Sunday, December 1, 2019

Pintar Pelajaran Ascomycotina : Fungi Pengertian Ciri-Ciri Pola Reproduksi Struktur Sel

Ascomycotina (Askomikotina) : Fungi Pengertian Ciri-ciri Contoh Reproduksi Struktur Sel - Ascomycotina disebut juga sebagai the sac fungi. Merupakan fungi yang reproduksi seksualnya dengan menciptakan askospora di dalam askus (ascus = sac atau kantung/pundi-pundi). Askus ialah semacam sporangium yang menghasilkan askospora. Beberapa askus biasanya mengelompok dan berkumpul membentuk badan buah yang disebut askorkarp atau askoma (kalau banyak disebut askomata). Askomata bisa berbentuk mangkok, botol, atau menyerupai balon). Hifa dari Ascomycotina umumnya monokariotik (uninukleat atau mempunyai inti tunggal) dan sel-sel yang dipisahkan oleh septa sederhana. (Baca juga : Klasifikasi Fungi)

Jadi, askus merupakan struktur umum yang dimiliki oleh anggota Divisi Ascomycotina. Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Hidup sebagai saprofit dan parasit. Beberapa jenis diantaranya sanggup juga bersimbiosis dengan makhluk hidup ganggang hijau-biru dan ganggang hijau bersel satu membentuk lumut kerak.

Siklus hidup Ascomycotina dimulai dari askospora yang tumbuh menjadi benang (hifa) yang bercabang-cabang (gambar 1).
Ascomycotina disebut juga sebagai the sac fungi Pintar Pelajaran Ascomycotina : Fungi Pengertian Ciri-ciri Contoh Reproduksi Struktur Sel
Gambar 1. Siklus hidup Ascomycotina
Kemudian, salah satu dari beberapa sel pada ujung hifa berdiferensiasi menjadi askogonium, yang ukurannya lebih lebar dari hifa biasa. Sedangkan ujung hifa yang lainnya membentuk Anteridium. Anteridium dan Askogonium tersebut letaknya berdekatan dan mempunyai sejumlah inti yang haploid.

Pada askogonium tumbuh trikogin yang menghubungkan askogonium dengan anteredium. Melaui trikogin ini inti dari anteredium pindah ke askogonium dan lalu berpasangan dengan inti pada askogonium. Selanjutnya pada askogonium tumbuh sejumlah hifa yang disebut hifa askogonium. Inti-inti membelah secara mitosis dan tetap berpasangan. Hifa askogonium tumbuh membentuk septa bercabang. Bagian askogonium berinti banyak, sedangkan pada bagian ujungnya berinti 2. Bagian ujung inilah yang akan tumbuh menjadi bakal askus.

Hifa askogonium ini lalu berkembang disertai pertumbuhan miselium vegetatif yang kompak, membentuk badan buah. Dua inti pada bakal askus membentuk inti diploid yang lalu membelah secara meiosis untuk menghasilkan 8 spora askus (askospora). Apabila askospora tersebut jatuh pada lingkungan yang sesuai maka ia akan tumbuh membentuk hifa atau miselium baru.

Reproduksi aseksual pada Ascomycotina ialah dengan cara membentuk tunas dan spora aseksual. Pembentukan tunas terjadi pada jamur uniseluler dan spora aseksual pada jamur terjadi pada jamur multiseluler. Spora aseksual tersebut terbentuk pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor dan sporanya disebut konidia. Konidia merupakan spora yang dihasilkan secara eksternal, yaitu di luar kotak spora atau sporangium.

Berikut ialah beberapa teladan jamur anggota Divisi Ascomycotina.






Anda kini sudah mengetahui Ascomycotina. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

No comments:

Post a Comment