Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat - Kepulauan Indonesia mempunyai beribu-ribu pulau sehingga memungkinkan kalian untuk sanggup melaksanakan kegiatan penjelajahan di pantai. Namun kegiatan tersebut membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Hal ini supaya tujuan penjelajahan di pantai sanggup dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan sanggup dihindari. Pada pembelajaran kali ini kita akan mempelajari keterampilan dasar-dasar evakuasi penjelajahan di pantai. Kita pun akan mempelajari keterampilan menentukan kuliner dan minuman yang sehat. Setelah mempelajari kepingan ini diharapkan kalian sanggup mempraktikkan keterampilan-keterampilan tersebut dengan penuh kerja sama, toleransi, tolong-menolong, serta melaksanakan keputusan kelompok secara bertanggung jawab. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah)
Penjelajahan pantai merupakan salah satu bentuk acara di alam bebas yang sangat menarik. Beberapa jenis pantai di seluruh Indonesia mempunyai ciri khas sendiri dan tidak akan membosankan untuk dijelajahi. Misalnya tekstur pantai, banyak sekali jenis pasir dan bebatuan yang ada di pantai serta besar kecilnya gelombang. Nah, pelajarilah materi dalam kepingan ini sebaik-baiknya. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah)
A. Maksud dan Tujuan Penjelajahan di Alam Bebas
Penjelajahan di alam bebas yaitu jenis kegiatan yang dilakukan di luar kelas ibarat di hutan, bukit, gunung, pantai, sungai, dan sebagainya. Maksud dan tujuan diadakannya penjelajahan di alam bebas sebagai berikut. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse)
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan, pencipta alam semesta.
2. Mengagumi dan menyayangi keindahan tanah air sendiri.
3. Membina kesehatan, ketangkasan, dan kesejukan fisik, mental, emosional, serta sosial.
4. Mendapatkan kegembiraan dan kepuasan secara psikologis.
5. Mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani biar kelelahan dan kemerosotan semangat kerja/belajar sanggup dihindari.
6. Mempertebal keakraban dan kerja sama.
7. Melatih ketajaman pancaindra dan mempertahankan keseimbangan pertumbuhan.
8. Meningkatkan rasa percaya diri, kreatif, tabah, dan ulet dalam menghadapi setiap tantangan.
9. Meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
10. Mengisi waktu luang atau liburan.
B. Keterampilan Dasar Penjelajahan di Pantai
Penjelalajahan di pantai merupakan salah satu bentuk penjelajahan di alam bebas yang melibatkan banyak siswa dan dilakukan secara berkelompok. Oleh alasannya itu, dibutuhkan kerja sama, tanggung jawab, toleransi, tolong-menolong, serta pelaksanaan keputusan kelompok yang harus ditaati oleh seluruh anggota kelompok. Setiap keputusan harus diketahui dan sebaiknya disepakati oleh seluruh anggota supaya tujuan penjelajahan sanggup tercapai. Disiplin perorangan atau kelompok juga wajib dilaksanakan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi)
1. Kegiatan Penjelajahan di Pantai
Sebelum melaksanakan kegiatan penjelajahan, kalian perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan bertanggung jawab.
a. Persiapan sebelum melaksanakan penjelajahan
Berikut ini beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menjelajah pantai.
1) Menentukan tujuan, pantai mana yang akan dijelajahi menurut hasil yang ingin dicapai.
2) Memilih lokasi yang kondusif dan nyaman untuk melaksanakan penjelajahan.
Pemilihan lokasi yang kondusif dan nyaman untuk melaksanakan penjelajahan dilakukan dengan cara berikut. (Baca juga : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat)
a) Lakukan survei lokasi terlebih dahulu sebelum berangkat untuk melaksanakan penjelajahan. Pastikan tempat yang akan dipergunakan untuk penjelajahan dipastikan kondusif baik secara geografi maupun kondusif dari ancaman yang lain.
b) Buat peta lokasi untuk mempermudah pengamanan kalau ada kemungkinan penerima tersesat.
3) Perhitungkan waktu atau musim-musim tertentu, besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan menetapkan agenda pelaksanaan kegiatan.
4) Perlengkapan dan peralatan yang diharapkan untuk penjelajahan pantai.
a) Jika penjelajahan dilakukan di tepi pantai (susur pantai) peralatan yang sebaiknya disiapkan untuk perorangan yaitu baju lapangan/pakaian olahraga, sepatu hiking/ket, tas ransel, tempat minum, bekal makanan, ponco/jas hujan, P3K untuk diri sendiri, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur kalau hingga bermalam, buku catatan lengkap dengan alat tulis. Sedangkan peralatan yang harus disediakan oleh kelompok berupa peta lokasi, kompas, tenda kalau penjelajahan hingga bermalam, senter/korek api, golok, P3K untuk kelompok, dan radio panggil kalau diperlukan.
b) Jika penjelajahan dilakukan di lepas pantai (masuk laut) peralatan yang harus disiapkan untuk perorangan sama dengan di depan, tetapi perlu ditambahkan pelampung tubuh untuk berjaga-jaga bila perahu/speedboat terbalik. Sedangkan untuk perlengkapan kelompok perlu alat penjelajah, sanggup berupa bahtera lengkap dengan dayungnya, selancar, layar, perlengkapan selam, dan lain-lain.
