Friday, August 9, 2019

Pintar Pelajaran Badai

Perpustakaan Cyber (5/2/2015) - Serangan angin ribut sangat seram alasannya yaitu bisa menghancurkan apa saja yang dilintasinya. Kondisi ekstrem ini bisa bermacam-macam wujudnya , menyerupai angin ribut debu, angin ribut pasir, angin ribut salju, angin ribut es dan lain sebagainya. Para mahir meteorolog menyimpulkan bahwa angin ribut  datang alasannya yaitu samudra dalam kondisi hangat yang dikenal juga dengan sebutan siklon tropis. Badai tiba dari atas maritim menyusuri arah mata angin berkecepatan 20 kilometer per jam. Besaran kekuatan hembusan angin bisa menciptakan pohon tumbang, menerbangkan genteng di atas bangunan, meruntuhkan jembatan dan lain sebagainya. Kondisi paling seram dari serangan angin ribut yaitu angin kencang, banjir bandang dan sambaran petir. Fakta apa saja yang tersimpan di balik fenomena angin ribut ini?

1.    Jenis angin ribut yang tercatat sangat hebat dan menghasilkan kerusakan besar yaitu angin ribut topan. Badai  yang biasa disebut juga sebagai angin siklon yang pernah di terjadi di Samudra Pasifik dan samudra Hindia.

2.   Suhu permukaan maritim yang meningkat merupakan pelopor terjadinya badai. Jika terjadi perubahan alasannya yaitu energi atmosfer, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya angin ribut dan petir. Badai tropis tersebut bisa bergerak cepat dalam pusarannya. Angin  ribut yang terjadi ini menciptakan tekanan udara menjadi rendah lalu angin berkecepatan tinggi akan menyerang. Kecepatan angin bisa hingga 250 kilometer per jam. Kawasan yang dianggap sebagai sentra angin ribut yaitu Samudra Pasifik, samudra Hindia dan samudra Atlantik.

3.   Badai tornado merupakan angin yang berputar sangat cepat yang terhubung dengan awan cumulonimbus. Bisa juga terhubung antara permukaan tanah dan awan cumulus. Badai ini bentuknya menyerupai corong dalam bermacam-macam ukuran. Bagian ujung terlihat terperinci menyentuh permukaan bumi yang di sekelilingnya terdapat awan. Biasanya terjangan tornado bisa berkecepatan 177 kilometer per jam dan bisa berpindah sekian kilometer hingga balasannya lenyap. Ada juga tornado yang bisa mempunyai kecepatan hingga 480 kilometer per jam, lebar pusaran angin mencapai 1,6 kilometer dan bisa bergerak hingga 100 kilometer. Badai dahsyat ini kerap dialami daerah Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Italia, Afrika Selatan, Amerika Latin, Asia Timur, Timur Tengah dan Kanada.

4.   Badai pasir merupakan insiden meteorologi yang bisa menimpa daerah dengan tanah kering. Badai ini terjadi alasannya yaitu kecepatan angin meningkat pada daerah yang luas dan berpasir. Badai dahsyat ini bisa menciptakan bukit pasir pindah. Pasir yang dibawanya bisa menyerupai tembok pasir dengan tinggi mencapai 1,6 kilometer. Simoon yaitu istilah angin ribut pasir yang kerap menimpa gurun Sahara. Sedangkan Haboob dipakai masyarakat Sudan untuk menyebut angin ribut ini.

5.   Badai salju bisa menyerang alasannya yaitu udara hambar bersinggungan dengan suhu udara hangat dan basah. Badai ini biasa terjadi di daerah Amerika Serikat.

6.   Badai api memang jarang ditemukan tapi sangat berbahaya. Serangan angin ribut ini menyerupai dengan insiden tornado, hanya saja ditengah pusarannya terdapat api. Fenomena ini pernah dialami warga Kanto Jepang sekitar tahun 1923 yang ketika itu juga ditimpa gempa berukuran besar. Badai api yang melintasi daerah tersebut bisa membunuh sebanyak 38 ribu orang hanya dalam waktu 15 menit saja.

7.   Badai petir sering menimpa semua penggalan bumi, bahkan di daerah kutub. Namun daerah hujan tropis mempunyai frekuensi paling besar lengan berkuasa yang bisa menyerang setiap hari. Daerah Uganda, Tororo dan Kampala yaitu daerah yang dipercaya sering mengalami angin ribut petir ini. Sedangkan di daerah Indonesia kerap terjadi di Bogor.

No comments:

Post a Comment