Wednesday, May 6, 2020

Pengertian Angin, Sifat Dan Macam-Macam Angin

Kita sanggup mencicipi hawa sejuk yang berhembus ketika di tepi pantai. Ketika akan turun hujan terjadi perubahan suhu yang awalnya panas menjadi agak dingin. Hawa sejuk ini biasanya terjadi lantaran adanya tiupan angin yang cukup kencang.

Ketika ekspresi dominan kemarau, pada waktu siang ataupun malam hari angin berhembus kencang. Biasanya ini terjadi pada bulan Agustus. Masyarakat di kawasan kami menyebutnya bediding. Namun beberapa tahun terakhir ini telah terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu. Bulan Agustus yang seharusnya ekspresi dominan kemarau malah setiap hari hujan. Pada malam hari udara terasa panas apalagi pada siang hari sehingga banyak orang merasa gerah dan harus kipas-kipas cari angin.

Kita sanggup mencicipi hawa sejuk yang berhembus ketika di tepi pantai Pengertian Angin, Sifat dan Macam-macam Angin
Berbicara wacana angin, gotong royong apakah angin itu? Mengapa angin sanggup menggerakkan pohon-pohon sampai menciptakan udara menjadi sejuk? Ok deh, supaya tidak penasaran, mari kita pelajari bersama-sama ya...Berikut ini kita akan membahas pengertian angin, alat pengukur angin, sifat-sifat angin, faktor terjadinya angin, dan macam-macam angin. Langsung saja ya kita mulai pembahasannya.
Kita sanggup mencicipi hawa sejuk yang berhembus ketika di tepi pantai Pengertian Angin, Sifat dan Macam-macam Angin

Pengertian Angin

Angin yaitu udara yang bergerak yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di sekelilingnya. Angin bergerak dari suatu tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan udara rendah. Semakin tinggi kita berada di suatu tempat maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Pada malam hari, angin tidak sekencang pada siang hari. Angin di kawasan wilayah khatulistiwa atau garis ekuator ibarat Indonesia anginnya lebih kencang daripada di kawasan kutub.

Angin juga mempunyai kecepatan bergerak. Kecepatan angin ini ditentukan oleh perbedaan tekanan udara, antara tempat asal dan tujuan angin serta resistensi medan yang dilaluinya.

Alat untuk mengukur angin

• Anemometer, merupakan alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin. Kecepatan angin sanggup dibaca pada skala, arah dan kecepatannya dan dari hasil catatannya tersebut disebut dengan anemogram.
• Wind Vane, merupakan alat untuk mengetahui arah angin.
• Windsock, merupakan alat untuk mengetahui arah angin serta memperkirakan besar kecepatan angin, yang biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.
Kita sanggup mencicipi hawa sejuk yang berhembus ketika di tepi pantai Pengertian Angin, Sifat dan Macam-macam Angin
Anemometer

Faktor terjadinya angin

Terjadinya angin dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengakibatkan angin bertiup antara lain sebagai berikut.
• Gradien Barometris
Adalah bilang yang menampilkan adanya perbedaan tekanan udara dari 2 isobar pada jarak 111 km. Semakin besar gradien  barometris, maka semakin cepat tiupan angin.
• Letak Tempat
Angin lebih cepat yang berada/dekat garis khatulistiwa dari pada yang jauh dari khatulistiwa.
• Tinggi Tempat
Tinggi rendahnya tempat/lokasi sanggup mempengaruhi lantaran semakin tinggi tempat tersebut, maka semakin kencang angin bertiup dan sebaliknya. Hal ini juga sanggup terjadi lantaran imbas gaya goresan yang menghambat laju udara. Di permukaan yang tidak merata ibarat gunung, pohon dan tempat lainnya menawarkan gaya goresan yang besar.
• Waktu
Pada waktu siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada di malam hari.

Sifat-sifat Angin

• Angin mempercepat pendinginan dari benda yang bersuhu panas.
• Angin mengakibatkan tekanan terhadap permukaan yang melawan arah angin tersebut.
• Kecepatan angin sangat berbeda dari tempat ke tampat lain dan dari waktu ke waktu.

