Dahsyatnya Kekuatan Pukulan Udang Mantis - Udang Mantis Merak mempunyai pukulan yang sangat keras dan kuat. Crustacea ini memakai capit berbentuk menyerupai palu untuk menghancurkan cangkang moluska, bahkan beling akuarium tanpa mencederai diri sendiri. Saat ini sebuah studi terbaru sedang mengungkap apa yang membuat bab pemukul udang Mantis Merak sangat keras. Udang Mantis Merak mempunyai komposisi dan struktur unik pada organ pemukul mereka. Hasil studi ini diperlukan sanggup membantu insinyur dalam mendesain material yang lebih ringan dan besar lengan berkuasa untuk peralatan militer, peralatan medis dan peralatan pada bidang yang lain.
“Studi ini benar-benar menarik, hasil studi ini akan membuka banyak pandangan gres baru untuk mahir biologi dan insinyur” kata Sheila Patek, mahir biologi dari Universitas Massachusetts, Amhert. Sheila Patek merupakan orang yang pertama kali mengukur kecepatan pukulan udang Mantis. “Saya benar-benar ingin tahu mengenai hal ini dan saya bahagia ada orang lain yang melakukannya”.
Meskipun keberadaan udang Mantis relatif umum, tapi banyak hal perihal mereka belum diketahui. Crustacea yang berwarna-warni ini mempunyai penglihatan yang luar biasa, cangkang yang keras, dan mempunyai kecepatan pukulan tercepat dari seluruh binatang yang ada di bumi. Ketika mereka memukul sesuatu, mereka mengayunkan dactyl club (anggota tubuh suplemen menyerupai lengan yang terletak bersahabat dengan tubuh mereka). Pukulan yang dihasilkan sanggup mencapai kecepatan 80 km/jam dan mempunyai akselerasi lebih cepat dari peluru kaliber 22. Udang Mantis memakai prosedur ini untuk menghancurkan mangsa mereka yang bercangkang keras. Bahkan apabila mereka memukul pada ketika molting (pergantian cangkang) dactyl club mereka tidak akan rusak.
Susunan yang kompleks dan rumit pada bab pemukul (dactyl club) memungkinkan udang mantis merak memukul dengan cepat dan keras. (Foto: Silke Baron) |
David Kisailus (insinyur kimia dari Universitas California, Riverside) dan timnya sangat heran, bagaimana udang Mantis sanggup memukul dengan begitu keras tanpa mengalami kerusakan pada bab pemukulnya. Mereka lalu membedah dactyl club dari 15 udang Mantis. Para peneliti memakai mikroskop elektron dan x-ray untuk mengamati struktur bab dalamnya. Mereka menemukan susunan lapisan yang kompleks di dalamnya.
Bagian luar alat pemukul udang mantis terdiri dari kristalisasi mineral hidroksiapatit dengan konsentrasi yang sangat tinggi, hidroksiapit merupakan material utama penyusun tulang dan gigi manusia. Di bawahnya juga terdiri dari beberapa lapisan hidroksiapatit yang tidak mengkristal. Pada lapisan paling dalam mengandung kitin (senyawa yang sering ditemukan pada eksoskeleton krutasea) dalam bentuk heliks, diantara lapisan-lapisan kitin tersebut juga terdapat hidroksiapatit. Pada ketika udang mantis memukul dan terjadi retakan pada bab pemukulnya, ketiga lapisan tersebut sanggup mencegah retakan tersebut menyebar, sehingga organ pemukul tetap utuh. Temuan ini dilaporkan para peneliti dalam Science.
Peneliti berencana memakai desain ini untuk membuat material yang lebih ringan dan efektif untuk baju pelindung militer, kendaraan beroda empat dan kendaraan lainnya, bahkan sampai membuat material yang sanggup melindungi atlit dari gegar otak. Kisailus dan rekannya telah membuatkan material yang memalsukan struktur udang Mantis tersebut dan tes awal menawarkan bahwa material tersebut tahan terhadap peluru.
Referensi Jurnal:
James C. Weaver, Garrett W. Milliron, Ali Miserez, Kenneth Evans-Lutterodt, Steven Herrera, Isaias Gallana, William J. Mershon, Brook Swanson, Pablo Zavattieri, Elaine DiMasi, David Kisailus. The Stomatopod Dactyl Club: A Formidable Damage-Tolerant Biological Hammer. Science 8 June 2012: Vol. 336 no. 6086 pp. 1275-1280.DOI: ScienceMag (7 Juni 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment