Thursday, August 8, 2019

Pintar Pelajaran Candi Sewu

Perpustakaan Cyber (10/5/2015) - Pernahkah terbayang seberapa banyak candi yang ada di negeri kita tercinta, Indonesia? Sebenarnya, sangat banyak jumlahnya bahkan bukan hanya dua candi yang paling tersohor namanya, Candi Prambanan dan Candi Borobudur, saja yang ada di Indonesia. Masih banyak beberapa candi yang belum terlalu dikenal banyak orang. Hal ini disebabkan oleh saluran menuju situs yang terkadang masih harus menyusuri jalan setapak di pedesaan lantaran tempatnya yang memang agak tersembunyi, atau beberapa candi lain tersebut tidak semegah dan secantik yang sudah dikenal lebih dulu oleh banyak orang. 

Salah satu candi yang belum terlalu diketahui banyak orang yakni Candi Sewu. Ironisnya, candi ini hanya terletak beberapa ratus meter saja dari kompleks Candi Prambanan, tepatnya di sebelah utara kompleks. Jika Candi Prambanan merupakan peninggalan umat Hindu, lain halnya dengan Candi Sewu. Setelah ditelusuri lebih dalam, Candi Sewu termasuk dalam kategori candi bagi umat Buddha. Hal yang menarik yakni Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua yang terdapat di Indonesia, sesudah Candi Borobudur yang sudah niscaya kita ketahui, bukan begitu?


Candi Sewu = Seribu Candi?

‘Sewu’ dalam Bahsa Jawa berarti seribu. Pada kenyataannya, Candi Sewu tidak mempunyai candi sejumlah yang disebutkan oleh namanya sendiri. Telah terhitung sebanyak 249 candi yang terdapat di kompleks Candi Sewu. Satu candi utama dengan 8 candi penjuru dan ratusan lain candi perwara yang berukuran kecil dan tersebar di kompleks Candi Sewu. Sejumlah candi yang tersebar di kompleks Candi Sewu membentuk suatu teladan yang dalam pedoman Buddha disebut sebagai mandala. Hal ini terkait dengan pedoman kosmologi alam semesta yang diyakini oleh umat Buddha. Jika dilihat dari atas atau dari udara, Candi Sewu merupakan sebuah candi yang mempunyai satu sentra di tengah oleh candi utama, dan di sekitarnya terdapat 8 candi penjuru sesuai arah mata angin, dan ratusan candi lainnya membentuk teladan persegi sebagai penanda batasan kompleks Candi Sewu.

Untuk perhatian, ada dua situs candi di sekitar Candi Sewu yang letaknya tidak begitu jauh juga. Mereka yakni Candi Bubrah dan Candi Lumbung. Sama halnya dengan Candi Sewu, kedua candi ini merupakan candi yang bercorak Buddha, dan lagi-lagi sepi pengunjung. Hal ini mungkin disebabkan oleh sedikitnya relief atau arca yang tedapat pada candi-candi tersebut sehingga menekan daya tarik pengunjung untuk mampir.

Lokasi Strategis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Candi Sewu terletak beberapa ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan saja. Sebenarnya lokasi ini cukup strategis, mengingat banyaknya pengunjung yang tiba ke Candi Prambanan. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa Candi Sewu termasuk candi yang jarang atau bahkan sepi pengunjung. Memang kalau dilihat sekilas, Candi Sewu tampak membosankan dan tidak semegah candi Buddha lainnya (Candi Borobudur). Satu hal yang sanggup dipetik dari lokasi strategis yang dimiliki Candi Sewu yakni keselarasan hidup yang terjalin antara umat Hindu dan umat Buddha pada jamannya dahulu dikala kedua candi ini (Candi Sewu dan Candi Prambanan) dibangun. Semoga hal ini sanggup disadari semua umat di dunia, bahwa agama bukanlah suatu hal yang seharusnya menjadi pembatas bagi umat insan untuk berkawan dan menjalin keharmonisan antara satu dengan yang lainnya, persis menyerupai apa yang nenek moyang kita dahulu lakukan, yang sanggup dilihat dari kedua candi yang berbeda corak ini.

No comments:

Post a Comment