Telofase - Telofase ialah pembelahan sel dimana inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus. Bentuk selnya memanjang tanggapan tugas mikrotubulus non kinetokor. Benang-benang kromatin mulai longgar.
Dengan demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan dua inti sel anak yang identik secara genetik telah berakhir, namun dua inti sel masih berada dalam satu sel. Perhatikan Gambar 1.
Dengan demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan dua inti sel anak yang identik secara genetik telah berakhir, namun dua inti sel masih berada dalam satu sel. Perhatikan Gambar 1.
Gambar 1.1. Tahap telofase merupakan tahap akhir kariokinesis. |
Agar kedua inti terpisah menjadi sel baru, perlu adanya pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Sitokinesis terjadi, segera sesudah telofase selesai. Pada fase sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma diikuti pembentukan sekat sel baru, sehingga terbentuk dua sel anakan. Pada sel hewan, sitokinesis ditandai dengan pembentukan alur pembelahan melalui pelekukan permukaan sel di sekitar bekas bidang ekuator.
Di sepanjang alur melingkar, terdapat mikrofi lamen yang terdiri dari protein aktin dan miosin. Protein tersebut berperan dalam kontraksi otot atau pergerakan sel yang lain.
Kontraksi ini semakin ke dalam sehingga menjepit sel dan membagi isi sel menjadi 2 bab yang sama. Berbeda dengan sel hewan, sel flora memiliki dinding sel yang keras.
Oleh alasannya ialah itu, pada sitokinensis tidak terbentuk alur pembelahan. Sitokinesis terjadi dengan pembentukan pelat sel (cell plate) yang terbentuk oleh vesikula di sekitar bidang ekuator. Vesikula-vesikula yang dibuat oleh tubuh golgi tersebut saling bergabung. Penggabungan juga terjadi dengan membran plasma diikuti terbentuknya dinding sel yang gres oleh bahan dinding sel yang dibawa oleh vesikula. Perhatikan Gambar 2.
Oleh alasannya ialah itu, pada sitokinensis tidak terbentuk alur pembelahan. Sitokinesis terjadi dengan pembentukan pelat sel (cell plate) yang terbentuk oleh vesikula di sekitar bidang ekuator. Vesikula-vesikula yang dibuat oleh tubuh golgi tersebut saling bergabung. Penggabungan juga terjadi dengan membran plasma diikuti terbentuknya dinding sel yang gres oleh bahan dinding sel yang dibawa oleh vesikula. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2(a). Sitokinesis pada sel hewan |
Gambar 2(b). Sitokinesis pada sel tumbuhan |
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
No comments:
Post a Comment