reseptor. Kemudian impuls tersebut dibawa menuju ke tubuh sel saraf. (Baca juga : Sistem Saraf pada Manusia)
Gambar 1. Struktur sel saraf manusia |
Selain itu, pada tubuh sel juga terdapat penjuluran panjang dan kebanyakan tidak bercabang. Namanya yaitu akson atau neurit. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari tubuh sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya sanggup mencapai 1 sampai 2 meter. Supaya isu atau impuls yang dibawa tidak bocor (sebagai isolator), akson dilindungi oleh selubung lemak yang kemilau. Kita bisa menyebutnya selubung mielin. Selubung mielin dikelilingi oleh sel-sel Schwan. Selubung mielin tersebut dihasilkan oleh sel-sel pendukung yang disebut oligodendrosit. Sementara itu, pada akson terdapat bab yang tidak terlin dungi oleh selubung mielin. Bagian ini disebut nodus Ranvier, yang berfungsi memperbanyak impuls saraf atau mempercepat jalannya impuls.
Gambar 2. Selubung mielin |
Berdasarkan struktur dan fungsinya, neuron dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron. Cermati Gambar 3, 4 dan 5.
Gambar 3. Neuron sensoris vertebrata |
Gambar 4. Neuron motoris invertebrata |
Gambar 5. Interneuron vertebrata |
Neuron sensorik merupakan neuron yang mempunyai tubuh sel bergerombol membentuk simpul saraf atau ganglion (jamak = ganglia). Dendritnya berafiliasi dengan neurit neuron lain, sedangkan neuritnya berkaitan dengan dendrit neuron lain. Fungsi neuron sensorik yakni meneruskan impuls (rangsangan) dari reseptor menuju sistem saraf sentra (otak dan sumsum tulang belakang). Oleh alasannya yaitu itu, neuron sensorik disebut pula neuron indra.
Gambar 6. Hubungan antara neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron |
Sementara itu, neuron motorik merupakan neuron yang berperan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melaksanakan respon tubuh. Karena kiprahnya ini, neuron motorik disebut pula neuron penggerak. Dendrit neuron motorik berhubungan dengan neurit neuron lain, adapun neuritnya berkaitan dengan efektor (otot dan kelenjar). Antara neuron sensorik dan neuron motorik dihubungkan oleh interneuron atau neuron ajustor dengan letak yang berada pada otak dan sumsum tulang belakang. Interneuron merupakan neuron yang membawa impuls dari sensorik atau interneuron lain. Karena itu, interneuron disebut pula neuron konektor.
Anda kini sudah mengetahui Sel Saraf atau Neuron. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
No comments:
Post a Comment