Thursday, November 21, 2019

Pintar Pelajaran Makanan Sumber Dan Fungsi Tembaga (Cu) : Akhir Kekurangan Bagi Badan Insan Dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan

Makanan Sumber dan Fungsi Tembaga (Cu) : Akibat Kekurangan bagi Tubuh Manusia dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan - Tembaga merupakan elemen yang sangat dubutuhkan oleh binatang biarpun dalam komposisi yang relatif sedikit. Makanan sumber tembaga yaitu Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati. Absorpsi tembaga dalam traktus gastrointestinal memerlukan prosedur spesifik, sebab sifat alamiah ion kupri (Cu2+) yang sangat tidak larut. Dalam sel mukosa usus, tembaga mungkin berikatan dengan protein pengikat metal (banyak mengandung sulfur) dengan berat molekul rendah yaitu metalotionein pada pecahan tionein. Biosintesis metalotionein diinduksi dengan pemebrian Zn, Cu,Cd dan Hg dan diblokir oleh inhibitor-inhibitor sintesis protein. 

Pengertian Tembaga :

Tembaga yaitu suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini mempunyai korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk menciptakan perunggu. [1]

Meskipun tembaga akan merangsang produksi protein hati yang berikataan dengan tembaga, seng juga dibutuhkan untuk akumulasi Cu-tionein. Seng akan menstabilkan Cu-tionein terhadap degradasi oksidatif. Tembaga masuk dalam plasma, dimana tembaga terikat pada asam-asam amino, terutama histidin, dan pada albumin serum pada kawasan pengikatan tunggal yang kuat. Dalam kurang dari satu jam, tembaga yang gres diserap diambil dari sirkulasi oleh hati.

Hati memproses tembaga melalui dua jalan, yaitu : tembaga diekskresi dalam empedu ke dalam traktus gastrointestinal, dimana tembaga tidak diabsorpsi kembali. Ternyata, homeostasis tembaga dipertahankan hampir seluruhnya oleh ekskresi bilier, semakin tinggi takaran tembaga, semakin banyak yang diekskresikan dalam feses. Jalan kedua metabolisme tembaga dalam hati yaitu penggabungan tembaga sebagai pecahan integral seroloplasmin, suatu glikoprotein yang semata-mataa disintesis dalam hati. Seruloplasmin bukan protein pembawa Cu2+  sebab tembaga seruloplasmin tidak bertukar dengan ion tembaga atau tembaga yang terikat dengan dengan molekul-molekkul lain. Seroluplasmin mengandung 6 - 8 atom tembaga, setengah bagiaan ion kupro (Cu+) dan setengahnya lagi ion kupri (Cu2+).

Gejala defisiensi / kekurangan tembaga mencakup anemia, neutropenia, osteoporosis dan depigmentasi serta gangguan syaraf. Defisiensi tembaga mengganggu proses kaitan lintas jaringan ikat protein, kolagen, dan elastin. Gangguan ini sanggup berupa kelainan tulang, kerusakan sistem kardiovaskuler atau kelainan struktur paru-paru. Gejala defisiensi tembaga yang paling tragis yaitu janjkematian mendadak akhir pecahnya pembuluh darah utama atau jantungnya. defisiensi tembaga pada anaak ayam menyebakan aorta pecah. Keracunan tembaga termasuk diare dengan feses biru-hijau hemolisis akut dan kelainan fungsi ginjal.

Anda kini sudah mengetahui Fungsi Tembaga. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK

Artikel ini merupakan bahan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.

Referensi Lainnya :

[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga

No comments:

Post a Comment