Sunday, November 17, 2019

Pintar Pelajaran Kecepatan Aliran Gletser Di Greenland

Kecepatan Aliran Gletser Di Greenland - Gletser di Greenland tidak mengalir dengan cepat dan sebanyak menyerupai yang telah diperkirakan sebelumnya oleh para peneliti. Akibatnya, sungai-sungai es di greenland mempunyai donasi yang kurang signifikan untuk menaikkan permukaan air laut. Mereka (para peneliti), telah memperkirakan pada penelitian sebelumnya bahwa potongan wilayah Gletser akan sanggup melipatgandakan alirannya pada tahun 2010 dan akan terus mempertahankan kecepatannya.

Namun, tim tersebut, yang telah menuliskannya di jurnal Science, menyampaikan bahwa Gletser pada karenanya mungkin saja sanggup mengalir lebih cepat daripada asumsi pada penelitian sebelumnya.

Tim peneliti AS menurut temuan mereka dari data yang diambil semenjak tahun 2000 – 2001, telah dikumpulkan lebih dari 200 sumber gletser.

“Sejauh ini, rata-rata, kami telah mengetahui bahwa kecepatan gletser mengalami kenaikan kurang lebih 30% pada kurun waktu 10 tahun“. Twila Moon, Ketua peneliti sekaligus penulis yang berasal dari the University of Washington, Seattle.
 Gletser di Greenland tidak mengalir dengan cepat dan sebanyak menyerupai yang telah diperkir Pintar Pelajaran Kecepatan Aliran Gletser Di Greenland
Es yang terkumpul di tengah bahari yang disebabkan oleh aliran gletser dan mengakibatkan naiknya permukaan air laut. (Foto : AAAS/SCIENCE)
Ini merupakan suatu perubahan dari pengamatan sebelumnya, salah satu asumsi yang menyebutkan bahwa gletser yang mengalir akan meningkat 100% antara tahun 2000 dan 2010 sebelum alirannya stabil pada kecepatannya yang baru.

Ketidakpastian akan masa depan

Volume es dan air yang meleleh ke tanah yang disimpan di bahari mempunyai efek eksklusif yang dirasakan terhadap permukaan bahari secara global.

Gletser merupakan alat transportasi utama yang menggerakkan materi ini dari pedalaman daratan menyerupai Greenland dan Antartika untuk lautan.

Aliran sungai es yang lebih cepat akan menghasilkan peningkatan volume es dan air yang mencair yang kemudian akan berakhir di lautan.

Untuk menghasilkan temuan dari tingkat kecepatan gletser, para peneliti memakai data yang dikumpulkan satelit yang dimiliki oleh Kanada, Jerman dan Jepang.

“Terdapat sebuah menandakan yang memperlihatkan bahwa untuk kurun waktu 10 tahun ini mungkin terlalu pendek untuk benar-benar mengerti perihal sikap jangka panjangnya”, pernyataan dari seorang penulis Ian Howat dari Ohio State University.

“Mungkin masih akan ada kejadian di masa depan, yaitu sebuah daerah tujuan yang sanggup mengakibatkan peningkatan besar kecepatan gletser untuk mengalir.
 Gletser di Greenland tidak mengalir dengan cepat dan sebanyak menyerupai yang telah diperkir Pintar Pelajaran Kecepatan Aliran Gletser Di Greenland
Gletser yang memindahkan es dari potongan dalam daratan Greenland menuju ke laut. (Foto : AAAS/SCIENCE)
“Mungkin beberapa dari gletser besar di utara Greenland yang belum memperlihatkan perubahannya akan menaikkan kecepatannya, dan sanggup mengakibatkan kenaikan yang sangat besar pada permukaan air laut”. Professor Howart menambahkan.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memperlihatkan bahwa aliran gletser akan meningkat sebelum mempertahankan kecepatan tetapnya, para ilmuwan menyampaikan bahwa mereka tidak menemukan indikasi bahwa gletser akan berhenti mendapat kecepatannya selama sisa era ini.

Ini berarti bahwa, pada akhirnya, gletser sanggup memperlihatkan donasi yang lebih besar terhadap kenaikan permukaan bahari secara global yang didapatkan dari studi sebelumnya menyerupai yang telah diperkirakan.

Jeff Kargel, seorang Geologist dari the University of Arizona, menyampaikan bahwa tim telah melaksanakan hal banyak untuk memperluas pengetahuan perihal osilasi dan kecenderungan kecepatan aliran gletser di Greenland.

Namun Dr. Kargel, yang tidak terlibat dalam studi ini, menambahkan bahwa data 10 tahun merupakan data yang terlalu singkat.

“Terlalu singkat, pada kenyataannya, hal tersebut menjadi ukuran penyetaraan proses geologis gletser dengan sebuah kondisi cuaca’”. menurut dari pengamatannya.

Dari semua yang dinyatakan olehnya, “saya pikir ini yakni analisis yang berharga dan mungkin berarti bahwa ketika ini Greenland sedang mengalami akselerasi yang pelan dalam kehilangan massanya dan besar kemungkinan akan menjadi sebuah pertimbangan sampai ketika ini.

Referensi Jurnal :

T. Moon, I. Joughin, B. Smith, I. Howat. 2012. 21st-Century Evolution of Greenland Outlet Glacier Velocities. Science, 336 (6081): pp. 576-578.  DOI: 10.1126/science.1219985

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang ditulis Mark Kinver, Reporter Lingkungan Hidup BBC News. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment