Makanan Sumber dan Fungsi Yodium (I) : Akibat Kekurangan bagi Tubuh Manusia dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan - Yodium kurang larut dalam air, tetapi apabila molekul yodium (I2) berkombinasi dengan yodida membentuk poliyodida akaan menyebabkan yodium sangat gampang larut dalam air. Dalam kanal pencernaan, yodium direduksi menjadi yodida, dan dalam satu jam seluruhnya akan diabsorpsi oleh usus halus. Yodotirosin, yodotironin, beberapa yodopeptida rantai pendek, dan senyawa-senyawa yang diyodinasikan secara radiografi diabsorpsi tanpa deyodinasi. Yodium di dalam semua senyawa anorganik dan banyak senyawa organik tersedia secara biologis. Makanan sumber Yodium adalah makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut.
Pengertian Yodium :
Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), ialah unsur kimia pada tabel periodik yang mempunyai simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diharapkan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium ialah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Sebagai catatan, seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan astatin menciptakan sulit untuk mengkonfirmasikan hal ini. [1]
Pemanfaatan yodium untuk sekresi hormon tiroid berlangsung melalui tiga tahap. Pertama, dari plasma menyeberangi membran sel ialah suatu proses aktif melawan gradien listrik dan massa. Konsentrasi normal yodida di dalam sel tiroid ialah 30 - 40 kali lebih tinggi daripada dalam serum. Kedua, pada batas pemisah sel dan koloid, suatu peroksidase menjadi alat pengoksidasi yodida menjadi suatu "senyawa antara yod". Enzim ini juga membantu pembentukan monoyodotirosin dan diyodotirosin dengan menggabungkan yodium ke dalam residu tirosil dari tiroglobulin.
Penggabungan oksidatif berikutnya dari yodotirosin ke dalam hormon tiroid, tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3), juga dilaksanakan oleh peroksidase yang sama, mungkin bekerja sama dengan enzim lain. Akhirnya, tiroglobulin dicakup oleh sitoplasma sel tiroid. Pencernaan tiroglobulin dilakukan melalui proteolisis. Fase sekresi berakhir dengan terjadinya difusi hormon-hormon ke dalam kapiler-kapiler melalui ruang ekstraseluler.
Tiroid, suatu kelenjar penyimpan mengandung yodium sebanyak 8,0 - 10,0 mg per 20 g berat kelenjar. Yodium pada tiroid yang terikat pada triglobulin sebesar 95%. Kira-kira 45% yodium pada tiroid terdapat dalam bentuk tiroksin dan 3% dalam bentuk triyodotironin, sedangkan sebesar kira-kira 42% dalam bentuk yodotirosin.
Defisiensi yodium menyebabkan gondok yang kurang dikenal dalam dunia unggas. Awal defisensi yodium dicirikan oleh suatu peningkatan ekskresi hormon tiroid simpanan yang bersifat kompensasi dan ekskresi normal yodida di dalam urin. Selagi simpanan hormon tiroid terus-menerus terdeplesi, pencucian yodida anorganik plasma di tiroid meningkat dengan suatu penurunan ekskresi yodida di dalam urin yang sebanding. Setelah itu pengambilan yodida stabil oleh tiroid sama dengan jumlah yodida yang diekskresikan dalam bentuk hormon tiroid. Konsentrasi yodida anorganik plasma menurun, sama menyerupai kandungan yodium tiroid.
Pada saat akan menjelma kronis defisiensi yodium sanggup diatasi. Pada ayam, defisiensi yodium menyebabkan pengurangaan output dari stimulasi pituitary anterior pada kelenjar tiroid untuk memproduksi dan meningkatkan hormon TSH (thyroid stimulating hormone). Pada ayam petelur, defisiensi yodium menyebabkan reduksi kandungan yodium pada telur, menurunkan daya tetas, memperpanjang waktu tetas dan memperlambat penyerapan kuning telur. Defisiensi yodium juga menyebakan pembesaran kelenjar tiroid embrio dan mengatakan hipertropi padaa epitelium folikuler. Yodium dalam jumlah besar akan mengganggu akan mengganggu semua fungsi tiroid mulai dari pengangkutan yodium dan berlanjut ke sintesis dan sekresi hormon tiroid. Sintesis hormon tiroid pada semua langkah, mulai dari yodinasi residu tirosil hingga ke pembentukan T4 dan T3 semakin dihambat oleh konsumsi akut dan kronik sejumlah besar yodium.
Anda kini sudah mengetahui Fungsi Yodium. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan bahan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Yodium
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Yodium
No comments:
Post a Comment