Pintar Pelajaran Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati - Untuk mengatasi banyak sekali kerusakan yang mengancam ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, insan melakukan berbagai tindakan. Tindakan tersebut mencakup penebangan hutan dengan terencana, reboisasi, pengendalian hama dengan binatang predator, dan banyak sekali perjuangan pelestarian lainnya. Penebangan hutan yang dilakukan dengan bersiklus (sistem tebang pilih) akan sanggup mengurangi resiko musibah akhir penebangan liar. Penebangan tersebut lalu diikuti dengan reboisasi atau penanaman kembali. Reboisasi merupakan suatu cara untuk melestarikan keanekaragaman hayati dengan menanam kembali berbagai jenis pohon. Dengan demikian, beberapa jenis tumbuhan tidak akan punah, meskipun pertumbuhannya memerlukan waktu yang lama. (Baca juga : Keanekaragaman Hayati)

Selain reboisasi, pengendalian hama dengan binatang predator juga merupakan solusi menjaga kelestarian hayati. Pengendalian hama dengan binatang predator lebih kondusif bila dibandingkan dengan penggunaan pestisida dan insektisida., alasannya tidak menggangu keseimbangan ekosistem. Untuk mendukung kelestarian banyak sekali jenis hayati, dilakukan berbagai perjuangan pelestarian binatang dan tanaman. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu secara in situ dan secara ex situ. Pelestarian secara in situ yaitu pelestarian jenis-jenis hayati di dalam habitat aslinya. Contohnya yaitu dengan mendirikan cagar alam. Sedangkan secara ex situ pelestarian tersebut dilakukan di luar habitatnya, misalnya dengan penangkaran. Dengan penangkaran ini, berbagai jenis binatang yang sulit berkembang biak di habitat aslinya akan dibantu untuk berkembangbiak. Contohnya yaitu penangkaran harimau di kebun binatang Ragunan.

Berikut ini yaitu jenis upaya dukungan alam:

1. Perlindungan Alam Umum

2. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu

Anda kini sudah mengetahui Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

---

Referensi :

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.