Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Komposisinya - Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus – karang dan oleum – minyak) dijuluki juga sebagai emas hitam, yaitu suatu cairan kental yang berwarna coklat hingga hitam atau kehijauan, yang gampang terbakar dan berbau kurang sedap, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Komposisi Minyak bumi merupakan gabungan kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon, baik senyawa alifatik, alisiklik, dan aromatik yang sebagian terdiri atas alkana tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya, dengan sedikit senyawa nitrogen (0,01-0,9%), sulfur (0,1-7%), oksigen (0,06-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sangat kecil.
Para andal beropini bahwa minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan purba (hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik) yang terpendam bersama air maritim dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia.
Proses terbentuknya minyak bumi sanggup dijelaskan sebagai berikut:
- Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu kesannya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan bersama materi organik lainnya dari daratan.
- Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan pasir dan lumpur ke dasar maritim dan menciptakan lapisan batuan yang bercampur dengan fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan.
- Akibat tragedi alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil binatang dan flora yang terkubur di perut bumi masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibat imbas waktu, temperatur tinggi, dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya, mengakibatkan binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengalami proses penguraian berupa perubahan kimia, bermetamorfosis bintik-bintik dan gelembung minyak yang berbentuk cairan kental dan gas. Akibat imbas yang sama, maka endapan lumpur bermetamorfosis batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau “source rock”.
- Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, kemudian bergerak mencari daerah yang lebih baik (berimigrasi menuju daerah yang bertekanan lebih rendah) untuk berhenti dan terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadangkadang merembes ke luar permukaan bumi. Batuan sedimen tersusun atas fragmenfragmen atau butiran mineral dari yang halus hingga yang berangasan satu sama lain saling terikat oleh materi yang sangat halus dan berfungsi sebagai “semen”, sehingga di antaranya terdapat pori-pori. Pada kondisi tertentu, pori-pori ini sanggup mengandung fluida minyak, gas, atau air. Peristiwa terperangkapnya minyak bumi dan gas alam dalam batuan sedimen disebut proses “akumulasi”.
Gambar 1. Sumber minyak bumi merupakan sisa-sisa fosil binatang selama jutaan tahun. [1] |
Berapa usang proses terbentuknya minyak bumi? Mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang menyampaikan ribuan tahun, ada yang menyampaikan jutaan tahun, bahkan ada yang beropini lebih dari itu. Namun diduga, minyak bumi terbentuk paling sedikit 2 juta tahun yang lalu, dan ada juga yang beropini bahwa minyak bumi terbentuk 500-2500 juta tahun yang lalu.
Anda kini sudah mengetahui Pembentukan Minyak Bumi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Permana, I. 2009. Memahami Kimia 1 : SMA/MA untuk Kelas Semester 1 dan 2. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 175.
[1] Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
No comments:
Post a Comment