Monday, August 5, 2019

Pintar Pelajaran Metafase Pembelahan Mitosis

Metafase - Tahap awal metafase (prometafase) ditandai dengan semakin memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran inti (membran nukleus).

Hal ini mengakibatkan mikrotubulus sanggup menembus inti sel dan menempel pada struktur khusus di kawasan sentromer setiap kromatid, disebut kinetokor. Oleh alasannya yaitu itu, kinetokor ini berfungsi sebagai tempat bergantung bagi kromosom.

Sebagian mikrotubulus yang menempel pada kinetokor disebut mikrotubulus kinetokor, sedangkan mikrotubulus yang tidak memperoleh kinetokor disebut mikrotubulus non kinetokor.

Sementara itu, mikrotubulus non kinetokor berinteraksi dengan mikrotubulus lain dari kutub sel yang berlawanan. Pada metafase, kromosom tampak jelas.

Pada tahap metafase sesungguhnya, sentrosom telah berada pada kutub sel. Dinding inti sel menghilang. Sementara itu, kromosom menempatkan diri pada bidang pembelahan yang disebut bidang metafase. Bidang ini merupakan bidang khayal yang terletak sempurna di tengah sel, ibarat garis katulistiwa bumi sehingga disebut juga bidang ekuator.

Pada bidang ini, sentromer dari seluruh kromosom terletak pada satu baris yang tegak lurus dengan gelendong pembelahan. Kinetokor pada setiap kromatid menghadap pada kutub yang berlainan (perhatikan Gambar 1.1). Dengan letak kromosom berada di bidang pembelahan, maka pembagian jumlah info DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru, benar-benar rata dan sama jumlahnya. Tahapan
ini merupakan tamat dari metafase.

 ditandai dengan semakin memadatnya kromosom  Pintar Pelajaran Metafase Pembelahan Mitosis
Gambar 1.1. Metafase
Keterangan :

(a) Metafase awal (prometafase) ditandai dengan interaksi kromosom dan mikrotubulus.
(b) Metafase ditandai dengan adanya bidang metafase sebagai tempat kromosom menyebarkan DNA pada setiap kromatid.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

No comments:

Post a Comment