5) Perhitungkan beberapa program yang akan dilaksanakan selama penjelajahan dan susunlah sebaik-baiknya secara kasatmata dan efektif.
6) Susunlah kepanitiaan yang solid dan personalianya berpengalaman terhadap penjelajahan di alam bebas. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika)
b. Jenis-jenis olahraga yang dilakukan di lepas pantai
1) Olahraga dayung ibarat kano, rowing, kayak, dan bahtera layar. Olahraga kano memakai bahtera ringan ramping yang didorong maju oleh kayuh. Kayak, yaitu jenis kano yang terbuat dari fiberglass, diperlombakan dengan 2, 3, atau 4 awak. Rowing, yaitu seni berperahu dengan memakai dayung yang diungkitkan dalam air. Perahu layar (dinghy) yaitu jenis bahtera yang digerakkan oleh tiupan angin pada layar.
2) Olahraga selancar ibarat surf riding, yaitu berdiri atau tengkurap di atas alat selancar yang dibawa ke tengah pantai dan bergerak menuju tepian pantai. Selancar angin (boardsailing), yaitu peselancar berada di atas papan selancar yang diberi layar, papan meluncur alasannya tiupan angin. Ski air, yaitu berdiri di atas papan ski, tangan pegangan pada tali yang ditarik kapal motor.
3) Diving (selam), yaitu terjun ke dalam maritim dengan memakai peralatan selam untuk menjelajahi kehidupan bawah laut/air.
4) Renang jauh, yaitu berenang dengan memakai pelampung tubuh dengan menempuh jarak tertentu biasanya dalam kilometer. (Baca juga : Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat)
2. Penyelamatan di Pantai
Salah satu risiko yang mungkin dihadapi ketika melaksanakan penjelajahan di pantai yaitu penerima karam ketika di air. Bila ini terjadi, pertolongannya dengan membawa korban kecelakaan di pantai atau di maritim ke darat. Hal ini sanggup dilakukan dengan memakai alat maupun tanpa alat.
a. Pertolongan dengan proteksi benda (alat)
Bentuk pertolongan dengan memakai alat dilakukan apabila terdapat benda yang sanggup digunakan untuk melaksanakan pertolongan.
Caranya sebagai berikut.
Gambar 1. Teknik menolong korban dengan proteksi alat. |
1) Memasukkan korban ke dalam bulat ban, lalu tangan direntangkan sehingga ketiak korban bertumpu pada ban. Usahakan kepala korban ditengadahkan. Setelah itu penolong mendorong menarik ban tersebut ke darat.
2) Apabila ada tali, penolong akan lebih gampang membawa korban ke tepi dengan cara mengikatkan tali tersebut pada ban, lalu ditarik dari darat. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing)
b. Pertolongan tanpa proteksi benda (alat)
Pertolongan membawa korban kecelakaan di air ke darat sanggup pula dilakukan tanpa alat. Untuk cara ini si penolong harus benar-benar sudah terlatih dengan baik. Cara pertolongan tanpa alat ini yaitu dengan cara penolong berenang menyampingi korban. Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Korban ditelentangkan di permukaan air, posisi kepala ditengadahkan ke atas biar air tidak masuk ke lisan dan hidung korban.
2) Posisi penolong berada di bawah korban dengan perilaku menyamping, satu tangan penolong merangkul korban dari pundak menyilang ke pinggang korban memegangi tangannya sedangkan tangan yang lain ke depan.
3) Gerakan kaki si penolong ketika berenang ibarat gerakan kaki pada renang gaya bebas/punggung. Untuk memudahkan gerakan, tangan penolong yang bebas sanggup digunakan untuk mengayuh. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring)
Setelah memperlihatkan pertolongan kepada korban kecelakaan di air, segera korban diberi pernapasan buatan. Pernapasan buatan merupakan suatu perjuangan untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru korban biar sanggup bekerja kembali dengan cara membuatkan dan mengempiskan paru-parunya. Tindakan awal dalam memperlihatkan pernapasan buatan yaitu membersihkan hidung, mulut, dan kerongkongan korban dari segala kotoran yang menyumbat jalannya pernapasan. Kemudian baringkan korban sesuai dengan proteksi pernapasan yang akan diberikan. Sikap penolong diubahsuaikan pula dengan pernapasan buatan yang akan diberikan.
Gambar 3. Teknik pernapasan buatan di dalam air. |
Jika korban sudah tenggelam, pernapasan buatan harus segera diberikan di tempat kejadian, jangan menunggu hingga korban dibaringkan ke darat. Pada situasi ini pemberian pernapasan buatan dilakukan dengan cara mengangkat kepala korban ke permukaan air lalu pribadi meniupkan udara ke lisan atau hidung biar pribadi masuk ke dalam paru-paru. Kemudian tiupan tidak boleh dengan melepaskan lisan penolong biar lisan atau hidung si korban terbuka. Hal ini dilakukan berulang-ulang. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak)
C. Keterampilan Memilih Makanan dan Minuman yang Sehat
Makanan dan minuman yang sehat sangat diharapkan untuk menjaga tubuh biar tetap bugar dan sehat. Tidak semua kuliner dan minumam yang ada di pasaran sehat dan kondusif dikonsumsi. Oleh alasannya itu, kalian harus berhati-hati menentukan kuliner dan minuman yang akan kalian konsumsi.
1. Fungsi Makanan bagi Tubuh
Sesuai dengan kegunaannya, maka kuliner yang masuk ke dalam tubuh sanggup dikelompokkan sebagai berikut.
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang seperti: beras, jagung, terigu, kentang, umbi-umbian, dan lain-lain; serta yang mengandung lemak seperti: ikan, daging, telur, dan jenis kacang-kacangan.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun. Protein oleh tubuh digunakan sebagai materi pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, serta zat kekebalan atau antibodi.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur. Vitamin dan garam mineral diharapkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil, namun mutlak diharapkan tubuh. Makanan yang mengandung vitamin dan garam mineral yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. Ketiga kelompok zat kuliner tersebut, semuanya diharapkan dan penting bagi tubuh, sehingga kelompok yang satu tidak sanggup menggantikan kelompok yang lain. Ketiga kelompok zat kuliner harus terdapat dalam susunan kuliner kita sehari-hari, yang biasa disebut dengan hidangan seimbang. (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance)
2. Fungsi Air bagi Tubuh
Air yaitu kepingan yang penting dari semua sel tubuh. Tubuh mengandung 70% air dan tulang mengandung sepertiga air. Air sanggup digolongkan sebagai materi pembangun, zat pengatur, dan merupakan materi pelarut dari banyak sekali materi dalam tubuh. Karena air sebagai larutan, maka bahan-bahan ini sanggup dibawa atau beredar ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkannya. Selain itu, air juga diharapkan untuk menjaga suhu tubuh biar tetap dalam keadaan normal antara 36 oC – 37oC.
Tubuh memperoleh air dari air minum dan sebagian kecil dari air yang terkandung dalam materi makanan, serta hasil reaksi kimia dalam tubuh itu sendiri. Air yang keluar dari dalam tubuh dalam waktu 24 jam, kurang lebih dua liter. Agar jumlah air dalam tubuh tetap, maka air yang masuk ke dalam tubuh sekurang-kurangnya dua liter juga. Apabila tubuh kekurangan air (cairan), contohnya menderita muntaber, maka tubuh kekurangan cairan dan kekurangan itu harus cepat diganti. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil)
Air untuk diminum hendaknya memenuhi syarat kesehatan. Air minum yang memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Jernih
b. Tidak berasa
c. Tidak berbau
d. Tidak berwarna
e. Tidak mengandung mineral yang berbahaya
f. Tidak mengandung bibit penyakit
Latihan
1. Jelaskan maksud dan tujuan diadakannya penjelajahan di alam bebas!
2. Sebut dan jelaskan cara memperlihatkan pertolongan kecelakaan di air!
3. Bagaimana cara memperlihatkan pernapasan buatan bagi korban yang sudah terbenam dalam air?
Tugas
1. Lakukanlah kegiatan penjelajahan di pantai beserta teman dan guru kalian!
2. Buatlah planning kegiatan sebelum kegiatan dilakukan!
3. Praktikkan cara menolong korban kecelakaan di air!
Rangkuman
1. Penjelajahan di alam bebas yaitu jenis kegiatan yang dilakukan di luar kelas, ibarat di hutan/bukit/gunung, pantai, sungai, dan sebagainya.
2. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan penjelajahan.
a. Memilih lokasi yang kondusif dan nyaman untuk melaksanakan penjelajahan.
b. Penggunaan perlengkapan/peralatan yang diharapkan untuk penjelajahan pantai.
3. Jenis-jenis olahraga yang sanggup dilakukan di lepas pantai yaitu olahraga dayung, olahraga berselancar, diving (selam), dan renang jauh.
4. Pertolongan membawa korban kecelakaan di pantai atau di maritim ke darat sanggup dilakukan dengan memakai alat maupun tanpa alat.
5. Setelah memperlihatkan pertolongan kepada korban kecelakaan di air, segera korban diberi pernapasan buatan. Pernapasan buatan merupakan suatu perjuangan untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru korban biar sanggup bekerja kembali dengan cara membuatkan dan mengempiskan paru-parunya. Tindakan awal dalam memperlihatkan pernapasan buatan yaitu membersihkan hidung, mulut, dan kerongkongan korban dari segala kotoran yang menyumbat jalannya pernapasan.
6 Untuk sanggup mendapat hidup sehat, tentunya perlu diimbangi dengan kuliner sehat bergizi dan terhindar dari zat-zat yang berbahaya. Begitu juga dengan minuman yang setiap hari kita minum harus sesuai dengan syarat kesehatan.
7 Makanan yang kita konsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur penghasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh.
No comments:
Post a Comment