Thursday, August 8, 2019

Pintar Pelajaran Keris Merupakan Lambang Kekuatan Dan Kekayaan

Perpustakaan Cyber (8/4/2015) - Keris dikenal sebagai senjata tikam tradisional asal Indonesia. Menurut banyak sekali sumber dokumen, keri telah dikenal semenjak kurun ke sembilan. Sehingga sangat masuk akal kalau keris dimasukan pada warisan budaya tanah air yang harus dipatenkan di UNESCO. Meskipun lebih dikenal berasal dari tanah Jawa, keris biasa digunakan oleh masyarakat rumpun Melayu. Selain pulau Jawa, keris juga ditemukan di Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Lombok, Bali dan Madura. Negara tetangga yang juga menggunakan keris, ibarat Filipina, Thailand, Brunei Darussalam dan Malaysia. Di tempat Mindanao Filipina terdapat senjata yang dikenal dengan nama keris, meskipun tidak mempunyai kemiripan bentuk. Apa saja fakta unik seputar keris? 
  1. Keris tergolong pada jenis senjata tikam alasannya ialah mempunyai bilah atau wilah atau mata pisau. Penampilan keris makin unik dan bernilai seni tinggi dengan ditambahkannya sarung atau warangka dan hulu atau pegangan keris yang yang dipenuhi gesekan indah.
  2. Keris ditemukan dalam bentuk bilah berkelok-kelok biasanya berbilah ganjil dan mempunyai bilah lurus. Menurut mahir keris Jawa perbedaan ini muncul alasannya ialah efek perbedaan esoteri.
  3. Keris tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tapi juga dipercaya mempunyai kekuatan supranatural. Sehingga masuk akal kalau keris sering dikeramatkan dan dianggap mempunyai kekuatan tersendiri.
  4. Setiap daerah mempunyai cara tersendiri dalam menggunakan keris. Orang Sunda dan Jawa menggunakan keris di bab pinggang belakang sebagai simbol keadaan damai. Sedang kalau dalam kondisi perang maka keris akan diletakkan di bab depan sebagai lambang perlawanan. Sedangkan di tempat lain keris selalu ditempatkan di bab depan, ibarat orang Kalimantan, Sumatra, Filipina, Brunei dan Malaysia.
  5. Bilah keris mempunyai pamor khas. Hal ini diakibatkan proses pembuatan keris yang menggunakan gabungan bermacam-macam jenis logam yang dibuat berlapis. Berbeda dengan senjata tikam lainnya yang terbuat dari logam tunggal.
  6. Pegangan keris mempunyai bermacam-macam motif. Keris dari daerah Bali biasanya dibuat ibarat hutan, pertapa, patung penari, patung raksasa, patung pedande dan patung dewa. Ukiran yang menghiasi pegangan keris juga terbuat dari watu mulia dan kinatah emas. Orang Sulawesi biasa menampilkan burung bahari sebagai pegangan keris. Burung tersebut dilambangkan sebagai keselamatan dan mengatakan profesi sebagian besar masyarakat Sulawesi sebagai pelaut. Di daerah lain juga menerapkan pegangan keris yang unik, biasanya menggunakan materi dari kayu, logam, tulang dan gading.
  7. Sarung keris atau warangka sanggup menampilkan status sosial pemiliknya. Warangka ini awalnya terbuat dari kayu kemuning, timoho, cendana dan jati. Perkembangan zaman ditemukan warangka dari gading yang menjadi cerminan status sosial pemiliknya.Secara umum terdapat dua jenis warangka, yaitu warangka gayaman dan ladrang. Warangka ladrang biasanya digunakan ketika menghadiri upacara resmi kerajaan, menghadap raja, perkawinan dan sebagainya dengan tujuan penghormatan. Warangka gayaman umumnya digunakan dalam keseharian dan dalam peperangan, alasannya ialah modelnya yang sederhana dan gampang digunakan dengan cepat.
  8. Wilahan atau wilah merupakan kerangka utama keris. Pesi ditemukan pada bab pangkal wilahan yang merupakan tangkai keris. Pesi termasuk pada gesekan pegangan keris dengan panjang sekitar 5 hingga 7 cm. Bentuk dari pesi ini ibarat pensil yaitu bundar memanjang. Di tempat Jawa Timur biasa dikenal dengan nama paksi, di tempat Riaui dikenal dengan puting dan tempat Malaysia, Brunei dan Serawat dinamakan punting.
  9. Luk keris terdapat dalam dua jenis yaitu berkelok-kelok dan lurus. Pada umumnya keris ditemukan dalam jumlah tiga luk hingga 13. Bila lebih dari 13 luk dinamakan keris Kalawija atau tidak lazim.


No comments:

Post a Comment