Macam-macam Angin

Angin terdiri atas beberapa macam jenis antara lain sebagai berikut.
a. Angin Laut
Angin bahari yaitu angin yang bertiup dari bahari ke darat. Angin ini umumnya terjadi pada ketika siang hari pada pukul 09.00 (sembilan pagi) sampai pukul 16.00 (empat sore). Angin ini biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk kembali pulang dari menangkap ikan di laut.

b. Angin Darat
Angin darat yaitu angin yang bertiup dari darat ke laut. Angin ini umumnya terjadi pada ketika malam hari dimulai pada pukul 20.00 (delapan malam) sampai pukul 06.00 (enam pagi). Angin ini sanggup dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat mencari ikan di laut.

c. Angin Lembah
Angin Lembah yaitu angin yang bertiup dari  lembah menuju ke puncak gunung yang biasanya terjadi pada waktu siang hari.

d. Angin Gunung
Angin Gunung yaitu angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah yang biasanya terjadi pada waktu malam hari.

e. Angin Fohn
Angin Fohn atau angin jatuh yaitu angin yang terjadi sehabis hujan Orografis. Angin ini bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn ini terjadi lantaran adanya gerakan massa udara yang naik ke pegunungan yang mempunyai tinggi lebih dari 200 meter. Naik di satu sisi kemudian turun melalui sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering lantaran uap air di buang ketika hujan orografis tadi. Dan biasanya angin ini bersifat panas dan merusak serta sanggup menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini sanggup mati dan bahkan insan yang terkena angin ini sanggup turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.

Angin Fohn atau angin jatuh mempunyai banyak nama diantaranya yaitu:
- Angin gending di Jawa Timur
- Angin bahorok di Sumatera Utara
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan
- Angin kumbang di Jawa Barat
- Angin Wambrau di Papua / Irian Jaya

f. Angin Muson
Angin muson atau angin ekspresi dominan yaitu angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang 1 (satu) dengan periode yang lain, polanya akan berlawan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.

Angin Muson terbagi atas dua macam yaitu :
1. Angin Muson Barat
Muson barat atau muson ekspresi dominan hambar timur bahari yaitu angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup ketika matahari berada di belahan bumi selatan, yang mengakibatkan benua Australia sedang mengalami ekspresi dominan panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat mempunyai tekanan maksimum dan bersifat berair sehingga membawa ekspresi dominan hujan/penghujan. Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan.

Pada ketika itu utara ekspresi dominan hambar sehingga mengakibatkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia. Menurut aturan Buys Ballot, angin akan bertiup dari kawasan bertekanan maksimum ke kawasan bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan lantaran menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami ekspresi dominan hujan tanggapan adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, ketika melalui lautan luas di cuilan utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).

2. Angin Muson Timur
Muson timur atau muson ekspresi dominan panas barat daya yaitu angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup ketika matahari berada di belahan bumi utara, sehingga mengakibatkan benua Australia mengalami ekspresi dominan dingin, sehingga mempunyai tekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga mempunyai tekanan minimum. Angin ini bersifat kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami ekspresi dominan kering/kemarau. Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan utara.

Pada ketika itu di belahan bumi selatan sedang ekspresi dominan dingin, sehingga mengakibatkan tekanan di selatan lebih tinggi dari pada utara. Hal ini mengakibatkan angin bertiup dari selatan (Australia) ke utara menuju Asia melewati Indonesia. Menurut aturan Buys Ballot, angin akan bertiup dari kawasan bertekanan maksimum ke kawasan bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan lantaran menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami ekspresi dominan kemarau tanggapan angin tersebut melalui gurun pasir di cuilan utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.

Demikianlah uraian singkat tentang Pengertian Angin, Sifat dan Macam-macam Angin. Semoga bermanfaat.

Referensi: Wikipedia dan banyak sekali sumber.
Gambar: www.gambaranimasi.org

No comments:

Post a Comment