Tuesday, November 26, 2019

Pintar Pelajaran Serat / Kitab Pararaton, Isi/Cerita, Pengarang, Hindu Budha, Sejarah, Peninggalan

Artikel dan Makalah wacana Serat / Kitab Pararaton, Isi / Cerita, Pengarang, Hindu Budha, Sejarah, Peninggalan - Pararaton ditafsir tamat ditulis pada tahun 1287 Saka (1365 M). Tidak terdapat catatan yang menawarkan siapa penulis Pararaton. Pararaton menceritakan keadaan Jawa pada zaman Hindu sampai datangnya Islam. Disebutkan bahwa ada masa yang disebut zaman kaluthuk, yakni masa jauh sebelum kedatangan orang India ke Nusantara (zaman prasejarah). Lalu, datanglah orang-orang dari negeri Kalingga, Celong (Sailan atau Sri Lanka), dan pesisir pantai Semenanjung Malaka dan Kamboja. Dituliskan pula bahwa pada zaman kuno telah terdapat bandar-bandar ramai, di antaranya Tunsun yang kemudian pindah ke Kalah (Kerah) di Malaka. (Baca juga : Kitab Hindu Budha)

Kedatangan orang-orang ke Jawa banyak dicatat dalam kronik-kronik Cina, yang ternyata banyak kesamaannya dengan isi Pararaton. Orang Hindu (India) tiba ke Indonesia mengikuti arah angin yang ke tenggara. Dijelaskan pula rute-rute pelayaran dagang pada masa itu, dimulai dari Ambon, Banda, Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara), pantai utara Jawa, kemudian menyusuri Sumatera sebelah timur sampai di pesisir Semenanjung Malaya.

Dari Malaka ini rute dilanjutkan dan bertemu dengan jalur pelayaran dari Cina, yakni Kanton (Katogara), Pulau Kondor, Lahore, Sanggora (Pattani). Bangsa India maupun Cina kalau hendak pergi ke Molokus (Maluku atau Moluska) dari Bandar Kalah yang jaraknya cukup jauh, harus beristirahat dulu di Sumatera atau Jawa. Kedatangan orang Hindu ke Indonesia, begitu Pararaton menyebutkan, pertama kali sekitar kurun ke-7 M.

Selain dilema ekonomi, Pararaton menguraikan dilema keagamaan Hindu Siwa, Waisnawa, dan Brahma; serta menjelaskan bahwa Hindu pun berkembang di Madura, Bali, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sumbawa, selain di Tanah Jawa. Pararaton menunjukan jatuh-bangun kerajaan-kerajaan di Jawa, dari mulai Raja Sanjaya Mataram, kehidupan Ken Arok dalam mencapai takhta Singasari, perjuangan Raden Wijaya menipu tentara Kubilai Khan yang hendak menyerang Tumapel, raja-raja Majapahit, peperangan antara Majapahit melawan Blambangan, sampai kedatangan orang-orang Islam di Jawa yang mulai merongrong kewibawaan Majapahit.

Anda kini sudah mengetahui Pararaton. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.

No comments:

Post a Comment