Artikel dan Makalah perihal Dominasi Gereja Nasrani Eropa terhadap Segala Aspek Kehidupan - Pada rentang waktu tamat kurun ke-4 hingga dengan awal kurun ke-15, Eropa mengalami Zaman Kegelapan (Dark Ages), masa saat gereja mempunyai kekuasaan yang tidak tebatas, tidak hanya dalam urusan keagamaan, tetapi juga dalam sisi kehidupan lainnya seperti, ilmu pengetahuan, urusan kenegaraan dan teori-teori perihal alam. Dominasi gereja menimbulkan insan tidak mempunyai gairah hidup, alasannya yakni gereja mendoktrin bahwa kiprah insan hanyalah berdoa dan berdoa untuk selalu ingat akan janjkematian (momento mori), bahwa besok mereka akan mati. Hal ini menimbulkan kebebasan berpikir menurut kebijaksanaan dan kebijaksanaan terabaikan, semua kebenaran yang datangnya dari gereja harus diterima tanpa boleh dibantah, menyerupai teori yang dikeluarkan oleh gereja yang menyampaikan bahwa bumi ini datar dan berujung, matahari mengelilingi bumi (geosentris). (Baca juga: Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa)
Puncak dari kekuasaan gereja yang tidak terbatas (absolutely power) yakni dengan dikeluarkannya surat penebusan dosa (indulgensia), setiap orang akan terbebas dari dosa sesudah menyerahkan uang kepada gereja untuk membeli surat tersebut. Awal kurun ke-15 Eropa memasuki sebuah fase gres yang bisa menggantikan dominasi gereja dalam kehidupan, yang dikenal dengan sebutan kurun Renaissance (Kelahiran Kembali), maksudnya yakni lahirnya kembali peradaban Yunani dan Romawi Kuno. Peradaban yang terjadi sekitar tahun 1500 SM, dengan ciri kehidupan yang memperlihatkan kebebasan berpikir kepada setiap orang untuk mengungkapan pendapatnya terhadap fenomena-fenomena alam, sosial, dan politik. Pada kurun ini lahir filsuf-filsuf ternama menyerupai Plato, Socrates, Aristoteles, Descrates dan lainnya. Adanya impian untuk kembali menyerupai masa peradaban Yunani dan Romawi Kuno, mendorong keberanian untuk melaksanakan perlawanan terhadap dominasi gereja yang dianggap sudah tak masuk akal.
Anda kini sudah mengetahui Dominasi Gereja Nasrani Eropa terhadap Segala Aspek Kehidupan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.
No comments:
Post a Comment