Sistem Ekskresi pada Manusia - Keringat merupakan salah satu cairan sisa metabolisme yang dikeluarkan tubuh. Selain keringat, badan kita sanggup pula mengeluarkan beberapa zat sisa metabolisme, ibarat urine, karbon dioksida (CO2), dan empedu. Bila kadar zat-zat sisa tersebut di dalam badan berlebihan, maka ancaman pada badan sanggup segera mengancam. Oleh alasannya itu, zat-zat tersebut harus segera dikeluarkan. Proses pengeluaran zat-zat sisa merupakan hasil suatu proses di dalam badan yang dinamakan ekskresi. Pengeluaran zat ini juga merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Secara umum, proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga macam, yakni defekasi, ekskresi, dan sekresi.
Defekasi yaitu proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan yang disebut feses melalui anus. Sisa pencernaan tidak pernah melewati proses metabolisme di dalam sel-sel jaringan tubuh. Sehingga, sisa pencernaan bukanlah sisa metabolisme. Zat yang dikeluarkan melalui anus tersebut terdiri atas materi kuliner yang tidak diserap oleh usus, sel-sel epitel usus yang rusak, dan mikrobia usus. Proses pengeluaran zat sisa selanjutnya yaitu ekskresi.
Ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi oleh sel dan darah, kemudian dikeluarkan bersama urine, keringat, dan udara pernapasan. Sementara itu, sekresi merupakan proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar. Getah tersebut biasanya mengandung enzim yang masih berguna untuk proses faal di dalam tubuh. Nah, di sini kita hanya akan mempelajari sistem ekskresi saja.
Anda kini sudah mengetahui Sistem Ekskresi Manusia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
No comments:
Post a Comment