Friday, August 9, 2019

Pintar Pelajaran Grebeg Suro

Perpustakaan Cyber (9/2/2015) - Grebeg Suro merupakan sebuah program tradisi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur yang diwujudkan dalam pesta rakyat. Acara ini menjadi salah satu event terbesar di Ponorogo yang selalu berhasil menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Hal itu tentu tidak terlepas dari fakta menarik wacana Grebeg Suro.

1. Sejarah

Sejarah diadakannya program grebeg yaitu lantaran kebiasaan masyarakat Ponorogo yang selalu menggelar tirakatan semalam suntuk pada malam 1 Suro dengan berkeliling kota dan berakhir di alun – alun Ponorogo. Bupati Soebarkah Potetro Hadiwirjo pada tahun 1987 mencanangkan program Grebeg Suro untuk mewadahi acara masyarakat semoga mengarah pada pelestarian budaya dan kearifan lokal. Hal tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda Ponorogo terhadap kesenian lokal yang mulai luntur. Oleh lantaran itu, di dalam rangkaian Grebeg Suro juga terdapat petunjukkan Reog. Seni dan tradisi lainnya yang juga ditampilkan mencakup pawai lintas sejarah, Larungan risalah doa di Ngebel, dan Kirab Pusaka.


2. Pelaksanaan

Grebeg Suro telah menjadi program yang rutin digelar setiap satu tahun sekali di Ponorogo. Acara tahunan ini dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharram atau 1 Suro dalam tahun Jawa. Acara ini juga menjadi program pembukaan untuk menyambut Tahun Kunjungan Wisata di Jawa Timur setiap tahunnya.

3. Festival Reog Nasional

Pelaksanaan Grebeg Suro di Ponorogo diawali dengan program Reog Nasional di alun – alun kota. Festival ini diadakan selama 4 hari berturut – turut. Pesertanya tidak hanya kelompok reog dari Jawa Timur saja tetapi juga dari wilayah lainnya menyerupai Balikpapan, Jawa Tengah, Lampung, dan Kutai Kartanagara. Dari para akseptor yang tampil, akan diambil 10 besar grup pembina terbaik dan 10 besar grup Reog terbaik. Pemenang pameran ini akan diumumkan pada malam 1 Suro bersamaan dengan program penutupan Festival Reog Nasional

4. Pawai Lintas Sejarah 

Sehari sebelum tanggal 1 Suro diselenggarakan program Kirab Pusaka dan Pawai Lintas Sejarah dari kota usang ke kota tengah. Prosesi ini bertujuan untuk mengenang dikala sentra pemerintahan Kabupaten Ponorogo pindah ke kota tengah dari kota Lama. Bupati Ponorogo akan menyerahkan pusaka kepada pasukan laki-laki yang mengenakan baju tradisional untuk dibawa ke pendopo kabupaten. Kirab tersebut akan dilanjutkan dengan pawai ratusan orang menuju ke sentra kota dengan naik kuda dan bendi yang telah dihiasi. Selanjutnya ada gerombolan insan berwajah merah menyerupai warok, dan Bujanganom. Di belakangnya disusul dengan Reog.

5. Pusaka Kirab

Dalam program Kirab Pusaka, ada tiga pusaka yang dikirabkan yaitu Angkin Cinde Puspito, Tombak Tunggul Nogo, dan Payung Sonsong Tunggul Wulung. Menurut juru kunci dari makam Bathara Kathong, ketiga pusaka itu dulu dipakai sebagai penawar kekuatan gaib, tameng, dan senjata pencabut nyawa.

6. Larungan Risalah Doa

Prosesi terakhir dalam rangkaian program Grebeg Suro yaitu Laruangan Risalah Doa yang dilakukan di Telaga Ngebel. Telaga Ngebel itu sendiri merupakan sebuah telaga yang sejuk, rindang dan indah. Telaga ini terletak di kaki Gunung Wilis. Setiap malam 1 Suro, di daerah ini juga digelar doa bersama dengan menanam kaki kerbau dan melarung sesaji. Dalam program larungan risalah doa ada sebuah tumpeng yang nantinya dibagikan pada warga. Sementara itu ada tumpeng yang dibawa ke tengah telaga bersama dengan risalah doa. Ada beberapa orang perenang yang bertugas membawa sejaji di atas rakit bambu. Mereka membawa sesaji ke tengah tengah telaga sambil berenang dan mendorong rakit. Setelah hingga di tengah sesaji ditenggelamkan. Tenggelamnya sesaji yang berupa tumpeng ini mengambarkan bahwa program Grebeg Suro telah selesai.

Acara Grebeg Suro telah menjadi sebuah tradisi yang selalu ditunggu oleh masyarakat Ponorogo dan sekitarnya. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu media untuk memperkenalkan budaya Ponorogo kepada para wisatawan sehingga sanggup menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Ponorogo.

No comments:

Post a Comment