Friday, November 30, 2018

Yuk Berguru Game Dan Tebak-Tebakan Matematika Cuilan Peluang

Game dan Tebak-tebakan Matematika Bab Peluang

Pernah suatu ketika dalam proses aktivitas pembelajaran di kelas seorang siswa menyeletuk: "Pak, kenapa sih orang duduk melingkar saja mesti dipersoalkan? Kalau cuma mau duduk mbok ya tinggal duduk saja, ngapain repot-repot menghitung-hitung caranya..."
Saya pikir apa yang dikemukakan siswa ini ada benarnya juga. Kenapa pula perlu mempelajari peluang dadu yang dilempar jikalau pada risikonya harus menyampaikan kalau judi memakai dadu itu haram? Pengambilan teladan permasalahan di atas sanggup dikatakan sebuah "blunder" jikalau guru tidak memiliki persiapan dalam menyampaikan klarifikasi yang sempurna bagi anak. Pertanyaan "nyleneh" ibarat di atas bergotong-royong sanggup diminimalisir andaikan guru dalam mengawali proses pembelajaran suatu pecahan menyampaikan apersepsi yang cukup kepada anak berupa contoh-contoh duduk kasus kontekstual yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Selain itu diperlukan siswa pun akan merasa tertarik dan tertantang untuk menuntaskan duduk kasus tersebut.

Salah satu model yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa pada ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu melalui pembelajaran dengan melaksanakan apersepsi atau pembukaan dengan menghubungkan materi yang telah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan. Apersepsi ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa fokus pada materi yang diberikan dan dalam proteksi materi sebaiknya harus disertai media yang mendukung sehingga proses pembelajaran sanggup berjalan secara efektif dan efisien, kemudian mengakhiri pelajaran dengan menarik kesimpulan. Variasi gaya penyajian, model pembelajaran, memakai media yang menarik diubahsuaikan dengan materi pelajaran, maka diperlukan proses pembelajaran tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran matematika, mengkaitkan materi dengan hal-hal yang kontekstual merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan semoga pembelajaran tidak terkesan tidak ada manfaatnya. Selain itu, memberikan teka-teki atau game matematika, kadang berhasil menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam beberapa kali proses pembelajaran saya selalu menyiapkan sebuah game matematika atau permainan teka-teki sederhana yang tidak memerlukan penyelesaian yang rumit dan terbukti dapt menambah antusiasme serta tugas aktif siswa di dalam kelas.
Berikut ini ialah satu teladan permainan/teka-teki soal peluang yang berdasarkan saya cukup menarik dan sanggup membawa siswa untuk mempelajari konsep peluang. Persoalannya ialah sebagai berikut.
Permasalahan 1:
Sepasang pengantin gres yang gres saja melangsungkan ijab kabul berencana memiliki empat anak. Si suami menginginkan dari keempat anaknya itu nanti dua anak berjenis kelamin wanita dan dua lainnya laki-laki. Sedangkan Si istri menginginkan keempat anaknya terdiri dari tiga anak berjenis kelamin sama dan satu yang lainnya berbeda. Dari dua buah keinginan itu, peluang siapakah yang lebih besar akan terjadi?
Seluruh kemungkinan jenis kelamin keempat anak ada 16 yaitu sebagai berikut:
LLLL LLLP LLPL LPLL PLLL LLPP LPLP LPPL PLLP PPLL PLPL LPPP PLPP PPLP PPPL PPPP
Ada 6 kemungkinan dua anak berjenis kelamin sama dan 8 kemungkinan tiga anak berjenis kelamin sama.Jadi peluang dua anak akan berjenis kelamin wanita dan dua anak berjenis kelamin pria = 6/16. Sedangkan peluang tiga anak berjenis kelamin sama dan satu yang lainnya berbeda = 8/16. Makara impian si istri lebih besar peluangnya dibanding peluang impian si suami.
Permasalahan 2:Pada suatu hari anda berjalan-jalan di sebuah pasar untuk membeli apel. Ada seorang pedagang buah yang memperlihatkan buahnya dengan cara unik. Dia menaruh 5 buah apel berwarna merah dan 2 apel berwarna hijau ke dalam suatu kotak. Ketujuh apel itu identik dan besarnya sama. Anda diminta membayar Rp. 5.000,- kemudian boleh mengambil secara acak tiga buah apel. Jika ketiganya berwarna merah maka Anda boleh membawa pulang semuanya. Tetapi jikalau ada yang berwarna hijau maka anda hanya boleh membawa pulang apel yang berwarna hijau tersebut. Harga normal apel merah ialah Rp 5.000,- per butir, sedangkan harga apel hijau ialah Rp. 3.000,- per butir. Apakah anda akan mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh pedagang buah tersebut?
He.. silakan Anda coba menjawab dulu di kolom komentar. Solusi akan saya tuliskan nanti di kolom komentar juga.
Demikianlah sedikit goresan pena ihwal pembelajaran matematika materi peluang. Semoga sanggup menyampaikan sedikit citra dan ide, serta sanggup memancing guru untuk menemukan metode dan materi pembelajaran yang lebih kreatif sehingga sanggup mencapai tujuan pembelajaran ibarat yang diharapkan.

Jika anda tertarik dengan contoh-contoh permasalahan kontekstual matematika pada bab-bab lainnya anda sanggup membacanya di sini dan di sini atau, anda sanggup mencarinya melalui label di samping kanan blog ini.
Sedangkan jikalau anda membutuhkan perangkat-perangkat pembelajaran serta file-file yang terkait dengan Kurikulum 2013 ibarat Permendiknas, Buku siswa, buku guru, ataupun teladan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 anda sanggup melihatnya di sini dan di sini.
Terima kasih sudah mampir dan membaca. Jika berkenan mohon komentar, kritik atau wangsit pengembangan lainnya yang sanggup anda tuliskan pada kolom komentar di bawah, atau via email di halaman lain blog ini.
Tags: Permainan Matematika, Tebak-tebakan logika matematika, trik matematika

No comments:

Post a Comment