Klasifikasi Asam Lemak : Pengertian dan Contoh Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh - Asam lemak yaitu asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis ester terutama gliserol dan kolesterol. Asam lemak yang terdapat di alam biasanya mengandung atom karbon genap (karena disintesis dari dua unit karbon) dan merupakan derivat berantai lurus. Rantai sanggup jenuh (tidak mengandung ikatan rangkap) dan tidak jenuh (mengandung satu atau lebih ikatan rangkap). Asam-asam lemak tidak jenuh mengandung lebih sedikit dari dua kali jumlah atom hidrogen sebagai atom karbon, serta satu atau lebih pasangan atom-atom karbon yang berdekatan dihubungkan oleh ikatan rangkap.
Asam lemak tidak jenuh sanggup dibagi berdasarkan derajad ketidakjenuhannya, yaitu asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated, monoetenoid, monoenoat), asam lemak tak jenuh banyak (polyunsaturated, polietenoid, polienoat) yang terjadi apabila beberapa pasang dari atom karbon yang berdekatan mengandung ikatan rangkap dan eikosanoid. Eikosanoid yaitu senyawa yang berasal dari asam lemak eikosapolienoat, yang meliputi prostanoid dan leukotrien (LT). Prostanoid termasuk prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX). Eikosanoid yaitu senyawa yang berasal dari asam lemak eikosapolienoat, yang meliputi prostanoid dan leukotrien (LT).
Prostanoid termasuk prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX). Istilah prostaglandin sering dipakai dengan longgar termasuk semua prostanoid. Contoh asal lemak tidak jenuh sanggup dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Asam-asam lemak tidak jenuh
Asam-asam lemak | Formula | Titik cair (oC) |
Palmitoleat (heksadesenoat) | C16H30O2 | Cair |
Oleat (oktadesenoat) | C18H34O2 | Cair |
Linoleat (oktadekadienoat) | C18H32O2 | Cair |
Linolenat (oktadekatrienoat) | C18H30O2 | Cair |
Arakidonat (eikosatetrienoat) | C20H32O2 | Cair |
Klupanodonat (dokosapentaenoat) | C22H34O2 | Cair |
Asam lemak jenuh mempunyai atom hidrogen dua kali lebih banyak dari atom karbonnya, dan tiap molekulnya mengandung dua atom oksigen. Asam lemak jenuh mengandung semua atom hidrogen yang mungkin, dan atam karbon yang berdekatan dihubungkan oleh ikatan valensi tunggal. Asam lemak jenuh sanggup dipandang berdasarkan asam asetat sebagai anggota pertama dari rangkaiannya.
Anggota-anggota lebih tinggi lainnya dari rangkaian ini terdapat khususnya dalam lilin. Beberapa asam lemak berantai cabang juga telah diisolasi dari sumber tumbuh-tumbuhan dan binatang. Asam-asam lemak jenuh mempunyai titik cair yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam yang tidak jenuh, untuk atom C yang sama banyaknya. Rantai asam lemak jenuh yang lebih panjang, titik cairnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang rantainya lebih pendek. Contoh asamasam lemak jenuh sanggup dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Asam-asam lemak jenuh
Asam-asam lemak | Formula | Titik cair (oC) |
Butirat (butanoat) | C4H8O2 | Cair |
Kaproat (hexanoat) | C6H12O2 | Cair |
Kaprilat (oktanoat) | C8H16O2 | 16 |
Kaprat (dekanoat) | C10H20O2 | 31 |
Laurat (dodekanoat) | C12H24O2 | 44 |
Miristat (tatradekanoat) | C14H28O2 | 54 |
Palmitat (heksadekanoat) | C16H32O2 | 63 |
Stearat (oktadekanoat) | C18H36O2 | 70 |
Arakidat (eikosanoat) | C20H40O2 | 76 |
Lignoserat (tatrakosanoat) | C24H48O2 | 86 |
Anda kini sudah mengetahui Klasifikasi Asam Lemak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan bahan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
No comments:
Post a Comment