Jaringan kambium mempunyai kemampuan membelah ke arah dalam, membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Dengan penambahan sel sekunder ini mengakibatkan batang bertambah besar. Perhatikan Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Pertumbuhan sekunder pada batang dikotil. |
Pembelahan sel-sel jaringan kambium dipengaruhi oleh musim. Pada animo penghujan terbentuk lapisan yang lebih tebal, sebaliknya pada animo kemarau lapisan yang dibuat lebih tipis. Dengan demikian, selama satu tahun terdapat dua lapisan. Perbedaan ketebalan pertumbuhan membentuk garis melingkar (membentuk lingkaran) dan disebut bundar tahun. Dengan mengamati bundar tahun, sanggup diketahui umur tumbuhan tersebut. Pertumbuhan yang diakibatkan adanya pembelahan sel-sel pada jaringan kambium inilah yang disebut pertumbuhan sekunder.
Akibat acara kambium yang kadang kala tidak diimbangi oleh pertumbuhan kulit batang tumbuhan, maka jaringan epidermis batang dan korteks pecah dan rusak. Kerusakan jaringan ini membahayakan jaringan-jaringan di dalamnya. Untuk itu tumbuhan membentuk kambium gabus (felogen) atau jaringan gabus. Jaringan gabus ke arah dalam membentuk parenkim (feloderm) dan ke arah luar membentuk felem. Felem (lapisan gabus) tersusun atas sel-sel mati, sedang feloderm (korteks sekunder) tersusun oleh sel-sel hidup. Pada jaringan gabus terdapat celah-celah gabus yang merupakan penghubung antara lingkungan luar dan lingkungan dalam sel tumbuhan yang disebut lentisel. Lentisel berfungsi sebagai pintu masuknya udara dan air ke dalam sel-sel tumbuhan.
Anda kini sudah mengetahui Pertumbuhan Sekunder. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
No comments:
Post a Comment