Perpustakaan Cyber (14/5/2015) - Kakawin Sutasoma yaitu naskah yang penting dan populer sampai kini alasannya yaitu terdapat slogan negara kita. Slogan yang di maksud yaitu slogan Bhineka tunggal Ika. Apakah anda masih ingat mengenai slogan Bhineka Tunggal Ika ini? Pastilah masih ya. Bhineka tunggal ika mempunyai arti walaupun kita berbeda-beda namun tetap satu. Hal itu yang menciptakan kitab ini sangat terkenal. Ajaran etika yang terdapat di dalamnya pun sangat bermakna. Dimana kitab ini mengajarkan perilaku toleransi kepada umat lain yang mempunyai keyakinan yang berbeda. Isi yang sangat penting menciptakan empu Tantular mengubah teks menjadi lebih terperinci dan jelas.
Adapun makna dari setiap tahapan kitab yaitu :
1. Ikhtisar isi
Isi dari kitab ini merupakan dongeng dari sang Budha. Di dalamnya ada ilmu juga pesan tersirat yang sanggup menjadi pelajaran hidup bagi umat yang mempunyai keyakinan yang sama. Tujuannya supaya umat tersebut menjadi lebih mengenal Tuhan dan mewarisi sifat baik yang telah di ajarkan. Di harapkan dengan lebih mendalami isi kitab ini seseorang akan menjadi langsung yang lebih baik lagi dan juga lebih bertanggung jawab akan hidupnya jikalau mau merefleksikan dalam kehidupannya sekarang
2. Penerbitan
Kakawin Sutasoma ini telah di terbitkan dan juga di terjemahkan oleh Soewito Santoso. Beliau menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Diterbitkan pada tahun 1975. Selain oleh bapak Soewito kitab ini juga di terjemahkan oleh Dinas pendidikan pulau Bali dan di terbitkan pada tahun 1993. Dan kemudian bermunculan penerbit kitab ini sampai tahun 2009.
3. Sejarah agama Budha
Masuknya agama Budha di bawa oleh negara India. India tiba melalu jalur perdagangan yang kemudian mengajarkan agama ini kepada penduduk yang di temui. Hingga pada kurun ke 7,8 dan 9 agama Budha tersebar luas dab banyak pengikutnya di tempat sumatra dan jawa.
4. Kronologi tokoh
Kakawin Sutasoma berisi juga mengenai tokoh-tokoh yang memerintah di kala itu. Ceritanya pun di tulis dengan memakai alur campuran. Ada yang memakai alur maju juga alur mundur. Adapun raja yang sering di ceritakan dalam kitab tersebut adalah
a. Raja Sri Mahaketu
Raja Sri Mahaketu merupakan salah satu raja yang berasal dari kerajaan Hastina. Raja ini berasal dari bangsa Wangsa Kuru. Perlu di ketahui bahwa raja Sri Mahaketu ini mempunyai anak yang berjulukan pangeran Sutasoma. Sang raja mengharapkan supaya pangeran kelak menjadi pewaris tahtanya.
b. Pangeran Sutasoma
Pangeran Sutasoma atau yang memilki nama lain yaitu Sri Jinapati.Pangeran Sutasoma merupakan tokoh utama dari kitab Sutasoma ini. Ia merupakan wujud Budha dalam bentuk manusia. Hal itu sudah terlihat sejak dia lahir. Meskipun dia pernah mengasingkan diri untuk bertapa namun balasannya juga kembali menjadi raja untuk memerangi kejahatan yang di lakukan oleh manusia.
c. Raja Dasabahu
Raja Dasabahu merupakan saudara sepupu ipar dari pangeran Sutasoma. Dia yaitu raja yang sangat sakti dan alasannya yaitu kesaktiannya, dia menjadi salah satu raja yang sangat terkenal. Adik dari Raja Dasabahu balasannya dinikahi pangeran Sutasoma.
d. Raja Sudanda
Raja Sudanda merupakan perwujudan kembali dari Suciloma. Suciloma yaitu raksasa yang telah bertabat dari sifat jahatnya. Karena kekeliruan yang terjadi sifatnya berkembang menjadi jahat. Keberadaannya sangat kuat di alam insan dan dewa. Dia sangat di takuti namun kekuatannya sanggup di kalahkan oleh Pangeran Sutasoma.
No comments:
Post a Comment