Sunday, May 3, 2020

Pintar Pelajaran Sifat Totipotensi Sebagai Dasar Kultur Jaringan

Sifat Totipotensi Sebagai Dasar Kultur Jaringan - Kalian mungkin pernah melihat atau mendengar mengenai tanaman jati emas. Bibit tumbuhan jati emas banyak digemari oleh masyarakat. Dengan bibitnya yang unggul dan harga jual batang dewasanya yang cukup tinggi, masyarakat kita banyak yang menanamnya. Tahukah kalian, bahwa bibit tumbuhan jati emas sebagian besar dikembangkan melalui teknik kultur jaringan? Seperti yang kita ketahui sebelumnya, sel flora tidak mungkin dapat tumbuh dan berubah menjadi flora utuh secara alamiah. Penyebabnya yaitu kondisi alam yang tidak memungkinkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan. Oleh alasannya yaitu itu, kondisi yang demikian tidak sanggup dipenuhi kecuali disediakan media secara buatan.

Berdasarkan sifat totipotensi sel, flora gres sanggup tumbuh dan dikembangbiakkan. Sifat totipotensi yaitu kemampuan sel, jaringan, atau organ flora untuk tumbuh dan berkembang menjadi suatu organisme utuh. Oleh para ahli, sifat ini dimanfaatkan sebagai dasar perkembangbiakan flora dengan suatu teknik tertentu. Salah satu teknik yang dipakai yaitu kultur jaringan.

Kultur jaringan flora yaitu teknik menumbuh kembangkan bagian tumbuhan, baik berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi apseptik (bebas dari mikro organisme), secara invitro (dalam tabung atau botol) menjadi flora yang lengkap bagian-bagiannya. Teknik ini, dicirikan oleh kondisi kultur yang aseptik, juga penggunaan media kultur/media tanam dengan nutrisi yang dilengkapi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Selain itu, perkembangbiakannya dilakukan pada kondisi ruang kultur yang suhu dan pencahayaannya terkontrol. Guna melaksanakan perkembangbiakan, ada bagian-bagian tertentu pada flora yang biasanya dikembangkan melalui teknik kultur jaringan. Bagian flora itu antara lain pucuk tunas, embrio, serbuk sari, kuncup bunga, kalus, dan suspensi sel. Kita sanggup menyebut bagian flora ini dengan nama eksplan. 

Saat dikulturkan, eksplan yang dipilih sebaiknya mempunyai jaringan muda yang sedang tumbuh aktif. Sebab jaringan tumbuhan yang masih muda mempunyai daya rege nerasi tinggi atau sel-selnya aktif membelah lagi lebih bersih. Kemudian flora yang dipilih sebagai sumber eksplan juga harus sehat dan bebas hama penyakit. Ternyata, dengan sifat totipotensi, sel flora sanggup dikembangkan menjadi flora gres melalui teknik kultur jaringan. Ini tidak terlepas dari kuasa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, manusia diberi fasilitas untuk membudidayakan flora yang keberadaannya semakin langka. Melalui sifat ini pula tumbuhan gres hasil kultur jaringan mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya.

Anda kini sudah mengetahui Sifat Totipotensi Sebagai Dasar Kultur Jaringan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

No comments:

Post a Comment