Artikel dan Makalah ihwal Sejarah Peradaban Kuno Di Eropa : Yunani dan Romawi - Manusia akan bersahabat sekali dengan alam yang ditinggalnya kalau ada ketergantungan yang mengikat di antara keduanya. Dan pada kesudahannya sebuah peradaban bisa terwujud, bermunculan satu per satu. Pada peradaban Eropa kuno, perkembangannya terperinci beda dengan Asia dan Afrika. Bila Asia dan Afrika perkembangannya sanggup ditemui di sungai-sungai. Eropa kuno menempatkannya di pegunungan dan pantai. Yang memengaruhi teladan hidup Eropa yaitu peradaban minos.
Asia, Afrika, dan Eropa merupakan peradaban bau tanah tapi peradaban Amerika kuno bisa dikatakan lebih muda. Kemunculan kebudayaan Amerika kuno diawali berdirinya beberapa kuil-kuil keagamaan. Sebagai dominasi imam terhadap kehidupan masyarakatnya. Oleh lantaran itu, menjaga dan melestarikan apa yang ditanamkan peradaban dan kebudayaan masa lampau yang mengandung nilai-nilai luhur yaitu kenangan bagi generasi sekarang.
B. Peradaban Romawi Kuno
Peradaban kuno Eropa sangat berbeda dengan peradaban kuno Asia dan Afrika. Bangsa-bangsa Eropa kuno tidak menempatkan kebudayaannya di sungai-sungai melainkan di pegunungan dan pantai. Panjangnya pantai dimanfaatkan dan lahan-lahan yang dianggap subur untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga kemampuan laut mereka lebih maju dibandingkan negara yang berpusat di tengah daratan. Peradaban Minos yaitu peletak dasar kehidupan yang mensugesti terhadap teladan hidup Eropa. Kemajuan kebudayaan bangsa-bangsa di Yunani silih berganti seiring dengan besarnya persaingan perdagangan. Puncak kejayaannya terjadi pada ketika Yunani dikuasai oleh Sparta, Athena dan Macedonia.
Bangsa orisinil romawi yaitu bangsa yang hidup sederhana, namun berubah sehabis dipengaruhi oleh budaya aneh Yunani, Persia dan Estruci. Romawi pun berkembang ke dalam tiga tahapan, yakni kerajaan, republik dan imperium. Imperium Romawi berkuasa selama hampir 15 kala yang diakhiri penyerahan ibukota Konstantinopel kepada pasukan Turki. Di dunia kepingan lain, lahirlah kebudayaan Amerika kuno dengan peradaban yang lebih lambat dibandingkan benua Asia, Afrika dan Eropa. Hal ini disebabkan oleh bangsa orisinil mereka yang cenderung mempunyai teladan hidup yang sama.
Peradaban kuno Eropa sangat berbeda dengan peradaban kuno Asia dan Afrika. Bangsa-bangsa Eropa kuno tidak menempatkan kebudayaannya di sungai-sungai melainkan di pegunungan dan pantai. Panjangnya pantai dimanfaatkan dan lahan-lahan yang dianggap subur untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga kemampuan laut mereka lebih maju dibandingkan negara yang berpusat di tengah daratan. Peradaban Minos yaitu peletak dasar kehidupan yang mensugesti terhadap teladan hidup Eropa. Kemajuan kebudayaan bangsa-bangsa di Yunani silih berganti seiring dengan besarnya persaingan perdagangan. Puncak kejayaannya terjadi pada ketika Yunani dikuasai oleh Sparta, Athena dan Macedonia.
Bangsa orisinil romawi yaitu bangsa yang hidup sederhana, namun berubah sehabis dipengaruhi oleh budaya aneh Yunani, Persia dan Estruci. Romawi pun berkembang ke dalam tiga tahapan, yakni kerajaan, republik dan imperium. Imperium Romawi berkuasa selama hampir 15 kala yang diakhiri penyerahan ibukota Konstantinopel kepada pasukan Turki. Di dunia kepingan lain, lahirlah kebudayaan Amerika kuno dengan peradaban yang lebih lambat dibandingkan benua Asia, Afrika dan Eropa. Hal ini disebabkan oleh bangsa orisinil mereka yang cenderung mempunyai teladan hidup yang sama.
Anda kini sudah mengetahui Peradaban Kuno Di Eropa. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.
No comments:
Post a Comment