Pisau Elektrik, Mampu Mengoleskan Mentega Secara Sempurna Pada Roti - Roti bakar yang masih panas dan secangkir teh merupakan menu yang tepat ketika santai. Masalahnya, ketika kita akan mengoleskan mentega hambar di salah satu sisi roti, biasanya mentega tersebut menjadi berantakan. Namun, sekarang telah ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu memakai pisau yang sanggup dipanaskan. Alat tersebut dirancang oleh Warburtons yang merupakan perusahan pembuat roti. Pisau elektrik tersebut sanggup mempunyai panas sampai suhu 41,8 derajat Celsius alasannya ialah dilengkapi oleh baterai AA. Panas yang dihasilkan bisa mencairkan mentega sehingga ketika dioleskan ke sisi roti akan sanggup menyebar dengan sempurna.
Pisau elektrik tersebut dilengkapi dengan sebuah tombol yang terletak di gagang pisau, yang berfungsi untuk mengaktifkan pemanas. Lampu LED yang menyala menjadi indikator bahwa telah terjadi proses pemanasan.
Alat tersebut dirancang oleh Warburtons yang merupakan perusahan pembuat roti. Pisau tersebut sanggup mempunyai panas sampai suhu 41,8 derajat Celsius alasannya ialah dilengkapi oleh baterai AA. Panas yang dihasilkan bisa mencairkan mentega sehingga ketika dioleskan ke sisi roti akan sanggup menyebar dengan sempurna.
Elemen pemanas Pisau ini sanggup menjamin suhu konstan pada 41,8 derajat celcius. Pisau ini dilengkapi oleh dua baterai AA sebagai sumber energi panas. (Foto: dailymail.co.uk) |
Pisau tersebut dilengkapi dengan sebuah tombol yang terletak di gagang pisau, yang berfungsi untuk mengaktifkan pemanas. Lampu LED yang menyala menjadi indikator bahwa telah terjadi proses pemanasan.
Prototipe alat tersebut sanggup dipakai untuk mengoleskan mentega secara tepat di sisi roti hanya dalam waktu 30 detik. Namun, sampai ketika ini belum ada kejelasan mengenai kapan pisau tersebut akan dijual untuk umum dan berapa harganya.
Desainer telah membuat pisau pertama di dunia dengan pisau pemanas untuk memecahkan dilema lama, yaitu mentega yang hambar tidak menyebar dengan tepat di roti. (Foto: dailymail.co.uk) |
Para peneliti membuat pisau tersebut dengan Warburtons Bakery alasannya ialah survei menyampaikan bahwa perlu adanya penemuan dalam membuat dan menyajikan makanan favorit.
Mentega yang tidak sanggup tersebar secara merata di roti merupakan salah satu dari 5 dilema yang mendapat poling tertinggi.
Stuart Jones, dari Warburtons, menyampaikan bahwa kami telah menyempurnakan spesifikasi pisau untuk memastikan suhu sanggup meningkat secara cepat dan konstan sehingga bisa membuatkan mentega secara sempurna. Kami sangat bahagia dengan kinerjanya.
Sebuah jajak pendapat yang mengumpulkan data dari 3.000 orang mengungkapkan bahwa 1 persen dari orang Inggris (semuanya pria), terpaksa memanaskan mentega dengan pengering rambut untuk memastikan mentega tersebar secara sempurna.
Sekitar 28 persen, menaruh mentega di microwave; 8 persen menaruh mentega di piring kemudian meletakkannya di atas pemanggang roti; dan 7 persennya, memanaskan pisau di atas kompor sebelum dipakai untuk mengambil mentega.
“Suatu hal yang luar biasa bagi kami untuk sanggup mengembangkan alat yang sanggup membantu orang Inggris mendapat olesan mentega yang tepat di rotinya. Mereka merupakan orang yang mempunyai acara sangat padat, sehingga alat tersebut sangat membantu alasannya ialah sangat efisien untuk digunakan. Pisau elektrik tersebut bahkan sanggup dipakai untuk mencairkan mentega yang gres dikeluarkan dari lemari es” kata Jones.
Pisau ini mempunyai dua baterai AA yang terletak di gagang pisau sebagai sumber daya bagi elemen pemanas. (Foto: dailymail.co.uk) |
“Membuat roti merupakan perpaduan antara skill dan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan karya berupa roti yang sempurna. Roti harus dihasilkan oleh materi dan alat yang berkualitas sehingga mempunyai kualitas konsumsi yang tinggi,” Tambah Jones.
Terima kasih atas kunjungan anda, biar artikel ini bermanfaat. Mohon berikan pinjaman kepada kami dengan cara like, follow dan share melalui facebook, twitter, atau google +.
Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Daily Mail (28 Juni 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment